Andy Murray Raih Gelar Pertama di Dubai
A
A
A
DUBAI - Andy Murray meraih gelar pertamanya di tahun 2017 setelah memetik kemenangan di final Dubai Championships di Dubai, Uni Emitrat Arab, usai mengalahkan Fernando Verdasco dengan 6-3 6-2 dalam satu jam 13 menit. Keberhasilan ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangannya atas petenis Spanyol menjadi 13-1.
"Sangat menyenangkan bisa menang dan saya bermain jauh lebih baik saat pertandingan berlangsung. Saya mulai sedikit lambat, tapi saya melakukan serangan dengan baik dan saya tidak takut untuk melakukan serangan meskipun lawan punya catatan baik pada sisi forehand-nya," ungkap Murray, pasca pertandingan seperti dikutip situs resmi ATP, Minggu (5/3/2017).
Dengan kemenangan ini, petenis berambut keriwil tersebut telah memenangkan gelar ke-45 di seluruh turnamen sepanjang kariernya. Murray pun berhak membawa pulang hadiah sebesar USD 523.330 ribu dan 500 poin.
Di bagian lain, Verdasco mengaku sempat dibuat frustrasi jelang laga final mengingat lawan yang dihadapinya berada di peringkat satu dunia. Dan, apa yang ditakutinya benar-benar menjadi kenyataan karena ia dipaksa tak berkutik selama pertandingan berlangsung.
"Murray adalah petenis nomor 1 dunia. Itu jelas akhir yang benar-benar sulit untuk menang. Tapi saya datang mencoba dan memberikan segalanya," ungkap Verdasco.
"Sangat menyenangkan bisa menang dan saya bermain jauh lebih baik saat pertandingan berlangsung. Saya mulai sedikit lambat, tapi saya melakukan serangan dengan baik dan saya tidak takut untuk melakukan serangan meskipun lawan punya catatan baik pada sisi forehand-nya," ungkap Murray, pasca pertandingan seperti dikutip situs resmi ATP, Minggu (5/3/2017).
Dengan kemenangan ini, petenis berambut keriwil tersebut telah memenangkan gelar ke-45 di seluruh turnamen sepanjang kariernya. Murray pun berhak membawa pulang hadiah sebesar USD 523.330 ribu dan 500 poin.
Di bagian lain, Verdasco mengaku sempat dibuat frustrasi jelang laga final mengingat lawan yang dihadapinya berada di peringkat satu dunia. Dan, apa yang ditakutinya benar-benar menjadi kenyataan karena ia dipaksa tak berkutik selama pertandingan berlangsung.
"Murray adalah petenis nomor 1 dunia. Itu jelas akhir yang benar-benar sulit untuk menang. Tapi saya datang mencoba dan memberikan segalanya," ungkap Verdasco.
(nug)