Barcelona Takluk 0-3, Enrique Kibarkan Bendera Putih
A
A
A
BARCELONA - Kekalahan 0-3 Barcelona dari Juventus meluruhkan harapan Luis Enrique. Pelatih asal Spanyol itu menilai peluang El Azulgrana melaju ke semifinal Liga Champions sudah tertutup.
Kunjungan Barcelona ke Juventus Stadium untuk mengikuti leg pertama fase perempat final Liga Champions berakhir tragis. Gawang jawara La Liga itu di bobol Juventus lewat Paulo Dybala (7 dan 22) serta Giorgio Chiellini (55).
Ini membuat Barcelona kembali terdesak, dan sekaligus mengingatkan publik kisah babak 16 Besar Liga Champions. Saat itu Lionel Messi dkk harus meladeni kampiun Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG).
Pada leg pertama di Prancis, Barcelona kalah 0-4 dan dianggap tidak punya kans untuk selamat. Tapi, kala pertemuan berikutnya di Spanyol, klub Katalan itu menang 6-1 dan lolos karena unggul aggregate 6-5.
Berkaca cerita itu, Barcelona dinilai masih bisa bertahan. Blaugrana dipercaya bisa melakukan comeback untuk kedua kalinya. Soalnya, mereka hanya perlu menang 4-0 di Camp Nou, Kamis (20/4/2017) agar bisa menyingkirkan Juventus.
Tapi, Enrique tidak sependapat dengan analisa itu. Dia beranggapan keajaiban tidak akan terjadi dua kali. Artinya, hampir mustahil membuat Juventus tersingkir seperti yang terjadi pada PSG.
“Kami bermain sangat buruk, khususnya di babak pertama. Yang saya lihat adalah masalah yang sangat serius. Sekarang saya merasa sangat sulit mempercayai kami bisa kembali melakukan comeback,” ucap Enrique, dilansir marca.
Enrique mengaku sangat terkejut dan marah melihat kinerja Barcelona. Meski enggan menyebut siapa pemain tampil buruk, dia tidak mengerti bagaimana Juventus bisa dengan mudahnya mencetak tiga gol.
Ketika ditanya apakah Barcelona bisa selamat dari kondisi ini seperti saat 16 Besar, Enrique mengaku itu sangat sulit. Sebab, Juventus pastinya tidak akan mengulang kesalahan seperti yang dilakukan PSG.
“Saya sedang berduka. Butuh banyak hal agar saya bisa percaya kami punya peluang melakukan comeback. Meski itu sangat diinginkan, saya merasa itu tidak akan terjadi lagi,” pungkas Enrique.
Kunjungan Barcelona ke Juventus Stadium untuk mengikuti leg pertama fase perempat final Liga Champions berakhir tragis. Gawang jawara La Liga itu di bobol Juventus lewat Paulo Dybala (7 dan 22) serta Giorgio Chiellini (55).
Ini membuat Barcelona kembali terdesak, dan sekaligus mengingatkan publik kisah babak 16 Besar Liga Champions. Saat itu Lionel Messi dkk harus meladeni kampiun Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG).
Pada leg pertama di Prancis, Barcelona kalah 0-4 dan dianggap tidak punya kans untuk selamat. Tapi, kala pertemuan berikutnya di Spanyol, klub Katalan itu menang 6-1 dan lolos karena unggul aggregate 6-5.
Berkaca cerita itu, Barcelona dinilai masih bisa bertahan. Blaugrana dipercaya bisa melakukan comeback untuk kedua kalinya. Soalnya, mereka hanya perlu menang 4-0 di Camp Nou, Kamis (20/4/2017) agar bisa menyingkirkan Juventus.
Tapi, Enrique tidak sependapat dengan analisa itu. Dia beranggapan keajaiban tidak akan terjadi dua kali. Artinya, hampir mustahil membuat Juventus tersingkir seperti yang terjadi pada PSG.
“Kami bermain sangat buruk, khususnya di babak pertama. Yang saya lihat adalah masalah yang sangat serius. Sekarang saya merasa sangat sulit mempercayai kami bisa kembali melakukan comeback,” ucap Enrique, dilansir marca.
Enrique mengaku sangat terkejut dan marah melihat kinerja Barcelona. Meski enggan menyebut siapa pemain tampil buruk, dia tidak mengerti bagaimana Juventus bisa dengan mudahnya mencetak tiga gol.
Ketika ditanya apakah Barcelona bisa selamat dari kondisi ini seperti saat 16 Besar, Enrique mengaku itu sangat sulit. Sebab, Juventus pastinya tidak akan mengulang kesalahan seperti yang dilakukan PSG.
“Saya sedang berduka. Butuh banyak hal agar saya bisa percaya kami punya peluang melakukan comeback. Meski itu sangat diinginkan, saya merasa itu tidak akan terjadi lagi,” pungkas Enrique.
(mir)