Tunggu Kepastian WBC, Pihak Gonzalez Ngotot Ingin Rematch
A
A
A
MANAGUA - Kubu bintang tinju asal Nikaragua, Roman Gonzalez hingga saat ini masih menantikan kepastian dari badan tinju WBC terkait kemungkinan duel ulang melawan juara dunia kelas terbang WBC dari Thailand, Srisaket Sor Rungvisai alias Wisaksil Wangek.
Sebagai salah satu pihak yang memiliki andil terhadap Gonzalez, Direktur K2 Promotion, Tom Loeffler mengungkapkan, petinju berjuluk Chocolatito sangat mendambakan partai balas dendam. "Roman benar-benar ingin mendapatkan gelarnya kembali," ujar Loeffler, dikutip Boxing Scene.
"Jadi kami harus menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan Rungvisai dan apa yang terjadi dengan WBC," sambung Loeffler.
Sebelum pertempuran Gonzalez-Wangek yang terjadi pada 19 Maret lalu, WBC sudah mengeluarkan mandat bahwa pemenang duel Gonzalez-Wangek akan berhadapan dengan pemenang laga Carlos Cuadras vs David Carmona di pertarungan berikutnya.
Namun, pertengahan pekan lalu, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman juga sedang mempertimbangkan untuk memerintahkan duel ulang langsung antara Gonzalez-Wangek. "Nama Carlos Cuadras pada konvensi tercatat sebagai penantang wajib, tapi setelah apa yang terjadi di atas ring kami harus menunggu protes Chocolatito, lihat laporan medis dan setelah kami memiliki semuanya di tangan, kami akan menentukan apa yang akan terjadi," ucap Sulaiman saat itu.
(Baca juga: Presiden WBC Pertimbangkan Duel Ulang Gonzalez-Wangek )
Dengan demikian, masih belum jelas apakah WBC akan bertahan dengan mandat sebelumnya yakni sang juara akan berhadapan dengan Cuadras, yang berhasil mengalahkan Carmona. Ataukah WBC akan memerintahkan duel ulang langsung antara Gonzalez dengan Wangek.
"Saya tahu bahwa jika ada kesempatan untuk mendapatkan gelarnya kembali, dia (Gonzalez) pasti menginginkannya," ujar Loeffler. "Kebanyakan orang mengira dia memenangkan pertarungan tetapi jika dia tidak bisa mendapatkan duel ulang, itu akan sulit untuk membuktikannya."
Sebagai salah satu pihak yang memiliki andil terhadap Gonzalez, Direktur K2 Promotion, Tom Loeffler mengungkapkan, petinju berjuluk Chocolatito sangat mendambakan partai balas dendam. "Roman benar-benar ingin mendapatkan gelarnya kembali," ujar Loeffler, dikutip Boxing Scene.
"Jadi kami harus menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan Rungvisai dan apa yang terjadi dengan WBC," sambung Loeffler.
Sebelum pertempuran Gonzalez-Wangek yang terjadi pada 19 Maret lalu, WBC sudah mengeluarkan mandat bahwa pemenang duel Gonzalez-Wangek akan berhadapan dengan pemenang laga Carlos Cuadras vs David Carmona di pertarungan berikutnya.
Namun, pertengahan pekan lalu, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman juga sedang mempertimbangkan untuk memerintahkan duel ulang langsung antara Gonzalez-Wangek. "Nama Carlos Cuadras pada konvensi tercatat sebagai penantang wajib, tapi setelah apa yang terjadi di atas ring kami harus menunggu protes Chocolatito, lihat laporan medis dan setelah kami memiliki semuanya di tangan, kami akan menentukan apa yang akan terjadi," ucap Sulaiman saat itu.
(Baca juga: Presiden WBC Pertimbangkan Duel Ulang Gonzalez-Wangek )
Dengan demikian, masih belum jelas apakah WBC akan bertahan dengan mandat sebelumnya yakni sang juara akan berhadapan dengan Cuadras, yang berhasil mengalahkan Carmona. Ataukah WBC akan memerintahkan duel ulang langsung antara Gonzalez dengan Wangek.
"Saya tahu bahwa jika ada kesempatan untuk mendapatkan gelarnya kembali, dia (Gonzalez) pasti menginginkannya," ujar Loeffler. "Kebanyakan orang mengira dia memenangkan pertarungan tetapi jika dia tidak bisa mendapatkan duel ulang, itu akan sulit untuk membuktikannya."
(nug)