Kejurnas Atletik Remaja dan Junior: Atlet DIY Berangkat Mandiri

Sabtu, 15 April 2017 - 07:45 WIB
Kejurnas Atletik Remaja dan Junior: Atlet DIY Berangkat Mandiri
Kejurnas Atletik Remaja dan Junior: Atlet DIY Berangkat Mandiri
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 22 atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa berangkat dengan pembiayaan mandiri ke ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Remaja dan Junior 2017 yang akan berlangsung di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, pada 21-24 April 2017.

Hal ini mengingat kepengurusan lama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY memasuki masa demisioner. Sedangkan kepengurusan baru yang sudah disusun dan dibentuk oleh Ketua Umum KONI DIY terpilih dr Hadianto Ismangoen serta tim formatur, tengah diajukan ke KONI Pusat untuk dikukuhkan secepatnya.

Alhasil KONI DIY pun belum dapat mencairkan dana untuk kegiatan olahraga untuk sementara ini, karena belum ada organisasi sah yang berwenang. Sungguh sangat disayangkan, mengingat dana yang dibutuhkan untuk membiayai 22 atlet dan tiga ofisial itu mencapai sekitar Rp 37,5 jutaan dalam event tersebut.

Dengan kisaran setiap atlet menanggung biaya Rp 1,5 jutaan, baik untuk seragam, akomodasi, konsumsi, maupun penginapan. Tentu ini terbilang memberatkan, mengingat para atlet yang diberangkatkan termasuk dalam kategori pelajar. Sementara Pengurus Daerah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengda PASI) DIY tidak memiliki dana untuk itu, sehingga sangat menggantungkan bantuan dari pemerintah daerah dalam hal ini KONI DIY.

"Ini masalah klasik sebenarnya, namun krusial bagi kami. Setiap pengurus KONI DIY memasuki masa demisioner, terkadang ada kebutuhan seperti menyelenggarakan event atau mengirimkan atlet ke event nasional yang sudah menjadi agenda rutin tahunan. Kami sudah berupaya dengan ajukan itu sebelum Musorda pada 25 Maret 2017 lalu, namun ketidaktahuan kami ternyata pada 15 Maret 2017 pengurus lama sudah tidak berani keluarkan dana karena masuk penyusunan LPJ. Lah ketika cabor ada kejurnas, terus siapa yang akan membiayai," ujar Ketua Harian PASI DIY Bambang Dewanjaya kepada Koran Sindo Yogya kemarin.

Pihaknya pun berharap pemerintah daerah dalam hal ini KONI DIY nantinya bisa turut membantu kesulitan pembiayaan cabor-cabor termasuk PASI DIY. Dan untuk memecahkan persoalan itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PASI Kota Yogya ini setuju untuk menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrebang) Olahraga setahun sebelumnya. Dengan harapan dalam kegiatan tersebut dapat dibahas agenda maupun kebutuhan cabor selama setahun ke depan.

Sehingga untuk pencairan dananya pun tidak terkendala adanya Musorda maupun pembentukan kepengurusan baru KONI DIY yang biasanya memakan waktu hingga satu bulan. Di sisi lain, cara ini dinilai lebih praktis daripada selalu mengajukan proposal setiap ada event. Selain itu, memudahkan pengurus KONI yang tidak harus rapat ketika ada proposal masuk dari cabor yang menyangkut tentang kebutuhan dana.

"Dengan Musrebang, pengda cabor pun dapat menentukan atau membuat skala prioritas terutama terkait dengan event mana yang akan diikuti atau diselenggarakan. Pekerjaan KONI DIY pun diringankan karena LPJ dibuat dan ditanggung oleh cabor masing-masing. Berharap kepengurusan baru periode 2017-2021 dapat mengakomodasi kebutuhan berbagai cabor, untuk kemajuan prestasi atlet DIY khususnya," jelas dia.

Seperti diketahui dari 22 atlet yang dikirimkan, delapan orang di antaranya turun di kelas junior nomor 10 ribu meter (m) jalan cepat, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, lompat jangkit, 3 ribu m St CH, 5 ribu m, dan lompat jauh. Sedangkan 14 lainnya turun di kelas remaja nomor 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1.500 m, 5 ribu m, 5 ribu jalan cepat, lembar lembing, tolak peluru, lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram, hingga 10 ribu m jalan cepat.

Yang diandalkan memperoleh medali di kelas Junior seperti Bayu Prasetyo, Rega Taro, Satrya Candra, Tria Suryatiningsih, Nica Betha, dan Galih Maharani. Sedangkan di kelas remaja ada Roy Winata, Dhimas Mugi, David Luki, Rika Ayu, Maria Novelita, dan Millenia Shinta.

Sementara itu Ketua Umum KONI DIY terpilih dr Hadianto Ismangoen ketika dikonfirmasi belum juga memberikan respon hingga berita ini diturunkan. Namun sebelumnya, dia memastikan kepengurusan kali ini terbuka dengan segala masukan maupun keluhan dari berbagai cabor maupun anggota KONI DIY. Sehingga dapat dicari jalan keluar atas segala persoalan yang dihadapi oleh cabor selama ini.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9945 seconds (0.1#10.140)