Kompetisi Antar-Klub ASEAN Tertunda

Jum'at, 27 Januari 2017 - 13:24 WIB
Kompetisi Antar-Klub ASEAN Tertunda
Kompetisi Antar-Klub ASEAN Tertunda
A A A
SINGAPURA - Kompetisi yang mempertemukan klub terbaik di Asia Tenggara (ASEAN) dipastikan tertunda. Awalnya, sesuai harapan ASEAN Super League (ASL) digelar pada September mendatang.

Penundaan ini diketahui setelah Federasi Sepak Bola ASEAN (AFC) menggelar pertemuan di Singapura. Dalam pertemuan yang juga dihadiri investor ASL Pte Ltd selaku konsorsium penyelenggara tidak berhasil membuat keputusan.

Mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) sekaligus gugus tugas ASL, Zainudin Nordin yang dikonfirmasi seusai rapat, enggan berkomentar terkait jadwal kompetisi yang diharapkan meningkatkan kualitas klub sepak bola di Asia Tenggara tersebut.

Sikap Zainuddin ini sekaligus menguatkan sinyalemen jika ASL kembali ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. "Kebijakan AFF untuk tidak memberikan komentar apa pun yang berkaitan dengan hasil rapat," kata Zainudin, dikutip dari laman ESPNFC.

Padahal, sebelumnya Zainuddin sangat yakin ASL bisa dihelat tahun ini setelah induk sepak bola dunia FIFA melakukan finalisasi regulasi kompetisi. Rapat tersebut juga menghadirkan firma investasi online Malaysia, Catcha Group dan agensi pemasaran olahraga Total Sports Asia (TSA).

Kedua perusahaan itu merupakan investor utama CT Sports yang berkolaborasi dengan AFF membentuk usaha patungan, ASL Pte Ltd. Namun, aksi tutup mulut juga dilakukan oleh CEO TSA Group, Marcus Luer. Dalam proposal ASL, kompetisi ini akan diikuti 10 tim dari negara anggota AFF, termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.

Wacana penyelenggaraan ASL ini sebelumnya sudah mendapat penilaian negatif dari sejumlah klub di ASEAN. Salah satu klub asal Thailand, Chonburi FC bahkan sudah menyatakan jika kompetisi tersebut tidak menguntungkan klub. Alasannya, Thailand Premier League (TPL) sudah berjalan baik dan telah menguras stamina pemain.

"Akan sangat sulit jika klub harus terbang ke Indonesia atau Malaysia untuk menjalani pertandingan di pertengahan pekan lalu kembali ke Thailand menjalani pertandingan TPL di akhir pekan. Itu tidak efektif," kata Pelatih Chonburi FC, Therdsak Chaiman, dikutip FourFourTwo.

Sebelumnya, PSSI juga masih mempertimbangkan keikutsertaan klub Indonesia pada ASL. Kondisi klub di Tanah Air yang dinilai belum mapan secara finansial menjadi salah satu kendala untuk terlibat dalam kompetisi antar-klub Asia Tenggara tersebut. (Abriandi)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)