Penalti Lionel Messi Selamatkan Barcelona
Penalti Lionel Messi Selamatkan Barcelona
A
A
A
VALENCIA - Lionel Messi menyelamatkan Barcelona dari mimpi buruk saat bertandang ke Estadio de Mestalla. Ketenangan La Pulga saat jadi algojo membuat El Azulgrana menang 3-2 atas Valencia.
Barcelona sejatinya sedang on-fire setelah pesta gol pada dua laga sebelumnya disemua kompetisi. Usai dihajar Celta de Vigo 3-4, armada Luis Enrique mengamuk dan menggilas Deportivo la Coruna (4-0) di La Liga dan Manchester City (4-0) di Liga Champions.
Mengacu hasil itu, Sergio Busquets dkk diyakini bakal menang telak saat meladeni Valencia, Sabtu (22/10/2016). Prediksi itu berpotensi terwujud karena Barcelona sudah unggul 1-0 di menit ke-22 setelah Messi memaksimalkan bantuan Ivan Rakitic.
Tapi, lambat laun ramalan itu mulai menyimpang. Setelah gol Messi, tim tamu tidak bisa lagi menambah keunggulan hingga turun minum. Usai rehat, fans Barcelona justru menyaksikan hal menyeramkan.
Mantan pemain Barcelona, Munir El Haddadi, yang turun sebagai cadangan bisa menjebol gawang Marc-Andre Ter Stegen dengan meneruskan umpan Dani parejo di menit ke-52. Alhasil, kedudukan berubah jadi 1-1.
Sekitar empat menit kemudian Valencia balik memimpin 2-1 setelah Rodrigo Moreno menerima assist Luis Nani. Namun, disaat getir Luis Suarez menyamakan skor di menit ke-62. Ketika laga diyakini akan imbang 2-2, wasit menunjuk titik putih.
Barcelona mendapat hadiah penalti karena Suarez dilanggar di kotak terlarang. Messi yang ditunjuk sebagai eksekutor, dengan tenang mengkonversinya menjadi gol yang memastikan Barcelona menang 3-2.
Aksi heroik Messi menjaga peluang Barcelona mempertahankan takhta La Liga. Kini klub Katalan itu memimpin klasemen sementara dengan 19 angka, unggul satu angka dari Atletico Madrid dan Real Madrid.
Sementara bagi Messi, dia kini mencetak gol di dua laga berturut-turut. Sebelumnya dia mencatat hat-trick waktu meladeni The Citizens.
Susunan pemain
Valencia: 4-2-3-1
Alves; Gaya (Abdennour’38), Mangala, Garay, Montoya (Munir’46); Suarez, Perez; Parejo, Nani, Cancelo; Rodrigo (Montoya’46).
Pelatih: Cesare Prandelli.
Barcelona: 4-2-3-1
Ter Stegen; Roberto, Mascherano, Umtiti, Digne; Busquets, Iniesta (Rakitic’14), Gomes (Denis Suarez’71); Neymar, Suarez, Messi.
Pelatih: Luis Enrique
Barcelona sejatinya sedang on-fire setelah pesta gol pada dua laga sebelumnya disemua kompetisi. Usai dihajar Celta de Vigo 3-4, armada Luis Enrique mengamuk dan menggilas Deportivo la Coruna (4-0) di La Liga dan Manchester City (4-0) di Liga Champions.
Mengacu hasil itu, Sergio Busquets dkk diyakini bakal menang telak saat meladeni Valencia, Sabtu (22/10/2016). Prediksi itu berpotensi terwujud karena Barcelona sudah unggul 1-0 di menit ke-22 setelah Messi memaksimalkan bantuan Ivan Rakitic.
Tapi, lambat laun ramalan itu mulai menyimpang. Setelah gol Messi, tim tamu tidak bisa lagi menambah keunggulan hingga turun minum. Usai rehat, fans Barcelona justru menyaksikan hal menyeramkan.
Mantan pemain Barcelona, Munir El Haddadi, yang turun sebagai cadangan bisa menjebol gawang Marc-Andre Ter Stegen dengan meneruskan umpan Dani parejo di menit ke-52. Alhasil, kedudukan berubah jadi 1-1.
Sekitar empat menit kemudian Valencia balik memimpin 2-1 setelah Rodrigo Moreno menerima assist Luis Nani. Namun, disaat getir Luis Suarez menyamakan skor di menit ke-62. Ketika laga diyakini akan imbang 2-2, wasit menunjuk titik putih.
Barcelona mendapat hadiah penalti karena Suarez dilanggar di kotak terlarang. Messi yang ditunjuk sebagai eksekutor, dengan tenang mengkonversinya menjadi gol yang memastikan Barcelona menang 3-2.
Aksi heroik Messi menjaga peluang Barcelona mempertahankan takhta La Liga. Kini klub Katalan itu memimpin klasemen sementara dengan 19 angka, unggul satu angka dari Atletico Madrid dan Real Madrid.
Sementara bagi Messi, dia kini mencetak gol di dua laga berturut-turut. Sebelumnya dia mencatat hat-trick waktu meladeni The Citizens.
Susunan pemain
Valencia: 4-2-3-1
Alves; Gaya (Abdennour’38), Mangala, Garay, Montoya (Munir’46); Suarez, Perez; Parejo, Nani, Cancelo; Rodrigo (Montoya’46).
Pelatih: Cesare Prandelli.
Barcelona: 4-2-3-1
Ter Stegen; Roberto, Mascherano, Umtiti, Digne; Busquets, Iniesta (Rakitic’14), Gomes (Denis Suarez’71); Neymar, Suarez, Messi.
Pelatih: Luis Enrique
(mir)
Explore More