Mampu Redam Marquee Player Persela, Gelandang Muda PSM Menuai Pujian
A
A
A
MAKASSAR - Tim pelatih PSM Makassar layak memaksimalkan duet gelandang muda mereka, Asnawi Mangkualam dan M Arfan, dalam mengarungi Liga 1 2017. Keduanya tampil impresif pada laga perdana, saat PSM mengalahkan Persela Lamongan 3-1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (16/4/2017).
Pada laga tersebut, untuk menerapkan regulasi U-23 juru taktik PSM Robert Alberts mempercayakan Asnawi dan Arfan berduet di lini tengah untuk membantu Willem Jan Pluim sebagai kreator serangan. Hasilnya, kedua pemain muda ini berhasil memperlihatkan kualitasnya sebagai gelandang pekerja.
Bahkan, lini tengah PSM mendominasi meski pada laga tersebut dua gelandang yang dimiliki Persela merupakan pemain impor berstatus marquee player, yakni Jose Manuel Barbosa Alves dan Kosuke Yamazak. Namun, pressing yang dilakukan pemain muda tersebut mampu mematahkan pergerakan permainan mereka.
Selain kedua gelandang tersebut, Robert juga memainkan Reva Adi Utama di sektor bek kiri pemain 20 tahun ini juga berhasil menjalankan tugasnya selama 45 menit sebelum digantikan bek kiri senior PSM Fathul Rahman.
Dari tiga pemain muda yang ditampilkan, hanya Asnawi yang bermain selama 90 menit. Pemain yang memperkuat tim nasional Indonesia U-22 tersebut memperlihatkan penampilan yang apik sepanjang pertandingan hingga memberikan kemenangan untuk PSM. (Baca Juga: Persela Babak Belur di Markas PSM Makassar).
Arfan senang tampil pada laga perdana tersebut. Kapten PSM U-21 musim ini mengaku sudah lama tandem dengan Asnawi. "Dari kecil saya selalu bermain bersama dia (Asnawi)," jelasnya. "Itu kesempatan yang saya tidak bisa sia-siakan," katanya.
Arfan menjadi pilihan setelah Rasyid Bakri menderita cedera sebelum kompetisi digelar. Meski masih ada pemain impor yakni Marc Klok namun kondisi pemain tersebut belum memungkinkan untuk ditampilkan dilaga perdana. Walau tim kepelatihan sudah menyiapkan mereka.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina megatakan, untuk laga selanjutnya PSM dipastikan tidak bisa memainkan Asnawi karena dipanggil untuk ikut ke timnas. "Asnawi kembali dipanggil untuk latihan bersama timnas, jadi tidak bisa main laga selanjutnya," katanya.
Pada laga tersebut, untuk menerapkan regulasi U-23 juru taktik PSM Robert Alberts mempercayakan Asnawi dan Arfan berduet di lini tengah untuk membantu Willem Jan Pluim sebagai kreator serangan. Hasilnya, kedua pemain muda ini berhasil memperlihatkan kualitasnya sebagai gelandang pekerja.
Bahkan, lini tengah PSM mendominasi meski pada laga tersebut dua gelandang yang dimiliki Persela merupakan pemain impor berstatus marquee player, yakni Jose Manuel Barbosa Alves dan Kosuke Yamazak. Namun, pressing yang dilakukan pemain muda tersebut mampu mematahkan pergerakan permainan mereka.
Selain kedua gelandang tersebut, Robert juga memainkan Reva Adi Utama di sektor bek kiri pemain 20 tahun ini juga berhasil menjalankan tugasnya selama 45 menit sebelum digantikan bek kiri senior PSM Fathul Rahman.
Dari tiga pemain muda yang ditampilkan, hanya Asnawi yang bermain selama 90 menit. Pemain yang memperkuat tim nasional Indonesia U-22 tersebut memperlihatkan penampilan yang apik sepanjang pertandingan hingga memberikan kemenangan untuk PSM. (Baca Juga: Persela Babak Belur di Markas PSM Makassar).
Arfan senang tampil pada laga perdana tersebut. Kapten PSM U-21 musim ini mengaku sudah lama tandem dengan Asnawi. "Dari kecil saya selalu bermain bersama dia (Asnawi)," jelasnya. "Itu kesempatan yang saya tidak bisa sia-siakan," katanya.
Arfan menjadi pilihan setelah Rasyid Bakri menderita cedera sebelum kompetisi digelar. Meski masih ada pemain impor yakni Marc Klok namun kondisi pemain tersebut belum memungkinkan untuk ditampilkan dilaga perdana. Walau tim kepelatihan sudah menyiapkan mereka.
Media Officer PSM Andi Widya Syadzwina megatakan, untuk laga selanjutnya PSM dipastikan tidak bisa memainkan Asnawi karena dipanggil untuk ikut ke timnas. "Asnawi kembali dipanggil untuk latihan bersama timnas, jadi tidak bisa main laga selanjutnya," katanya.
(sha)