Bakal Ada Teknologi Baru di MotoGP Australia
A
A
A
MELBOURNE - Grand Prix Australia 2016 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (23/10/2016) bakal memberikan pengalaman baru untuk Valentino Rossi cs. Pasalnya, petinggi balapan akan menjajal teknologi baru yang dipersiapkan untuk kompetisi musim depan.
Teknologi itu tak lain adalah penggunaan sistem pesan dashboard. Cara baru berkomunikasi antara tim di paddock dengan pembalap di lintasan rencananya akan dijajal dalam GP Australia nanti.
Seperti diberitakan Motorsport, Rabu (19/10/2016), perwakilan tim rupanya sudah bertemu dengan anggota Asosiasi Tim (IRTA) dan pihak Dorna selaku promotor jelang bergulirnya Grand Prix Jepang, Kamis pekan lalu. Topik bahasannya adalah kemungkinan penggunaan sistem pesan dashboard di Australia nanti.
Kepastian ini menegaskan komentar Race Director Mike Webb yang sebelumnya mengatakan teknologi virtual dashboard akan dijajal dalam waktu dekat. Beberapa waktu lalu, ia menyebut persiapan ini dilakukan agar pembalap punya waktu beradaptasi untuk membaca pesan di motornya musim depan. (Baca Juga: (Baca Juga: Virtual Dashboard MotoGP Siap Dijajal dalam Waktu Dekat)
Namun dalam pengujian nanti, pembalap belum bisa membaca pesan yang terpampang pada motornya di setiap sesi (sesi latihan, kualifikasi, hingga balapan). Rencananya, nanti baru akan memasuki tahap pengumpulan data yang akan dianalisa.
Nah, data-data itu nantinya akan diterjemahkan dalam pesan singkat sesuai kesepakatan para tim. Para insinyur tim akan bekerja keras mengubah data-data angka menjadi kalimat pendek.
Jika tahapan itu selesai, pesan yang sudah berupa kata-kata siap dikirim ke Race Direction, yang kemudian langsung dibagikan ke para pembalap di lintasan secara otomatis. Jangan khawatir akan potensi kecurangan, sebab Race Direction tidak punya kuasa mengganti pesan dari tim untuk pembalapnya.
Direktur Teknis IRTA Danny Aldridge memberi contoh, pembalap nantinya akan sangat terbantu dengan adanya virtual dashboard MotoGP. Salah satunya adalah menjawab kebingungan pembalap soal pemilihan ban dalam race flag-to-flag.
"Nantinya para pembalap, kurang lebihnya, akan tetap mendapat pesan yang sama seperti yang mereka lihat di pitboard. Tapi, mereka nanti juga punya pilihan untuk tidak membacanya. Yang tim inginkan adalah tidak mengganggu konsentrasi mereka," imbuh Aldridge.
Penggunaan teknologi virtual dashboard yang membawa pesan ke pembalap juga akan turut dinikmati penonton lewat tampilan di televisi. Itu artinya, para fans secara langsung mengetahui strategi tim kesayangan saat berpacu di lintasan.
Teknologi itu tak lain adalah penggunaan sistem pesan dashboard. Cara baru berkomunikasi antara tim di paddock dengan pembalap di lintasan rencananya akan dijajal dalam GP Australia nanti.
Seperti diberitakan Motorsport, Rabu (19/10/2016), perwakilan tim rupanya sudah bertemu dengan anggota Asosiasi Tim (IRTA) dan pihak Dorna selaku promotor jelang bergulirnya Grand Prix Jepang, Kamis pekan lalu. Topik bahasannya adalah kemungkinan penggunaan sistem pesan dashboard di Australia nanti.
Kepastian ini menegaskan komentar Race Director Mike Webb yang sebelumnya mengatakan teknologi virtual dashboard akan dijajal dalam waktu dekat. Beberapa waktu lalu, ia menyebut persiapan ini dilakukan agar pembalap punya waktu beradaptasi untuk membaca pesan di motornya musim depan. (Baca Juga: (Baca Juga: Virtual Dashboard MotoGP Siap Dijajal dalam Waktu Dekat)
Namun dalam pengujian nanti, pembalap belum bisa membaca pesan yang terpampang pada motornya di setiap sesi (sesi latihan, kualifikasi, hingga balapan). Rencananya, nanti baru akan memasuki tahap pengumpulan data yang akan dianalisa.
Nah, data-data itu nantinya akan diterjemahkan dalam pesan singkat sesuai kesepakatan para tim. Para insinyur tim akan bekerja keras mengubah data-data angka menjadi kalimat pendek.
Jika tahapan itu selesai, pesan yang sudah berupa kata-kata siap dikirim ke Race Direction, yang kemudian langsung dibagikan ke para pembalap di lintasan secara otomatis. Jangan khawatir akan potensi kecurangan, sebab Race Direction tidak punya kuasa mengganti pesan dari tim untuk pembalapnya.
Direktur Teknis IRTA Danny Aldridge memberi contoh, pembalap nantinya akan sangat terbantu dengan adanya virtual dashboard MotoGP. Salah satunya adalah menjawab kebingungan pembalap soal pemilihan ban dalam race flag-to-flag.
"Nantinya para pembalap, kurang lebihnya, akan tetap mendapat pesan yang sama seperti yang mereka lihat di pitboard. Tapi, mereka nanti juga punya pilihan untuk tidak membacanya. Yang tim inginkan adalah tidak mengganggu konsentrasi mereka," imbuh Aldridge.
Penggunaan teknologi virtual dashboard yang membawa pesan ke pembalap juga akan turut dinikmati penonton lewat tampilan di televisi. Itu artinya, para fans secara langsung mengetahui strategi tim kesayangan saat berpacu di lintasan.
(sbn)