Roger Federer Bantah Bakal Pensiun
A
A
A
MELBOURNE - Pernyataan Roger Federer yang dianggap para penggemarnya bakal pensiun langsung dibantah sang petenis. Pemilik 18 trofi grand slam membantah bakal cabut dari olahraga yang membesarkan namanya.
Federer baru saja menorehkan sejarah setelah menjuarai Australia Terbuka 2017. Menghadapi Rafael Nadal di final, Minggu (29/1/2017), petenis asal Swiss menang 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3 yang membuatnya jadi petenis putra termahsyur sepanjang masa dengan koleksi trofi grand slam terbanyak.
Nah, setelah kemenangan tersebut yang membuat gempar pecinta tenis. Pasalnya Federer mengatakan kalimat yang berbau nada perpisahan kepada penonton yang memadati Rod Laver Arena, Melbourne.
"Saya berharap bisa kembali melihat anda tahun depan, tapi jika tidak, ini jadi perjalanan luar biasa dan saya tidak bisa lebih senang setelah menang malam hari ini," ucapnya.
Kata 'Jika Tidak' yang dilontarkan Federer membuat penggemarnya langsung meluapkan kesedihan karena terancam ditinggal idolanya. Kebanyakan dari mereka belum rela Federer mundur dari tenis. (Baca Juga: Cetak Sejarah, Federer Beri Sinyal Bakal Pensiun)
Isu pensiun pun menyebar dengan cepat lantaran beberapa faktor. Selain Federer yang sudah tua, rentetan prestasi yang sulit terkejar membuat semua orang berpikir FedEx -julukannya- mungkin sudah puas berkecimpung di olahraga tersebut.
Tapi ternyata, Federer membantah dirinya bakal pensiun. Mantan petenis nomor satu dunia itu mengaku masih sangat berharap bisa terus tampil di Australia Terbuka, yang artinya tidak bakal pensiun dalam waktu dekat.
"Saya harap bisa kembali tahun depan, tentu saja. Saya senang bermain di sini. Saya tidak pernah melewatkannya, sejak bermain di level junior pada 1998 dan bertarung di kualifikasi 1999 lalu," bantah Federer seperti dikutip dari Telegraph, Senin (30/1/2017).
"Jadi tentu saja tujuannya adalah tetap bermain. Itulah mengapa saya menepi enam bulan untuk berharap bisa tampil selama beberapa tahun lagi," tutupnya.
Federer baru saja menorehkan sejarah setelah menjuarai Australia Terbuka 2017. Menghadapi Rafael Nadal di final, Minggu (29/1/2017), petenis asal Swiss menang 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3 yang membuatnya jadi petenis putra termahsyur sepanjang masa dengan koleksi trofi grand slam terbanyak.
Nah, setelah kemenangan tersebut yang membuat gempar pecinta tenis. Pasalnya Federer mengatakan kalimat yang berbau nada perpisahan kepada penonton yang memadati Rod Laver Arena, Melbourne.
"Saya berharap bisa kembali melihat anda tahun depan, tapi jika tidak, ini jadi perjalanan luar biasa dan saya tidak bisa lebih senang setelah menang malam hari ini," ucapnya.
Kata 'Jika Tidak' yang dilontarkan Federer membuat penggemarnya langsung meluapkan kesedihan karena terancam ditinggal idolanya. Kebanyakan dari mereka belum rela Federer mundur dari tenis. (Baca Juga: Cetak Sejarah, Federer Beri Sinyal Bakal Pensiun)
Isu pensiun pun menyebar dengan cepat lantaran beberapa faktor. Selain Federer yang sudah tua, rentetan prestasi yang sulit terkejar membuat semua orang berpikir FedEx -julukannya- mungkin sudah puas berkecimpung di olahraga tersebut.
Tapi ternyata, Federer membantah dirinya bakal pensiun. Mantan petenis nomor satu dunia itu mengaku masih sangat berharap bisa terus tampil di Australia Terbuka, yang artinya tidak bakal pensiun dalam waktu dekat.
"Saya harap bisa kembali tahun depan, tentu saja. Saya senang bermain di sini. Saya tidak pernah melewatkannya, sejak bermain di level junior pada 1998 dan bertarung di kualifikasi 1999 lalu," bantah Federer seperti dikutip dari Telegraph, Senin (30/1/2017).
"Jadi tentu saja tujuannya adalah tetap bermain. Itulah mengapa saya menepi enam bulan untuk berharap bisa tampil selama beberapa tahun lagi," tutupnya.
(bep)