Lorenzo Punya 12,5 Juta Alasan dan Rossi saat Pindah ke Ducati

Jum'at, 24 Februari 2017 - 21:00 WIB
Lorenzo Punya 12,5 Juta...
Lorenzo Punya 12,5 Juta Alasan dan Rossi saat Pindah ke Ducati
A A A
PHILLIP ISLAND - Tampil kurang menggigit selama tes pramusim (Sepang dan Phillip Island) di MotoGP 2017. Telah menimbulkan opini kritis atas kepindahan Jorge Lorenzo dari tim Yamaha ke Ducati.

Salah satu komentar kritis teraktual, soal hijrahnya Porfuera dari tim garpu tala ke tim dari Bologna, datang dari Chris Vermeulen. Seperti diketahui, Chris merupakan mantan pembalap tim Suzuki, Camel Honda, dan Forward Racing di MotoGP dengan prestasi terbaik satu kemenangan seri, plus 4 podium.

Pria 34 tahun itu juga pernah moncer di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK), khususnya pada 2005 bersama tim Honda, di mana dia finis runner-up klasemen akhir pembalap. Kini, Vermeulen mendedikasikan pekerjaannya sebagai komentator balap di jaringan televisi FOX Australia.
Dari kiri ke kanan Michele Pirro-Christian Gabbarini-Jorge Lorenzo di boks Ducati pada tes pramusim MotoGP 2017. (Foto-GPOne)
Ketika berbicara kepada Speedweek baru-baru ini, Vermeulen ikut mengevaluasi kepindahan Lorenzo dari Yamaha ke Ducati. “Dia bisa saja tinggal di Yamaha, karena dia mungkin akan memiliki setelan motor terbaik di grid. Tapi dia sudah meraih tiga gelar juara dunia di sana, dan juga banyak kesuksesan,” beber Vermeulen membuka wawancara.

“Kemampuan Lorenzo cukup hebat, tapi uang memotivasi dirinya lebih banyak. Dia memiliki 12,5 juta alasan (gajinya dalam Euro yang ditawarkan Ducati) yang membuatnya yakin (pindah dari Yamaha),” imbuh Vermeulen soal Lorenzo yang pernah membantah kepindahannya termotivasi uang.

Lebih lanjut, pria juara MotoGP Prancis 2007 itu menyinggung alasan lain: “Lorenzo dan Rossi saling memiliki banyak respek antara satu sama lain, itulah kondisinya. Tapi Lorenzo juga suka melihat hasil, tidak banyak pembalap yang pernah juara dengan dua merek motor berbeda.”

“Lorenzo ingin bergabung dengan deretan pembalap itu. Dia mau mencapai sesuatu yang Rossi belum lakukan, tujuannya sudah jelas. Tetapi dia masih memiliki jalan yang panjang, saya berharap Lorenzo dan Ducati ada dalam persaingan perebutan gelar juara dunia,” kata Vermeulen lagi.

Lantas bagaimana dengan rekan setim baru Rossi di Yamaha yang juga pengganti Lorenzo, Maverick Vinales?
“Dia akan berjuang untuk bisa bertarung dengan para pembalap terdepan, karena dia yakin (pindah dari Suzuki ke Yamaha). Latihan (tes pramusim) dan balapan adalah dua hal yang berbeda. Namun sangat mungkin dua pembalap Yamaha berjuang sekaligus bersaing di perebutan gelar juara dunia.”

Lalu soal persahabatan antara Rossi dan Vinales kedepannya, seandainya yang junior finis di depan sang senior?
“Saya pikir semuanya (hubungan baik Rossi-Vinales) akan berubah, dan bagaimanapun juga itu akan berubah,” tutup Vermeulen yang secara tidak langsung mengatakan bahwa Vinales berpotensi mengalahkan Rossi.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2302 seconds (0.1#10.140)