Tersingkir dari Australia, Murray: Saya Sangat Terpukul
A
A
A
MELBOURNE - Sir Andy Murray mesti menelan pil pahit di Australia Terbuka 2017. Disingkirkan Mischa Zverev di babak keempat, petenis nomor satu dunia harus puasa gelar lagi di grand slam awal tahun tersebut.
Murray yang diunggulkan, nyatanya mesti kalah dari lawannya yang berasal dari Jerman. Bertanding empat set, petenis Inggris kalah 5-7, 7-5, 2-6, 4-6 di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (21/1/2017). (Baca Juga: Susul Djokovic, Murray Tersingkir di Babak Keempat)
Kekecewaan jelas dirasakan Murray. Sebab sebelumnya ia diprediksi bisa mengangkat trofi juara, setelah Novak Djokovic selaku pemilik trofi terakhir sudah lebih dulu kandas di babak kedua.
Terlebih, Murray sedang dalam performa terbaiknya setelah menyandang petenis peringkat pertama dunia. Tak pelak, kekalahan di babak keempat ini diakui cukup membuatnya terpukul.
"Saya sudah menelan kekalahan menyulitkan di masa lalu. Saya biasanya bisa bangkit setelahnya," ucap Murray seperti dikutip Metro.co.uk.
"Ini salah satu kekalahan menyakitkan lainnya. Saya yakin akan baik-baik saja. Tapi sekarang, saya jelas sangat terpukul sebab saya ingin melaju sejauh mungkin di turnamen ini dan ternyata hasilnya tidak demikian," sambungnya.
Murray juga menyanjung Zverev yang dinilai sudah bermain luar biasa. Menurutnya, petenis berusia 29 tahun layak mendapatkan kemenangan ini.
"Saya berikan pujian untuknya. Dia memulai pertandingan dengan baik, pukulan yang sangat baik, dan bisa mendapatkan pertandingan dengan bagus," tandas Murray.
Murray yang diunggulkan, nyatanya mesti kalah dari lawannya yang berasal dari Jerman. Bertanding empat set, petenis Inggris kalah 5-7, 7-5, 2-6, 4-6 di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (21/1/2017). (Baca Juga: Susul Djokovic, Murray Tersingkir di Babak Keempat)
Kekecewaan jelas dirasakan Murray. Sebab sebelumnya ia diprediksi bisa mengangkat trofi juara, setelah Novak Djokovic selaku pemilik trofi terakhir sudah lebih dulu kandas di babak kedua.
Terlebih, Murray sedang dalam performa terbaiknya setelah menyandang petenis peringkat pertama dunia. Tak pelak, kekalahan di babak keempat ini diakui cukup membuatnya terpukul.
"Saya sudah menelan kekalahan menyulitkan di masa lalu. Saya biasanya bisa bangkit setelahnya," ucap Murray seperti dikutip Metro.co.uk.
"Ini salah satu kekalahan menyakitkan lainnya. Saya yakin akan baik-baik saja. Tapi sekarang, saya jelas sangat terpukul sebab saya ingin melaju sejauh mungkin di turnamen ini dan ternyata hasilnya tidak demikian," sambungnya.
Murray juga menyanjung Zverev yang dinilai sudah bermain luar biasa. Menurutnya, petenis berusia 29 tahun layak mendapatkan kemenangan ini.
"Saya berikan pujian untuknya. Dia memulai pertandingan dengan baik, pukulan yang sangat baik, dan bisa mendapatkan pertandingan dengan bagus," tandas Murray.
(sha)