Terungkap, Alasan Milomir Seslija Tinggalkan Arema
A
A
A
MALANG - Milomir Seslija resmi berpisah dengan Arema Cronus. Pelatih kebangsaan Bosnia tersebut angkat kaki usai Arema menyandang status runner up di Indonesia Soccer Championhsip (ISC) A 2016.
Manajemen Arema tidak bisa memenuhi permintaan nilai kontrak yang diajukan oleh Milo. Karena negosiasi menemui jalan buntu, Milo akhirnya sepakat untuk cabut dari kubu Singo Edan.
"Banyak hal yang berkesan di sini dan tentu saya akan selalu merindukannya. Soal kegagalan negosiasi kontrak, saya menghormati keputusan manajemen," ucap Milo, Rabu (21/12/2016).
Di bawah kepelatihan Milo, Arema berhasil meraih gelar juara Bali Island Cup 2016 dan Piala Bhayangkara 2016. Namun di pentas ISC, Arema hanya sanggup meraih status runner up.
Berdasar statistik, eks Direktur Teknik Barito Putera itu mencatat persentase kemenangan yang tinggi di Arema. Dari perhelatan ISC, Piala Bhayangkara 2016, Bali Island Cup 2016 dan Piala Gubernur Kaltim 2016, dia sudah melewati 51 pertandingan. Dalam kesempatan tersebut, 31 laga berakhir kemenangan. Sisanya Arema 14 kali imbang dan enam kali menerima kekalahan.
Rating ini jadi yang tertinggi dibandingkan dengan pelatih lainnya selama 2016. Karena itu Milo berani mengajukan tawaran kontrak bernilai fantastis ke manajemen Singo Edan.
"Saya pernah memberi gelar di Piala Bhayangkara dan Bali Island Cup. Tapi tampaknya itu belum cukup," sebutnya.
Sebelumnya, manajemen Arema sudah menjabarkan betapa sulitnya negosiasi kontrak dengan Milomir Seslija. Tanpa menyebut nominal, manajemen melalui General Manager Ruddy Widodo mengatakan bahwa Milo menuntut kontrak yang sulit untuk dipenuhi klub.
"Semoga Milomir Seslija sukses di klub barunya nanti. Saya atas nama Arema Cronus menyampaikan terima kasih kepada Milo atas jerih payahnya selama ini. Kinerjanya bagus selama di Arema, tetapi ada beberapa hal yang membuat Arema dan Milo tidak berjodoh," terang Ruddy.
Manajemen Arema tidak bisa memenuhi permintaan nilai kontrak yang diajukan oleh Milo. Karena negosiasi menemui jalan buntu, Milo akhirnya sepakat untuk cabut dari kubu Singo Edan.
"Banyak hal yang berkesan di sini dan tentu saya akan selalu merindukannya. Soal kegagalan negosiasi kontrak, saya menghormati keputusan manajemen," ucap Milo, Rabu (21/12/2016).
Di bawah kepelatihan Milo, Arema berhasil meraih gelar juara Bali Island Cup 2016 dan Piala Bhayangkara 2016. Namun di pentas ISC, Arema hanya sanggup meraih status runner up.
Berdasar statistik, eks Direktur Teknik Barito Putera itu mencatat persentase kemenangan yang tinggi di Arema. Dari perhelatan ISC, Piala Bhayangkara 2016, Bali Island Cup 2016 dan Piala Gubernur Kaltim 2016, dia sudah melewati 51 pertandingan. Dalam kesempatan tersebut, 31 laga berakhir kemenangan. Sisanya Arema 14 kali imbang dan enam kali menerima kekalahan.
Rating ini jadi yang tertinggi dibandingkan dengan pelatih lainnya selama 2016. Karena itu Milo berani mengajukan tawaran kontrak bernilai fantastis ke manajemen Singo Edan.
"Saya pernah memberi gelar di Piala Bhayangkara dan Bali Island Cup. Tapi tampaknya itu belum cukup," sebutnya.
Sebelumnya, manajemen Arema sudah menjabarkan betapa sulitnya negosiasi kontrak dengan Milomir Seslija. Tanpa menyebut nominal, manajemen melalui General Manager Ruddy Widodo mengatakan bahwa Milo menuntut kontrak yang sulit untuk dipenuhi klub.
"Semoga Milomir Seslija sukses di klub barunya nanti. Saya atas nama Arema Cronus menyampaikan terima kasih kepada Milo atas jerih payahnya selama ini. Kinerjanya bagus selama di Arema, tetapi ada beberapa hal yang membuat Arema dan Milo tidak berjodoh," terang Ruddy.
(bep)