Dari Lawan Jadi Kawan, Dovi Sambut Kedatangan Lorenzo ke Ducati
Dari Lawan Jadi Kawan, Dovi Sambut Kedatangan Lorenzo ke Ducati
A
A
A
VALENCIA - Andrea Dovizioso menyimpulkan kinerja Ducati selama bersaing di MotoGP 2016 jelang bergulirnya Grand Prix Valencia. Pembalap Italia tersebut juga sedikit mengomentari kedatangan Jorge Lorenzo sebagai rekan barunya musim depan.
Dovizioso jadi salah satu pahlawan Ducati di pentas balapan kelas tertinggi musim ini. Bersama kompatriotnya, Andrea Iannone, Dovi -begitu ia akrab disapa, menyumbang satu dari dua kemenangan timnya.
Iannone persembahkan kemenangan pertama Ducati setelah puasa juara sejak 2010 saat berpacu di Grand Prix Austria. Sementara Dovi jadi pemenang di Grand Prix Malaysia.
Jelang melakoni seri balap terakhir 2016 di Valencia akhir pekan nanti, Dovi menilai dua kemenangan Ducati musim ini adalah bentuk peningkatan timnya. Meski hampir semua tim direpotkan oleh kinerja ban Michelin, pabrikan Italia membuktikan masih bisa bersaing dan mendapat pelajaran penting untuk menata kompetisi 2017.
"Saya kira tahun ini banyak pihak yang mengalami pasang surut penampilan, terutama karena faktor ban sebab sangat sulit mengatasi situasi yang serba baru ini. Tapi saya kira, kami mendapat hal positif tahun ini dan bisa membuat langkah yang bagus ketimbang tahun lalu," ucap Dovi seperti dikutip Crash.
"Saya percaya kami sudah makin bersaing dengan Yamaha dan Honda. Kami masih perlu sesuatu, tapi saya percaya dengan proyek kami dan cukup senang bisa terus bersama Ducati dalam dua tahun ke depan. Kami akan coba bersaing untuk jadi juara," imbuhnya.
Dovi musim depan akan bertandem dengan Lorenzo. Pembalap Yamaha tersebut dibajak Ducati untuk menggantikan Iannone yang didepak ke Suzuki.
"Itu adalah perubahan yang besar dan cukup aneh bagi saya sebab dia (Lorenzo) selalu jadi kompetitor sejak berada di kejuaraan Eropa. Tapi saya cukup senang atas kedatangannya dan saya jadi tidak sabar melihatnya menaiki motor kami," serunya.
Dovi dan Lorenzo akan berpasangan pertama kali dalam pengujian post-race Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 15-16 November mendatang. Namun sebelum jadi kawan, keduanya bakal bersaing sebagai lawan di lokasi yang sama dalam Grand Prix Valencia, Minggu (13/11/2016).
Dovi sejatinya tidak pernah punya rekor bagus di Valencia. Prestasi terbaiknya hanyalah finis di peringkat tiga pada musim 2011.
Namun untuk akhir pekan nanti, Dovi yakin punya peluang menang yang lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Apa yang membuatnya yakin?
"Tentu saya akan berusaha meraih kemenangan. Sebelumnya, ini bukanlah trek terbaik untuk kami. Tapi dalam tiga balapan terakhir yang punya kondisi trek berbeda, kami bisa bersaing dengan bagus. Jadi saya kira kami bisa dapat start yang bagus nanti. Ban bakal memegang peranan penting dalam tingkat persaingan motor kami, jadi kami mesti menunggunya," tutupnya.
Dovizioso jadi salah satu pahlawan Ducati di pentas balapan kelas tertinggi musim ini. Bersama kompatriotnya, Andrea Iannone, Dovi -begitu ia akrab disapa, menyumbang satu dari dua kemenangan timnya.
Iannone persembahkan kemenangan pertama Ducati setelah puasa juara sejak 2010 saat berpacu di Grand Prix Austria. Sementara Dovi jadi pemenang di Grand Prix Malaysia.
Jelang melakoni seri balap terakhir 2016 di Valencia akhir pekan nanti, Dovi menilai dua kemenangan Ducati musim ini adalah bentuk peningkatan timnya. Meski hampir semua tim direpotkan oleh kinerja ban Michelin, pabrikan Italia membuktikan masih bisa bersaing dan mendapat pelajaran penting untuk menata kompetisi 2017.
"Saya kira tahun ini banyak pihak yang mengalami pasang surut penampilan, terutama karena faktor ban sebab sangat sulit mengatasi situasi yang serba baru ini. Tapi saya kira, kami mendapat hal positif tahun ini dan bisa membuat langkah yang bagus ketimbang tahun lalu," ucap Dovi seperti dikutip Crash.
"Saya percaya kami sudah makin bersaing dengan Yamaha dan Honda. Kami masih perlu sesuatu, tapi saya percaya dengan proyek kami dan cukup senang bisa terus bersama Ducati dalam dua tahun ke depan. Kami akan coba bersaing untuk jadi juara," imbuhnya.
Dovi musim depan akan bertandem dengan Lorenzo. Pembalap Yamaha tersebut dibajak Ducati untuk menggantikan Iannone yang didepak ke Suzuki.
"Itu adalah perubahan yang besar dan cukup aneh bagi saya sebab dia (Lorenzo) selalu jadi kompetitor sejak berada di kejuaraan Eropa. Tapi saya cukup senang atas kedatangannya dan saya jadi tidak sabar melihatnya menaiki motor kami," serunya.
Dovi dan Lorenzo akan berpasangan pertama kali dalam pengujian post-race Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 15-16 November mendatang. Namun sebelum jadi kawan, keduanya bakal bersaing sebagai lawan di lokasi yang sama dalam Grand Prix Valencia, Minggu (13/11/2016).
Dovi sejatinya tidak pernah punya rekor bagus di Valencia. Prestasi terbaiknya hanyalah finis di peringkat tiga pada musim 2011.
Namun untuk akhir pekan nanti, Dovi yakin punya peluang menang yang lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Apa yang membuatnya yakin?
"Tentu saya akan berusaha meraih kemenangan. Sebelumnya, ini bukanlah trek terbaik untuk kami. Tapi dalam tiga balapan terakhir yang punya kondisi trek berbeda, kami bisa bersaing dengan bagus. Jadi saya kira kami bisa dapat start yang bagus nanti. Ban bakal memegang peranan penting dalam tingkat persaingan motor kami, jadi kami mesti menunggunya," tutupnya.
(bep)
Explore More