Supardi Nasir Tak Sabar Ingin Lawan PSMS
A
A
A
BANDUNG - Laga uji coba melawan PSMS Medan yang akan digelar di Stadion Teladan, Kota Medan, Minggu (26/3/2017) akan menjadi laga istimewa bagi Bek Persib Bandung, Supardi Nasir. Sebab tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut pernah dibelanya.
Setidaknya selama dua musim ia bela tepat di musim 2006-2008 silam. Sehingga menjadi sebuah kewajaran bahwa Supardi ingin segera laga tersebut digelar.
"Terus terang di Medan tetap membekas di hati. Karena saya ngerasa tertempa mental ada di Medan, mental bermain, bersosialisasi dengan watak Medan karena kita tahu agak sedikit keras di sana, sementara saya orang Melayu," kenang Supardi, Kamis (23/3/2017).
Tidak mudah kata dia untuk bisa membela PSMS Medan. Apalagi saat itu materi pemainnya memiliki kualitas yang diatas rata-rata. Namun beruntung bagi Supardi dengan segala upaya yang dilakukan akhirnya pemain kelahiran Bangka ini bisa menembus tim inti.
"Saya mulai ngerasa dapat feeling main bola. Saya mulai dapat bermain yang nyaman di Medan bukan di PSPS, walau di PSPS saya menjadi inti satu tahun dan tak tergantikan," katanya.
Supardi juga setuju bahwa laga Persib kontra PSMS Medan merupakan laga El Classico lantaran bila kedua tim bertemu pertandingan berjalan sangat panas. "Tapi sekarang yang terjadi karena suporternya bukan pemainnya. Dulu Medan dan Persib memang begitu. Dulu waktu saya lawan Persib, lain gairahnya. Seingat saya lebih besar dari laga Persib vs Persija malah," tuturnya.
Banyak momen yang tidak bisa dilupakan Supardi sehingga ia berharap PSMS bisa kembali berlaga di kasta tertinggi tanah air. Agar persaingan antar klub semakin lebih meriah.
Setidaknya selama dua musim ia bela tepat di musim 2006-2008 silam. Sehingga menjadi sebuah kewajaran bahwa Supardi ingin segera laga tersebut digelar.
"Terus terang di Medan tetap membekas di hati. Karena saya ngerasa tertempa mental ada di Medan, mental bermain, bersosialisasi dengan watak Medan karena kita tahu agak sedikit keras di sana, sementara saya orang Melayu," kenang Supardi, Kamis (23/3/2017).
Tidak mudah kata dia untuk bisa membela PSMS Medan. Apalagi saat itu materi pemainnya memiliki kualitas yang diatas rata-rata. Namun beruntung bagi Supardi dengan segala upaya yang dilakukan akhirnya pemain kelahiran Bangka ini bisa menembus tim inti.
"Saya mulai ngerasa dapat feeling main bola. Saya mulai dapat bermain yang nyaman di Medan bukan di PSPS, walau di PSPS saya menjadi inti satu tahun dan tak tergantikan," katanya.
Supardi juga setuju bahwa laga Persib kontra PSMS Medan merupakan laga El Classico lantaran bila kedua tim bertemu pertandingan berjalan sangat panas. "Tapi sekarang yang terjadi karena suporternya bukan pemainnya. Dulu Medan dan Persib memang begitu. Dulu waktu saya lawan Persib, lain gairahnya. Seingat saya lebih besar dari laga Persib vs Persija malah," tuturnya.
Banyak momen yang tidak bisa dilupakan Supardi sehingga ia berharap PSMS bisa kembali berlaga di kasta tertinggi tanah air. Agar persaingan antar klub semakin lebih meriah.
(bbk)