Surat Cinta Lorenzo dan Makan Malam Bareng Yamaha
A
A
A
VALENCIA - Jorge Lorenzo akan menghadiri makan malam terakhir bersama tim Yamaha pada Sabtu (12/11/2016) waktu setempat. Itu sebagaimana disampaikannya jelang balapan seri terakhir MotoGP yang akan berlangsung di Grand Prix Valencia, akhir pekan ini.
"Saya akan merindukan mereka semua, meskipun beberapa lebih dari yang lain," tutur Lorenzo seperti dikutip El Mudo, Sabtu (12/11/2016).
Tak hanya menghadiri acara makan malam bersama tim Yamaha saja. Sebelum menjalani sesi latihan pertama dan kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (11/11) kemarin. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu menuliskan surat cinta.
Surat cinta yang dibuat pembalap peringkat ketiga di klasemen sementara MotoGP musim ini terkesan unik. Sebab ia mengunggahnya melalui akun jejaring sosial media twitter (@lorenzo99).
Boleh dikatakan, ini sebagai bentuk penghormatan Lorenzo kepada tim Garpu Tala. Walaupun selalu dianaktirikan oleh tim Pabrikan Jepang, namun pemilik nomor 99 itu mampu menorehkan prestasi dengan merebut tiga gelar juara dunia MotoGP.
Berikut surat cinta Jorge Lorenzo untuk Yamaha:
Saya telah mengendarai Yamaha selama 9 musim, tapi Minggu akan menjadi hari terakhir saya di atas motor M1. Ini akan menjadi sensasi yang sangat aneh. Saya telah menghabiskan sepertiga hidup di sini. Kami telah hidup lebih dari 150 balapan, kami mencapai 43 kemenangan dan 3 gelar Kejuaraan Dunia. Kami telah jatuh berkali-kali, tapi kami selalu bangkit bersama dan mengalami prestasi luar biasa (termasuk memiliki beberapa anestesi dalam darah...). 9 Musim di Yamaha ini akan menjadi bagian dalam diri saya selamanya. Tak terulang. Tak terlupakan.
Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha dan terutama Anda, Lin Jarvis, yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk ke tim pabrikan secara langsung ketika saya masih berusia 19 tahun dan saya bahkan tidak mendapatkan Kejuaraan Dunia 250cc pertama pada 2006.
Saya juga ingin mengapresiasi perhatian dan upaya dari mekanik saya, baik mereka yang berada di sana sejak hari pertama dan juga mereka yang baru datang belakangan ini, dan engineer Jepang yang selalu memberikan saya motor pemenang. Itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kehadiran kalian. Terima kasih semuanya!
Saya meninggalkan Yamaha dengan kepala tegak dalam hati nurani yang baik karena saya telah memberikan yang terbaik sejak balapan pertama pada 2008. Saya sangat bangga atas semua pengalaman saya di sini, yang telah membuat saya menjadi pembalap dan pribadi lebih baik.
Mulai tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tapi kami masih memiliki tujuan terakhir di Yamaha: mari mencoba untuk memenangi balapan terakhir musim ini. Ini akan menjadi hadiah perpisahan yang sangat indah bagi mereka yang telah mempercayai saya.
Sampai jumpa di trek!
"Saya akan merindukan mereka semua, meskipun beberapa lebih dari yang lain," tutur Lorenzo seperti dikutip El Mudo, Sabtu (12/11/2016).
Tak hanya menghadiri acara makan malam bersama tim Yamaha saja. Sebelum menjalani sesi latihan pertama dan kedua di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (11/11) kemarin. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu menuliskan surat cinta.
Surat cinta yang dibuat pembalap peringkat ketiga di klasemen sementara MotoGP musim ini terkesan unik. Sebab ia mengunggahnya melalui akun jejaring sosial media twitter (@lorenzo99).
Boleh dikatakan, ini sebagai bentuk penghormatan Lorenzo kepada tim Garpu Tala. Walaupun selalu dianaktirikan oleh tim Pabrikan Jepang, namun pemilik nomor 99 itu mampu menorehkan prestasi dengan merebut tiga gelar juara dunia MotoGP.
Berikut surat cinta Jorge Lorenzo untuk Yamaha:
Saya telah mengendarai Yamaha selama 9 musim, tapi Minggu akan menjadi hari terakhir saya di atas motor M1. Ini akan menjadi sensasi yang sangat aneh. Saya telah menghabiskan sepertiga hidup di sini. Kami telah hidup lebih dari 150 balapan, kami mencapai 43 kemenangan dan 3 gelar Kejuaraan Dunia. Kami telah jatuh berkali-kali, tapi kami selalu bangkit bersama dan mengalami prestasi luar biasa (termasuk memiliki beberapa anestesi dalam darah...). 9 Musim di Yamaha ini akan menjadi bagian dalam diri saya selamanya. Tak terulang. Tak terlupakan.
Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha dan terutama Anda, Lin Jarvis, yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk ke tim pabrikan secara langsung ketika saya masih berusia 19 tahun dan saya bahkan tidak mendapatkan Kejuaraan Dunia 250cc pertama pada 2006.
Saya juga ingin mengapresiasi perhatian dan upaya dari mekanik saya, baik mereka yang berada di sana sejak hari pertama dan juga mereka yang baru datang belakangan ini, dan engineer Jepang yang selalu memberikan saya motor pemenang. Itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kehadiran kalian. Terima kasih semuanya!
Saya meninggalkan Yamaha dengan kepala tegak dalam hati nurani yang baik karena saya telah memberikan yang terbaik sejak balapan pertama pada 2008. Saya sangat bangga atas semua pengalaman saya di sini, yang telah membuat saya menjadi pembalap dan pribadi lebih baik.
Mulai tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tapi kami masih memiliki tujuan terakhir di Yamaha: mari mencoba untuk memenangi balapan terakhir musim ini. Ini akan menjadi hadiah perpisahan yang sangat indah bagi mereka yang telah mempercayai saya.
Sampai jumpa di trek!
(mir)