Gagal Kalahkan Lampung Sakti, Bhayangkara FC Tetap Antusias Sambut Liga 1
A
A
A
BEKASI - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy tidak menganggap hasil imbang saat latih tanding kontra Lampung Sakti sebagai hal buruk. Arsitek asal Skotlandia itu tetap menilai pasukannya sudah berada di jalur yang benar.
Hari ini merupakan momen spesial bagi Bhayangkara FC. Sebab, ini bisa dibilang milad mereka yang pertama. Ya, anggota Liga 1 itu terbentuk pada 12 April 2016 setelah Surabaya United dan PS Porli melebur jadi Bhayangkara Surabaya United.
Baru pada 1 September 2016, Bhayangkara Surabaya United berganti nama menjadi Bhayangkara FC. Sayangnya, momen spesial ini tidak bisa dinikmati Evan Dimas dkk dengan sepenuh hati.
Itu karena Bhayangkara FC bermain 0-0 saat menjamu Lampung Sakti di stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (11/4/2017). Padahal latih tanding itu harusnya bisa dimaksimalkan karena jadi persiapan terakhir sebelum mengikuti Liga 1 yang bergulir 15 April 2017.
Hasil itu dikhawatirkan akan mempengaruhi mental pemain Bhayangkara FC saat mengarungi kompetisi sesungguhnya. Tapi, analisa itu dibantah Simon. Arsitek berusia 39 tahun tersebut mengklaim tidak ada yang perlu dicemaskan.
“Kami bermain dengan bagus dan menguasai jalannya pertandingan (saat melawan Lampung Sakti). Cuma kami kurang beruntung saja,” jelas Simon yang juga sempat menukangi Mitra Kukar (2011-2012).
Apa yang dikatakan Simon bukan sekedar upaya membela diri. Sebab, di laga kemarin, Bhayangkara FC mempunyai lima peluang matang, dua diantaranya membentur mistar dan tiang gawang.
Terciptanya sejumlah peluang emas itu menunjukan skema 4-4-2 diamond yang diterapkan Simon bisa diakomodir pemain Bhayangkara FC. “Pada laga itu, bisa dikatakan kami hanya kurang beruntung saja,” pungkas Simon.
Komentar senada diutarakan Firman Utina. Gelandang berusia 35 tahun itu menyebut Bhayangkara FC sudah siap menyambut laga perdana Liga1 melawan Perseru Serui. “Teman-teman sudah tidak sabar menjamu Perseru Serui,” urainya.
Sialnya, laga perdana Bhayangkara FC kontra Perseru Serui yang harusnya dimulai Sabtu (15/4/2017) ditunda karena masa tenang Pilkada DKI Jakarta. “Kami sudah kirim surat ke Liga 1. Semoga segera ada jawaban,” harap Rahmad Sumanjaya selaku corporate secretary.
Hari ini merupakan momen spesial bagi Bhayangkara FC. Sebab, ini bisa dibilang milad mereka yang pertama. Ya, anggota Liga 1 itu terbentuk pada 12 April 2016 setelah Surabaya United dan PS Porli melebur jadi Bhayangkara Surabaya United.
Baru pada 1 September 2016, Bhayangkara Surabaya United berganti nama menjadi Bhayangkara FC. Sayangnya, momen spesial ini tidak bisa dinikmati Evan Dimas dkk dengan sepenuh hati.
Itu karena Bhayangkara FC bermain 0-0 saat menjamu Lampung Sakti di stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (11/4/2017). Padahal latih tanding itu harusnya bisa dimaksimalkan karena jadi persiapan terakhir sebelum mengikuti Liga 1 yang bergulir 15 April 2017.
Hasil itu dikhawatirkan akan mempengaruhi mental pemain Bhayangkara FC saat mengarungi kompetisi sesungguhnya. Tapi, analisa itu dibantah Simon. Arsitek berusia 39 tahun tersebut mengklaim tidak ada yang perlu dicemaskan.
“Kami bermain dengan bagus dan menguasai jalannya pertandingan (saat melawan Lampung Sakti). Cuma kami kurang beruntung saja,” jelas Simon yang juga sempat menukangi Mitra Kukar (2011-2012).
Apa yang dikatakan Simon bukan sekedar upaya membela diri. Sebab, di laga kemarin, Bhayangkara FC mempunyai lima peluang matang, dua diantaranya membentur mistar dan tiang gawang.
Terciptanya sejumlah peluang emas itu menunjukan skema 4-4-2 diamond yang diterapkan Simon bisa diakomodir pemain Bhayangkara FC. “Pada laga itu, bisa dikatakan kami hanya kurang beruntung saja,” pungkas Simon.
Komentar senada diutarakan Firman Utina. Gelandang berusia 35 tahun itu menyebut Bhayangkara FC sudah siap menyambut laga perdana Liga1 melawan Perseru Serui. “Teman-teman sudah tidak sabar menjamu Perseru Serui,” urainya.
Sialnya, laga perdana Bhayangkara FC kontra Perseru Serui yang harusnya dimulai Sabtu (15/4/2017) ditunda karena masa tenang Pilkada DKI Jakarta. “Kami sudah kirim surat ke Liga 1. Semoga segera ada jawaban,” harap Rahmad Sumanjaya selaku corporate secretary.
(mir)