Ditinggal Iwan Budianto, Arema Cronus Tak Mau Gegabah Cari CEO Baru
A
A
A
MALANG - Setelah Iwan Budianto terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2016-2020, maka jabatan Chief Executive Officer (CEO) Arema Cronus dipastikan lowong. Sebab sesuai aturan pengurus PSSI diwajibkan menanggalkan posisi di klub.
Arema harus mencari sosok baru yang bakal menempati posisi yang telah diduduki Iwan Budianto sejak 2012 silam. Tapi ternyata manajemen Arema belum memiliki pandangan siapa yang nantinya akan menjabat CEO.
General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo mengatakan pihaknya belum memiliki kandidat untuk posisi CEO. Dengan pertimbangan posisi tersebut tidak mendesak, pihaknya tidak akan terburu-buru menentukan pengganti Iwan Budianto.
"Pastinya Pak Iwan Budianto akan melepas posisi sebagai CEO setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Suatu saat pasti ada penggantinya, tapi kami belum akan menentukan dalam waktu dekat. Bukan kebutuhan mendesak," ungkap Ruddy.
Ruddy juga mengatakan jika tidak ada sosok yang cocok untuk menggantikan, maka posisi CEO bisa saja kosong tanpa batas waktu. Manajemen tidak memiliki target khusus kapan posisi CEO harus diisi oleh sosok baru.
"Tidak ada target. Kalau memang ada yang cocok ya bisa saja ada CEO baru. Tapi kalau memang tidak ada, ya posisi tersebut akan kosong hingga waktu yang belum ditentukan. Intinya kami sudah siap dengan posisi Pak Iwan sebagai pengurus PSSI," tambahnya.
Ruddy juga memastikan nantinya tidak akan ada ketimpangan kinerja klub walau ditinggal pria bersapa IB itu untuk mengurusi PSSI. Lagipula selama ini Iwan sendiri juga sudah jarang terlibat langsung di tim karena kesibukan jelang Kongres PSSI.
Iwan Budianto bersama Joko Driono terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2016-2010 dalam Kongres PSSI ada 11 November 2016 kemarin. Keduanya akan membantu Edy Rahmayadi yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Arema harus mencari sosok baru yang bakal menempati posisi yang telah diduduki Iwan Budianto sejak 2012 silam. Tapi ternyata manajemen Arema belum memiliki pandangan siapa yang nantinya akan menjabat CEO.
General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo mengatakan pihaknya belum memiliki kandidat untuk posisi CEO. Dengan pertimbangan posisi tersebut tidak mendesak, pihaknya tidak akan terburu-buru menentukan pengganti Iwan Budianto.
"Pastinya Pak Iwan Budianto akan melepas posisi sebagai CEO setelah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Suatu saat pasti ada penggantinya, tapi kami belum akan menentukan dalam waktu dekat. Bukan kebutuhan mendesak," ungkap Ruddy.
Ruddy juga mengatakan jika tidak ada sosok yang cocok untuk menggantikan, maka posisi CEO bisa saja kosong tanpa batas waktu. Manajemen tidak memiliki target khusus kapan posisi CEO harus diisi oleh sosok baru.
"Tidak ada target. Kalau memang ada yang cocok ya bisa saja ada CEO baru. Tapi kalau memang tidak ada, ya posisi tersebut akan kosong hingga waktu yang belum ditentukan. Intinya kami sudah siap dengan posisi Pak Iwan sebagai pengurus PSSI," tambahnya.
Ruddy juga memastikan nantinya tidak akan ada ketimpangan kinerja klub walau ditinggal pria bersapa IB itu untuk mengurusi PSSI. Lagipula selama ini Iwan sendiri juga sudah jarang terlibat langsung di tim karena kesibukan jelang Kongres PSSI.
Iwan Budianto bersama Joko Driono terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2016-2010 dalam Kongres PSSI ada 11 November 2016 kemarin. Keduanya akan membantu Edy Rahmayadi yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
(mir)