Rossi Alasan Utama Masyarakat Mau Nonton MotoGP
Rabu, 05 Oktober 2016 - 19:15 WIB
Rossi Alasan Utama Masyarakat Mau Nonton MotoGP
A
A
A
GOLD COAST - Valentino Rossi sudah genap 20 tahun berkarier di dunia balap motor. Selama itu pula, The Doctor sukses membangun reputasi sebagai pembalap paling populer saat ini.
Hal itu diakui secara langsung oleh legenda balap Honda, Mick Doohan. Mantan juara kelas 500cc lima musim berturut-turut itu menilai pembalap Italia masih jadi alasan utama MotoGP tetap jadi olahraga paling favorit.
"Saya melihatnya tidak seantusias ketika balapan di kejuaraan dunia pertamanya. Dia tidak akan bisa jadi lebih muda, tapi untungnya dia jadi lebih lambat," sanjung Doohan dalam wawancara di program radio Keeping Track sebagaimana dilansir Speedweek, Rabu (5/10/2016).
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan Valentino setelah 20 tahun berkendara. Tapi apapun itu, ini jelas bagus untuk olahraga. Dia tetap jadi alasan mengapa orang menanti hari minggu atau datang ke sirkuit," tambahnya.
Musim 2016 memang jadi yang ke-20 Rossi berkecimpung di dunia balap profesional. Sejak memulai debut pada 1996, sembilan gelar juara dunia sudah ia koleksi di mana tujuh di antaranya ia raih di kelas tertinggi (500cc/MotoGP).
Sejak musim lalu, pembalap Italia sudah mengincar gelar juara kesepuluhnya. Jika 2015 ia kalah saing dari Jorge Lorenzo, musim ini kemungkinan Rossi kembali gagal sebab tertinggal dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez dengan selisih 52 poin.
Dengan menyisakan empat seri lagi, Rossi yang kini menginjak usia 37 tahun mesti menyapu bersih kemenangan dengan syarat Marquez gagal dua kali. Cukup sulit memang, namun tidak akan ada yang tahu sampai pertarungan selanjutnya di Grand Prix Jepang 16 Oktober nanti berlangsung. (Baca Juga: Ini yang Bisa Gagalkan Marquez Juara di Jepang)
Hal itu diakui secara langsung oleh legenda balap Honda, Mick Doohan. Mantan juara kelas 500cc lima musim berturut-turut itu menilai pembalap Italia masih jadi alasan utama MotoGP tetap jadi olahraga paling favorit.
"Saya melihatnya tidak seantusias ketika balapan di kejuaraan dunia pertamanya. Dia tidak akan bisa jadi lebih muda, tapi untungnya dia jadi lebih lambat," sanjung Doohan dalam wawancara di program radio Keeping Track sebagaimana dilansir Speedweek, Rabu (5/10/2016).
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan Valentino setelah 20 tahun berkendara. Tapi apapun itu, ini jelas bagus untuk olahraga. Dia tetap jadi alasan mengapa orang menanti hari minggu atau datang ke sirkuit," tambahnya.
Musim 2016 memang jadi yang ke-20 Rossi berkecimpung di dunia balap profesional. Sejak memulai debut pada 1996, sembilan gelar juara dunia sudah ia koleksi di mana tujuh di antaranya ia raih di kelas tertinggi (500cc/MotoGP).
Sejak musim lalu, pembalap Italia sudah mengincar gelar juara kesepuluhnya. Jika 2015 ia kalah saing dari Jorge Lorenzo, musim ini kemungkinan Rossi kembali gagal sebab tertinggal dari pembalap Repsol Honda Marc Marquez dengan selisih 52 poin.
Dengan menyisakan empat seri lagi, Rossi yang kini menginjak usia 37 tahun mesti menyapu bersih kemenangan dengan syarat Marquez gagal dua kali. Cukup sulit memang, namun tidak akan ada yang tahu sampai pertarungan selanjutnya di Grand Prix Jepang 16 Oktober nanti berlangsung. (Baca Juga: Ini yang Bisa Gagalkan Marquez Juara di Jepang)
(bbk)
