Ganti Produsen Bahan Bakar, Red Bull Siap Juara F1 2017
A
A
A
MILTON KEYNES - Red Bull bakal menggunakan bahan bakar dari produsen baru di pentas Formula 1 2017. Tim balap Austria bakal menggunakan produk buatan ExxonMobil, menggantikan Total yang selama ini jadi bahan bakar mereka.
Pada awal Desember 2016 lalu, Red Bull mengkonfirmasi bakal menggunakan bahan bakar buatan ExxonMobil. Kebersamaan itu selaras dengan produsen power unit mereka, Renault, yang juga mengganti bahan bakar Total menjadi produk buatan perusahaan asal Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut, petinggi bos Red Bull Christian Horner berharap kebersamaan ini memberi peningkatan prestasi pada Max Verstappen dan Daniel Ricciardo. "Mobil 1 telah jadi merek ikonik di Formula Satu selama lebih dari 30 tahun dan kemitraan baru ini akan berikan kita kesempatan unik untuk memasuki keahlian kelas dunia ExxonMobil," ujar Horner seperti dikutip ESPN.
Hal tersebut diamini Bruce Crawley. Manajer teknologi global ExxonMobil itu kepada Autosport, Kamis (9/2/2017) yakin produknya bisa membuat Red Bull bisa bersaing jadi juara dunia lagi, menggeser dominasi Mercedes dan Petronas yang bertahan hampir tiga tahun terakhir.
"Red Bull yang tertarik untuk bekerja dengan kami karena mereka mengakui kami memiliki trek rekor yang terbukti membawa keuntungan kinerja," ucap Crawley.
"Mereka sangat tertarik dalam memenangkan kejuaraan musim ini. Sehingga kuncinya adalah kemitraan teknologi, dan kami berada di sana untuk memberikan kinerja bagi mereka," tutupnya.
Pada awal Desember 2016 lalu, Red Bull mengkonfirmasi bakal menggunakan bahan bakar buatan ExxonMobil. Kebersamaan itu selaras dengan produsen power unit mereka, Renault, yang juga mengganti bahan bakar Total menjadi produk buatan perusahaan asal Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut, petinggi bos Red Bull Christian Horner berharap kebersamaan ini memberi peningkatan prestasi pada Max Verstappen dan Daniel Ricciardo. "Mobil 1 telah jadi merek ikonik di Formula Satu selama lebih dari 30 tahun dan kemitraan baru ini akan berikan kita kesempatan unik untuk memasuki keahlian kelas dunia ExxonMobil," ujar Horner seperti dikutip ESPN.
Hal tersebut diamini Bruce Crawley. Manajer teknologi global ExxonMobil itu kepada Autosport, Kamis (9/2/2017) yakin produknya bisa membuat Red Bull bisa bersaing jadi juara dunia lagi, menggeser dominasi Mercedes dan Petronas yang bertahan hampir tiga tahun terakhir.
"Red Bull yang tertarik untuk bekerja dengan kami karena mereka mengakui kami memiliki trek rekor yang terbukti membawa keuntungan kinerja," ucap Crawley.
"Mereka sangat tertarik dalam memenangkan kejuaraan musim ini. Sehingga kuncinya adalah kemitraan teknologi, dan kami berada di sana untuk memberikan kinerja bagi mereka," tutupnya.
(bep)