Chocolatito Waspadai Serudukan Kepala Wangek
A
A
A
NEW YORK - Berada dalam satu ring dengan petinju asal Thailand, Wisaksil Wangek pada Maret mendatang, juara dunia kelas terbang super versi WBC, Roman Gonzalez tetap akan memperlihatkan performa terbaiknya. Petinju berjuluk Chocolatito itu pantang untuk meremehkan lawannya ketika di dalam ring tinju Madison Square Graden, Amerika Serikat.
"Sor Rungvisai (julukan Wangek) merupakan petinju, petinju yang sangat tangguh yang menginginkan gelar saya. Gaya bertarungnya cocok untuk saya, namun saya harus berhati-hati karena ketangguhannya," tutur Gonzalez, dikutip Boxing Scene.
Petinju belum terkalahkan dari Nikaragua itu mengungkapkan jika pertarungan 19 Maret mendatang tidak akan ada kejutan, karena dia sudah mempunyai rencana permainan yang sempurna. "Saya memiliki semua alat untuk mengalahkannya. Dia punya kekuatan tapi tak banyak lagi, tapi saya juga harus waspada kemungkinan serudukan kepala," tuturnya.
Sebagai persiapan, Gonzalez telah menjalani pelatihan ketat di Kosta Rika, dan akan dilanjutkan pelatihan besar lainnya. "Pelatihan di Kosta Rika sangat bagus buat saya. Saya tidak pernah menyukai suhu dingin dan sekarang itu terlalu dingin di Big Bear (California, AS)," terangnya.
Chocolatito juga menyebutkan bahwa dirinya saat ini ditangani langsung oleh ayahnya sendiri, Luis Gonzalez, menyusul perpisahan dengan pelatih sebelumnya, Arnulfo Obando. "Pelatih kepala saya sekarang ayahku Luis Gonzalez dan juga di sudut saya ada Wilmer Hernandez. Mereka berdua adalah asisten Arnulfo sepanjang karir saya," imbuh Gonzalez.
Kendati tidak memandang rendah Wangek, Gonzalez tetap yakin bakal berhasil mempertahankan gelarnya, dan dia akan mempersembahkan kemenangannya itu buat para penggemarnya. "Saya merasa sangat yakin bahwa saya akan berjaya untuk para penggemar saya di sini di Nikaragua dan di seluruh dunia, orang-orang yang menyaksikan di HBO pay-per-view dan orang-orang yang hadir di Madison Square Garden," pungkasnya.
Data kedua petinju
"Sor Rungvisai (julukan Wangek) merupakan petinju, petinju yang sangat tangguh yang menginginkan gelar saya. Gaya bertarungnya cocok untuk saya, namun saya harus berhati-hati karena ketangguhannya," tutur Gonzalez, dikutip Boxing Scene.
Petinju belum terkalahkan dari Nikaragua itu mengungkapkan jika pertarungan 19 Maret mendatang tidak akan ada kejutan, karena dia sudah mempunyai rencana permainan yang sempurna. "Saya memiliki semua alat untuk mengalahkannya. Dia punya kekuatan tapi tak banyak lagi, tapi saya juga harus waspada kemungkinan serudukan kepala," tuturnya.
Sebagai persiapan, Gonzalez telah menjalani pelatihan ketat di Kosta Rika, dan akan dilanjutkan pelatihan besar lainnya. "Pelatihan di Kosta Rika sangat bagus buat saya. Saya tidak pernah menyukai suhu dingin dan sekarang itu terlalu dingin di Big Bear (California, AS)," terangnya.
Chocolatito juga menyebutkan bahwa dirinya saat ini ditangani langsung oleh ayahnya sendiri, Luis Gonzalez, menyusul perpisahan dengan pelatih sebelumnya, Arnulfo Obando. "Pelatih kepala saya sekarang ayahku Luis Gonzalez dan juga di sudut saya ada Wilmer Hernandez. Mereka berdua adalah asisten Arnulfo sepanjang karir saya," imbuh Gonzalez.
Kendati tidak memandang rendah Wangek, Gonzalez tetap yakin bakal berhasil mempertahankan gelarnya, dan dia akan mempersembahkan kemenangannya itu buat para penggemarnya. "Saya merasa sangat yakin bahwa saya akan berjaya untuk para penggemar saya di sini di Nikaragua dan di seluruh dunia, orang-orang yang menyaksikan di HBO pay-per-view dan orang-orang yang hadir di Madison Square Garden," pungkasnya.
Data kedua petinju
Roman Gonzalez | vs | Wisaksil Wangek |
17 Juni 1987 | Lahir | 08 Desember 1986 |
Nikaragua | Asal | Thailand |
160cm | Tinggi | 160cm |
163cm | Jangkauan | 161cm |
Chocolatito | Julukan | Srisaket Sor Rungvisai |
Orthodox | Stance | Southpaw |
46 (38KO) | Menang | 41 (38KO) |
- | Kalah | 4 |
- | Seri | 1 |
(nug)