Nafsu Juara Hamilton di 2017 Berlipat Ganda
A
A
A
LONDON - Lewis Hamilton sedikit terpukul setelah gagal jadi juara dunia Formula 1 2016. Driver Mercedes itupun mengaku bertekad menebus kekalahannya tahun depan.
Hamilton kalah bersaing dengan Nico Rosberg di pentas Formula 1 2016. Meski bisa memimpin sejak awal musim, beberapa kendala sejak pertengahan tahun membuat Rosberg bisa mengejar, bahkan menyalipnya.
Puncak kekalahan Hamilton terjadi di seri balap pemungkas di Abu Dhabi. Saat balapan di Sirkuit Yas Marina, Hamilton yang bisa keluar sebagai pemenang tetap gagal juara sebab Rosberg berhasil finis kedua. Perolehan poin Hamilton cuma 380, kalah lima angka dari rekan setimnya yang merebut trofi juara dunia pertamanya.
Nasi sudah menjadi bubur dan tidak ada cara lagi untuk Hamilton kecuali menebus kesalahannya. Tanpa menyalahkan tim, pembalap asal Inggris berjanji bakal tampil lebih garang di musim 2017.
"Kerja tim membuat kedua pembalap punya kesempatan yang sama. Dan sayangnya, saya tidak punya kesempatan demikian sebab saya justru mengalami kegagalan di garasi sendiri. Sementara yang lain (Rosberg -red) justru tidak mengalaminya, sehingga itu memberi tekanan berlebih untuk memanfaatkan setiap ons kesempatan yang ada," ucap Hamilton seperti dikutip ESPN, Sabtu (24/12/2016).
"Pada akhirnya, cuma itu yang saya bisa lakukan. Saya tidak melakukan hal apapun yang berbahaya. Saya tidak membahayakan siapapun. Saya akan lakukan lagi, berjuang di luar sana," imbuhnya.
Adapun peluang juara Hamilton di Formula 1 2017 cukup terbuka lebar, mengingat Rosberg memutuskan pensiun. Hamilton pun percaya kegagalannya tahun ini akan jadi modal berharga untuk merebut trofi juara keempatnya di ajang Formula 1.
"Saya berada dalam situasi yang baik. Saya mendapat pelajaran yang bagus untuk diterapkan musim depan. Ketika saya kalah dalam kejuaraan, motivasi merebutnya tahun depan justru berlipat ganda. Sekarang nafsu juara saya berganda," tutupnya.
Hamilton kalah bersaing dengan Nico Rosberg di pentas Formula 1 2016. Meski bisa memimpin sejak awal musim, beberapa kendala sejak pertengahan tahun membuat Rosberg bisa mengejar, bahkan menyalipnya.
Puncak kekalahan Hamilton terjadi di seri balap pemungkas di Abu Dhabi. Saat balapan di Sirkuit Yas Marina, Hamilton yang bisa keluar sebagai pemenang tetap gagal juara sebab Rosberg berhasil finis kedua. Perolehan poin Hamilton cuma 380, kalah lima angka dari rekan setimnya yang merebut trofi juara dunia pertamanya.
Nasi sudah menjadi bubur dan tidak ada cara lagi untuk Hamilton kecuali menebus kesalahannya. Tanpa menyalahkan tim, pembalap asal Inggris berjanji bakal tampil lebih garang di musim 2017.
"Kerja tim membuat kedua pembalap punya kesempatan yang sama. Dan sayangnya, saya tidak punya kesempatan demikian sebab saya justru mengalami kegagalan di garasi sendiri. Sementara yang lain (Rosberg -red) justru tidak mengalaminya, sehingga itu memberi tekanan berlebih untuk memanfaatkan setiap ons kesempatan yang ada," ucap Hamilton seperti dikutip ESPN, Sabtu (24/12/2016).
"Pada akhirnya, cuma itu yang saya bisa lakukan. Saya tidak melakukan hal apapun yang berbahaya. Saya tidak membahayakan siapapun. Saya akan lakukan lagi, berjuang di luar sana," imbuhnya.
Adapun peluang juara Hamilton di Formula 1 2017 cukup terbuka lebar, mengingat Rosberg memutuskan pensiun. Hamilton pun percaya kegagalannya tahun ini akan jadi modal berharga untuk merebut trofi juara keempatnya di ajang Formula 1.
"Saya berada dalam situasi yang baik. Saya mendapat pelajaran yang bagus untuk diterapkan musim depan. Ketika saya kalah dalam kejuaraan, motivasi merebutnya tahun depan justru berlipat ganda. Sekarang nafsu juara saya berganda," tutupnya.
(sha)