Vinales-Rossi Sedang Hot, Marquez Tak Incar Menang di MotoGP Austin
A
A
A
AUSTIN - Pada dua seri pembuka MotoGP 2017, Marc Marquez menjalani start terburuknya di kelas bergengsi sejak 2013. Karenanya, pembalap Repsol Honda tersebut ingin segera bangkit pada lomba ketiga musim ini, MotoGP Amerika Serikat 2017 di Sirkuit Austin, Texas, Jumat-Minggu (21-23 April) ini.
Atas hasil finis keempat di MotoGP Qatar 2017 dan gagal menyelesaikan balapan MotoGP Argentina 2017. Marquez kini berada di peringkat 8 klasemen sementara, tertinggal 37 poin dari Maverick Vinales (Yamaha Factory Racing) yang sukses meraup dua kemenangan pada dua lomba awal musim ini.
Marquez yang setidaknya finis sekali di podium, pada dua lomba awal musim MotoGP sejak naik ke kelas bergengsi pada 2013. Telah menyatakan tekadnya buat meraih hasil ideal di MotoGP Austin 2017 guna mulai menambal ketinggalan poin dari Vinales di tabel klasemen.
Optimisme itu, salah satunya tentu saja disebabkan karena rapor brilian yang dicatat Marquez dalam empat lomba beruntun yang pernah digelar di Austin. Di mana dia selalu menang bersama Repsol Honda, plus memulai balapan dari posisi pole.
Namun sang juara bertahan tahu diri di MotoGP Austin 2017, mengingat kehebatan Vinales di atas Yamaha YZR-M1 belakangan, plus ancaman hebat dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Prioritas Marquez akhir pekan ini bukanlah mengincar kemenangan.
“Saya ingin mendapatkan hasil yang bagus dan Austin adalah sirkuit yang saya sukai. Saya tidak lagi berbicara tentang kemenangan (akhir pekan ini), tapi berjuang untuk meraih podium pertama tahun ini,” ungkap Marquez jelang MotoGP Austin 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
“Kami perlu sedikit lebih stabil, karena Vinales sudah menang dua kali dan Valentino memiliki dua podium. Dua pembalap Yamaha (musim ini) tampak sangat kompetitif,” imbuh Marquez yang telah mencium aspal tiga kali dalam lima balapan terakhirnya di MotoGP, yakni dua kali di akhir musim lalu (Australia dan Malaysia), dan satu kali musim ini (Argentina).
Meski begitu, sang juara bertahan masih memiliki syarat dan kondisi buat memenangkan MotoGP Austin 2017. “Jika ada sedikit kesempatan untuk menang di Austin, saya akan mencobanya, tetapi saya harus memahami dengan baik (kondisinya) jika saya mampu.”
“Karena kami harus belajar dari kesalahan di Argentina. Kami akan melihatnya ketika kami sampai di sana. Namun saya bersikeras bahwa finis podium (di Austin) akan ideal bagi kami buat memulihkan stabilitas (di klasemen),” tukas pembalap 24 tahun asal Spanyol itu.
Atas hasil finis keempat di MotoGP Qatar 2017 dan gagal menyelesaikan balapan MotoGP Argentina 2017. Marquez kini berada di peringkat 8 klasemen sementara, tertinggal 37 poin dari Maverick Vinales (Yamaha Factory Racing) yang sukses meraup dua kemenangan pada dua lomba awal musim ini.
Marquez yang setidaknya finis sekali di podium, pada dua lomba awal musim MotoGP sejak naik ke kelas bergengsi pada 2013. Telah menyatakan tekadnya buat meraih hasil ideal di MotoGP Austin 2017 guna mulai menambal ketinggalan poin dari Vinales di tabel klasemen.
Optimisme itu, salah satunya tentu saja disebabkan karena rapor brilian yang dicatat Marquez dalam empat lomba beruntun yang pernah digelar di Austin. Di mana dia selalu menang bersama Repsol Honda, plus memulai balapan dari posisi pole.
Namun sang juara bertahan tahu diri di MotoGP Austin 2017, mengingat kehebatan Vinales di atas Yamaha YZR-M1 belakangan, plus ancaman hebat dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Prioritas Marquez akhir pekan ini bukanlah mengincar kemenangan.
“Saya ingin mendapatkan hasil yang bagus dan Austin adalah sirkuit yang saya sukai. Saya tidak lagi berbicara tentang kemenangan (akhir pekan ini), tapi berjuang untuk meraih podium pertama tahun ini,” ungkap Marquez jelang MotoGP Austin 2017 seperti dilaporkan Motorsport.
“Kami perlu sedikit lebih stabil, karena Vinales sudah menang dua kali dan Valentino memiliki dua podium. Dua pembalap Yamaha (musim ini) tampak sangat kompetitif,” imbuh Marquez yang telah mencium aspal tiga kali dalam lima balapan terakhirnya di MotoGP, yakni dua kali di akhir musim lalu (Australia dan Malaysia), dan satu kali musim ini (Argentina).
Meski begitu, sang juara bertahan masih memiliki syarat dan kondisi buat memenangkan MotoGP Austin 2017. “Jika ada sedikit kesempatan untuk menang di Austin, saya akan mencobanya, tetapi saya harus memahami dengan baik (kondisinya) jika saya mampu.”
“Karena kami harus belajar dari kesalahan di Argentina. Kami akan melihatnya ketika kami sampai di sana. Namun saya bersikeras bahwa finis podium (di Austin) akan ideal bagi kami buat memulihkan stabilitas (di klasemen),” tukas pembalap 24 tahun asal Spanyol itu.
(sbn)