Jogging di Bawah Terik Matahari, Atlet Muay Thai Meregang Nyawa
A
A
A
NAKHON RATCHASIMA - Jenazah Jordan Coe, 20, petarung Muay Thai Skotlandia yang meninggal saat tengah berlatih di Thailand, akhirnya dijemput keluarganya. Sang ibu, Lisa, telah bertolak ke Thailand untuk membawanya pulang.
Coe, petarung Muay Thai asal Skotlandia, ditemukan tak bernyawa di Distrik Muang, Thailand, pada Minggu (26/3/2017) setelah meninggalkan hotel sehari sebelumnya. Saat ditemukan, Coe masih mengenakan pakaian latihan tertutupnya. Dugaan awal, ia meninggal karena sengatan panas (heat stroke) lantaran sehari sebelumnya, cuaca di Thailand mencapai 37 derajat celcius.
Diduga pula, Coe sedang mengurangi bobot badannya untuk mempersiapkan diri menghadapi petarung Kamboja, Khon Bola, pada malam harinya. Namun sejauh ini, belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian.
Kematian Coe membuat sang ibu terkejut. Namun, pesan duka langsung tersebar dan membuat komunitas olahraga tarung menggalang dana untuk meringankan beban keluarga memulangkan jenazah. Dikutip BBC, dana yang terkumpul mencapai 20 ribu poundsterling (Rp 334 juta) hanya dalam waktu 24 jam.
Sementara Daily Star melaporkan, Selasa (28/3/2017), Lisa telah terbang dari Skotlandia ke Thailand untuk membawa pulang jenazah anaknya. Pelatih Coe, Craig Floan, mengatakan Lisa merupakan orang tua yang sangat tegar.
"Dia wanita yang sangat tangguh. Dia pergi ke Thailand pada Selasa untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mengurus prosedur untuk membawanya kembali pulang," ujar Floan.
Berdasarkan keterangan pelatih Coe di Thailand, Kritchai Kritnok, petarungnya berusaha mengurangi bobot badannya sebanyak tiga kilogram. Coe pun keluar hotel untuk berlatih pada pukul 11.30 waktu setempat, sebagaimana keterangan pemilik resort.
Diduga, saat berlatih itulah Coe meninggal. Pasalnya, cuaca sedang tinggi yakni mencapai 37 derajat celcius. Menurut dokter di Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima yang mengautopsi jenazah, sistem tubuh Coe mengalami kejutan karena dehidrasi parah akibat jogging di tengah cuaca panas.
Coe, petarung Muay Thai asal Skotlandia, ditemukan tak bernyawa di Distrik Muang, Thailand, pada Minggu (26/3/2017) setelah meninggalkan hotel sehari sebelumnya. Saat ditemukan, Coe masih mengenakan pakaian latihan tertutupnya. Dugaan awal, ia meninggal karena sengatan panas (heat stroke) lantaran sehari sebelumnya, cuaca di Thailand mencapai 37 derajat celcius.
Diduga pula, Coe sedang mengurangi bobot badannya untuk mempersiapkan diri menghadapi petarung Kamboja, Khon Bola, pada malam harinya. Namun sejauh ini, belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian.
Kematian Coe membuat sang ibu terkejut. Namun, pesan duka langsung tersebar dan membuat komunitas olahraga tarung menggalang dana untuk meringankan beban keluarga memulangkan jenazah. Dikutip BBC, dana yang terkumpul mencapai 20 ribu poundsterling (Rp 334 juta) hanya dalam waktu 24 jam.
Sementara Daily Star melaporkan, Selasa (28/3/2017), Lisa telah terbang dari Skotlandia ke Thailand untuk membawa pulang jenazah anaknya. Pelatih Coe, Craig Floan, mengatakan Lisa merupakan orang tua yang sangat tegar.
"Dia wanita yang sangat tangguh. Dia pergi ke Thailand pada Selasa untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mengurus prosedur untuk membawanya kembali pulang," ujar Floan.
Berdasarkan keterangan pelatih Coe di Thailand, Kritchai Kritnok, petarungnya berusaha mengurangi bobot badannya sebanyak tiga kilogram. Coe pun keluar hotel untuk berlatih pada pukul 11.30 waktu setempat, sebagaimana keterangan pemilik resort.
Diduga, saat berlatih itulah Coe meninggal. Pasalnya, cuaca sedang tinggi yakni mencapai 37 derajat celcius. Menurut dokter di Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima yang mengautopsi jenazah, sistem tubuh Coe mengalami kejutan karena dehidrasi parah akibat jogging di tengah cuaca panas.
(sha)