Jangan Terlalu Berharap Dulu dari Essien dan Cole
A
A
A
BANDUNG - Kehadiran dua mantan pemain Chelsea, Michael Essien dan Carlton Cole ternyata belum bisa membantu banyak tim Persib Bandung. Kedua pemain ini jangan terlalu dini diharapkan mengingat keduanya masih perlu adaptasi.
Di uji coba terakhir, Persib gagal mempersembahkan kemenangan saat menjamu Bali United 1-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/4/2017) lalu. Namun kekalahan itu tidak sepenuhnya harus menyalahkan Essien dan Cole yang cukup lama melintang di Eropa tersebut.
Sacara fisik, keduanya masih belum mencapai top performa. Buktinya, Essien dipercaya untuk turun di babak kedua, sementara Cole turun di menit ke-80. Tidak banyak waktu yang diberikan untuk kedua pemain tersebut sebab kondisi fisiknya masih belum stabil.
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengatakan baik Essien maupun Cole masih perlu waktu untuk bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di lapangan. Selain harus meningkatkan fisik, iklim dan perbedaan waktu menjadi hal yang harus bisa dilalui.
Bahkan Yaya juga belum bisa memberikan jaminan bahwa keduanya akan tampil fight di laga perdana Liga 1 2017 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, Sabtu (15/4/2017) mendatang. "Minimal satu bulan kedua pemain itu terbiasa dengan kondisi di sini (Bandung), " ujar Yaya Senin (10/4/2017).
Tidak mudah kata Yaya dalam mengembalikan performa terbaik keduanya. Perlu perhitungan yang matang, sebab apabila salah, maka pemain tersebut akan mengalami cedera.
"Setiap pemain asing memang cenderung memiliki masalah yang sama terutama dalam mengatur jam istirahat. Karena perbedaan waktu. Essien saja, hanya bisa tidur lima jam selama berada disini. Katanya baru satu kali dia bisa tidur pulas," katanya.
Yaya mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan performa dua pemain bintang Persib Bandung itu. Minimal pada laga perdana melawan Arema FC, keduanya bisa kembali diturunkan dan membantu tim dalam meraih kemenangan perdananya dalam memulai kompetisi tertinggi tanah air yang kini bertajuk Liga 1 2017.
"Kalau soal main atau tidaknya itu tergantung coach (Djadjang Nurdjaman). Karena kam disesuaikan dengan kebutuhan tim juga, mana yang harus dimainkan," pungkasnya.
Di uji coba terakhir, Persib gagal mempersembahkan kemenangan saat menjamu Bali United 1-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/4/2017) lalu. Namun kekalahan itu tidak sepenuhnya harus menyalahkan Essien dan Cole yang cukup lama melintang di Eropa tersebut.
Sacara fisik, keduanya masih belum mencapai top performa. Buktinya, Essien dipercaya untuk turun di babak kedua, sementara Cole turun di menit ke-80. Tidak banyak waktu yang diberikan untuk kedua pemain tersebut sebab kondisi fisiknya masih belum stabil.
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengatakan baik Essien maupun Cole masih perlu waktu untuk bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di lapangan. Selain harus meningkatkan fisik, iklim dan perbedaan waktu menjadi hal yang harus bisa dilalui.
Bahkan Yaya juga belum bisa memberikan jaminan bahwa keduanya akan tampil fight di laga perdana Liga 1 2017 melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Kota Bandung, Sabtu (15/4/2017) mendatang. "Minimal satu bulan kedua pemain itu terbiasa dengan kondisi di sini (Bandung), " ujar Yaya Senin (10/4/2017).
Tidak mudah kata Yaya dalam mengembalikan performa terbaik keduanya. Perlu perhitungan yang matang, sebab apabila salah, maka pemain tersebut akan mengalami cedera.
"Setiap pemain asing memang cenderung memiliki masalah yang sama terutama dalam mengatur jam istirahat. Karena perbedaan waktu. Essien saja, hanya bisa tidur lima jam selama berada disini. Katanya baru satu kali dia bisa tidur pulas," katanya.
Yaya mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan performa dua pemain bintang Persib Bandung itu. Minimal pada laga perdana melawan Arema FC, keduanya bisa kembali diturunkan dan membantu tim dalam meraih kemenangan perdananya dalam memulai kompetisi tertinggi tanah air yang kini bertajuk Liga 1 2017.
"Kalau soal main atau tidaknya itu tergantung coach (Djadjang Nurdjaman). Karena kam disesuaikan dengan kebutuhan tim juga, mana yang harus dimainkan," pungkasnya.
(bbk)