Soal Lokasi Kongres PSSI, Yogyakarta Hanya Menunggu

Rabu, 12 Oktober 2016 - 16:38 WIB
Soal Lokasi Kongres PSSI, Yogyakarta Hanya Menunggu
Soal Lokasi Kongres PSSI, Yogyakarta Hanya Menunggu
A A A
YOGYAKARTA - Lokasi penyelenggaraan Kongres PSSI hingga kini belum juga mendapatkan kepastian. Sementara Yogyakarta yang disebut-sebut bakal menggantikan Makassar sebagai lokasi hajatan pun masih menunggu kepastian.

Kapolda DIY Brigjen Prastha Wahyu Hidayat menyebut, hingga kemarin belum ada surat resmi yang masuk ke lembaganya mengenai rencana penyelenggaraan Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI di Yogyakarta. Meski informasi media masa menyebut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut KLB PSSI di Yogyakarta, hingga kini dari penyelenggara (PSSI) juga belum mengirimkan surat secara resmi. (Baca juga : Kepolisian Yogyakarta Beri Lampu Hijau untuk Kongres PSSI)

Kendati demikian, jika memang PSSI menggelar hajat di Yogyakarta, jajaran kepolisian DIY siap untuk membantu pengamanan. Termasuk jika nantinya perintah maupun permohonan bantuan pengamanan yang masuk dalam kondisi mendadak dan hanya memiliki waktu persiapan pendek. "Jangankan Konggres PSSI, untuk event yang lebih besar kita juga siap untuk membantu pengamanan," tandas Kapolda, Rabu (12/11/2016).

Seperti diketahui sebelumnya, PSSI akan menggelar konggres pada 17 Oktober 2016 di Makasar. Namun dengan adanya wacana pelaksanaan kongres di Yogyakarta seperti yang disetujui Kapolri, ada kemungkinan kongres akan mundur pelaksanaannya. Dan saat ini lima hari dari rencana penyelenggaraan, Polda DIY belum menerima pemberitahuan secara resmi pelaksanaan kegiatan tersebut. (Baca juga : PSSI Datangi Kemenpora Bahas Lokasi Kongres Pemilihan Ketua Umum)

Setali tiga uang dengan pernyataan Kapolda DIY, Asprov PSSI DIY yang nantinya akan menjadi tuan rumah jika menyebut hingga kemarin belum mendapatkan informasi resmi penyelenggaraan konggres. Saat ini menjadi kegelisahan baginya, ketika kongres belum digelar sudah mulai ada tarik ulur mengenai lokasi penyelenggaraan. "Belum ada kabar. Ini malah sekarang yang punya kongres (PSSI) maunya di mana, yang lain maunya di mana," tandasnya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dengan polemik yang terjadi, Asprov PSSI DIY menurut lelaki yang akrab di sapa Dokter Antok tersebut, memilih untuk menunggu. Tidak ada keinginan untuk agresif mendorong agar kongres bisa digelar di Yogyakarta.

Hanya saja jika pada akhirnya kongres akan digelar di Kota Gudeg, pihaknya siap untuk menggelarnya meski informasi penyelenggraan disampaikan secara mendadak. "Kalau memang diputuskan di gelar di Yogyakarta kita siap," jelasnya.

Disinggung mengenai peta kekuatan calon, Dokter Antok menyebut kekuatan Kelompok 85 diprediksikn akan memenangkan proses pemilihan. "Kelompok 85 cukup kuat, voternya ada 92 di situ ada berapa. DIY masih wait and see dulu," pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8059 seconds (0.1#10.140)