Sebagai Pembalap F1, Sikap Hamilton Tidak Normal
A
A
A
SUZUKA - Lewis Hamilton sedang jadi sorotan setelah membuat aksi kontroversial jelang Grand Prix Formula 1 Jepang. Keputusan pembalap Inggris meninggalkan sesi konferensi pers karena marah soal pemberitaan jurnalis dianggap tidak normal dilakukan.
Setelah sesi kualifikasi di Sirkuit Suzuka, Sabtu (8/10/2016), Hamilton meninggalkan ruang konferensi pers. Juara bertahan itu kesal soal pemberitaan dirinya yang asyik bermain ponsel saat konferensi pers kedatangannya, Kamis (6/10/2016).
Ketika itu, Hamilton asyik bermain jejaring sosial snapchat dengan merekam segala aktivitas yang ada. Sialnya, hal itu jadi sorotan sebab Hamilton dianggap tidak menghormati jalannya acara.
Nah, pemberitaan itu yang membuat Hamilton ngambek alias marah. Kekesalannya itu ia wujudkan dalam bentuk meninggalkan sesi konferensi pers sambil menyatakan tidak akan mau menjawab pertanyaan jurnalis yang datang di ruang media. (Baca Juga: Hamilton Tunjukkan Sikap Anti-kritik kepada Jurnalis)
Hal itu mendapat kecaman dari jurnalis BBC Andrew Benson. Dalam laporannya dalam program BBC Radio 5 Live, juara dunia tiga kali Formula 1 punya sikap yang buruk.
"Kami datang untuk mendapatkan perilaku yang tidak normal dari seorang driver Formula 1. Tidak ada yang mengatakan itu hal yang buruk," sindirnya.
Perilaku Hamilton di Jepang bisa dibilang kelanjutan dari rasa frustrasi atas apa yang menimpanya di Malaysia pekan lalu. Ketika itu, ia gagal menyelesaikan balapan karena kerusakan mesin sehingga perolehan poinnya kembali menjauh. Setelah kejadian itu, ia menyebut mobilnya disabotase Mercedes yang notabenenya timnya sendiri. (Baca Juga: Lewis Hamilton Disindir sebagai Pembalap Berinteligensi Rendah)
Setelah sesi kualifikasi di Sirkuit Suzuka, Sabtu (8/10/2016), Hamilton meninggalkan ruang konferensi pers. Juara bertahan itu kesal soal pemberitaan dirinya yang asyik bermain ponsel saat konferensi pers kedatangannya, Kamis (6/10/2016).
Ketika itu, Hamilton asyik bermain jejaring sosial snapchat dengan merekam segala aktivitas yang ada. Sialnya, hal itu jadi sorotan sebab Hamilton dianggap tidak menghormati jalannya acara.
Nah, pemberitaan itu yang membuat Hamilton ngambek alias marah. Kekesalannya itu ia wujudkan dalam bentuk meninggalkan sesi konferensi pers sambil menyatakan tidak akan mau menjawab pertanyaan jurnalis yang datang di ruang media. (Baca Juga: Hamilton Tunjukkan Sikap Anti-kritik kepada Jurnalis)
Hal itu mendapat kecaman dari jurnalis BBC Andrew Benson. Dalam laporannya dalam program BBC Radio 5 Live, juara dunia tiga kali Formula 1 punya sikap yang buruk.
"Kami datang untuk mendapatkan perilaku yang tidak normal dari seorang driver Formula 1. Tidak ada yang mengatakan itu hal yang buruk," sindirnya.
Perilaku Hamilton di Jepang bisa dibilang kelanjutan dari rasa frustrasi atas apa yang menimpanya di Malaysia pekan lalu. Ketika itu, ia gagal menyelesaikan balapan karena kerusakan mesin sehingga perolehan poinnya kembali menjauh. Setelah kejadian itu, ia menyebut mobilnya disabotase Mercedes yang notabenenya timnya sendiri. (Baca Juga: Lewis Hamilton Disindir sebagai Pembalap Berinteligensi Rendah)
(sha)