Diseruduk Aprilia dan Tak Finis di Argentina, Dovi: Petrucci Curang

Senin, 10 April 2017 - 20:35 WIB
Diseruduk Aprilia dan...
Diseruduk Aprilia dan Tak Finis di Argentina, Dovi: Petrucci Curang
A A A
BUENOS AIRES - Andrea Dovizioso benar-benar marah dengan hasil gagal finis yang dia peroleh pada seri kedua musim ini, MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (10/4) dini hari WIB. Apalagi itu disebabkan karena joki tim Ducati Corse tersebut mengalami insiden terjatuh akibat pembalap lain, Aleix Espargaro (Aprilia Gresini), menabraknya.

Akan tetapi uniknya, Desmodovi tidak menyalahkan Aleix akibat kejadian ini. Justru dia melontarkan umpatan kemarahannya ke pembalap tim satelit Octo Pramac Racing Ducati, Danilo ‘Petrux’ Petrucci. GPone yang ada di MotoGP Argentina 2017, berkesempatan mewawancarai Dovi pasca lomba, berikut petikannya.

Mari kita mulai dari awal jalannya lomba?
“Saya senang karena saya mampu membuat banyak peningkatan posisi meski tidak memiliki kecepatan yang luar biasa. Saya tidak tahu itu mengapa, padahal motor saya memiliki masalah kurang daya cengkeram di sepanjang akhir pekan.”

“Pada akhirnya, saya bisa berjuang untuk memperebutkan posisi finis ke-5. Saya datang di belakang Danilo dan saya melihat ban belakangnya sudah habis. Saya mencoba untuk melewatinya, tapi ia menginjak rem dengan keras dan membuat beberapa gerakan yang berada di ambang batas, tidak hanya dengan saya. Ia menutup semua celah tanpa memberi pembalap lain kesempatan untuk menyelamatkan situasi, dia berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.”
Insiden Aleix Espargaro (kiri-Aprilia Gresini) mengakibatkan terjatuhnya Andrea Dovizioso (Ducati) di lomba MotoGP Argentina 2017. (Foto-GPOne)
Dan insiden itu terjadi?
“Adalah normal bagi setiap pembalap untuk mengeluarkan kekuatannya, namun Danilo agak berlebihan, ia yang menyebabkan semua ini.”

“Motor saya hampir menyentuh motornya, tapi saya masih bisa menghindarinya. Tapi Aleix tidak, dia pun terjatuh dan menabrak saya. Aleix membuat kesalahan, tapi Danilo curang dan tidak sportif. Saya sangat kecewa, karena (kalau finis) saya bisa mencetak poin penting. Saya memiliki hubungan baik dengan Danilo, saya akan berbicara dengannya (setelah ini). Namun saya tidak merasa dia akan peduli soal ini (sambil tertawa).”

Soal performa Anda dan Ducati di MotoGP Argentina 2017 yang lebih rumit dari yang diharapkan?
“Di Qatar, kami tidak pernah memiliki masalah ini. Sehingga kami perlu memahami mengapa terjadi di sini (Argentina). Jika penyebabnya adalah setelan, ban atau trek, di Austin (MotoGP Amerika 23 April nanti) kami akan coba berjuang kembali. Namun kondisi ban merupakan faktor penentu untuk saat ini. Sebuah akhir pekan yang mengecewakan, meskipun saya senang dengan bagaimana saya sudah berhasil menangani situasinya.”

Pembalap Ducati yang finis paling depan di MotoGP Argentina 2017 adalah Alvaro Bautista (tim satelit Pull&Bear Aspar yang memacu motor lawas GP16). Tanggapan Anda?
“Tidak ada perbedaan besar antara GP16 dengan GP17 dan para pembalap tim satelit mempunyai motor yang kompetitif sekarang. Saya sudah tahu Alvaro selama bertahun-tahun dan penampilannya (di Argentina) tidak membuat saya terkejut. Saya mengucapkan selamat untuknya.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6964 seconds (0.1#10.140)