Pembalap MotoGP: Banyak Lubang, Sirkuit Austin Seperti Trek Supercross
A
A
A
AUSTIN - Baru melahap FP1, sejumlah pembalap MotoGP langsung mengeluhkan permukaan lintasan yang tidak rata/bergelombang di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas. Trek lurus di bagian belakang dianggap menyerupai layout balapan supercross.
Keluhan itu dilontarkan beberapa pembalap usai menyelesaikan sesi latihan bebas 1 (FP1) MotoGP Austin 2017, Jumat (21/4) pagi waktu setempat atau malam WIB. Dani Pedrosa mengatakan trek menjadi jauh lebih bergelombang sejak terakhir kali menggelar balapan pada April 2016.
“Itu bump (permukaan trek yang tidak rata/bergelombang) yang gila. Kami menemukan beberapa titik dan bump sangat besar. Ada dua titik yang cukup kuat. Ini bukan feeling yang baik,” ucap Pedrosa seperti dilaporkan Motorsport.
“(Ada) satu yang besar ketika menuju pengereman di tikungan 1. Lalu, sebelum tikungan 6 juga besar. Dan ada banyak di tikungan 10, kemudian trek lurus di bagian belakang, di mana kami bergerak ke kiri. Ada seperti sektor lonjakan seperti di supercross. Itu (bump) yang sangat besar. Juga ada (bump) di akhir trek, tikungan 17 dan 18,” imbuh pembalap tim Repsol Honda tersebut.
Pedrosa menambahkan, trek bergelombang telah menyulitkan upaya Honda untuk menselaraskan mesin baru RC213V jenis big bang dengan Electronic Control Unit (ECU) dari Magneti Marelli.
“Elektronik yang kami gunakan tidak didesain untuk ini, tapi didesain untuk lintasan datar. Katakanlah, aspal yang sempurna. Ketika motor melompat dan roda spinning karena tidak ada kontak, motor secara otomatis akan memotong (tenaga). Dan karena spinning begitu cepat, pemotongan menjadi sangat agresif. Tidak ada cara untuk mengatasinya,” kata Pedrosa menjelaskan.
Sementara pembalap tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, juga mengeluhkan trek bergelombang Sirkuit Austin yang dianggap menyulitkan paket motor – dalam upaya mengejar grip (daya cengkeram) bagian depan. Dovizioso bahkan menekankan trek bergelombang itu ada di mana-mana, sepanjang 5,5 km.
“Trek sangat buruk dibandingkan tahun lalu, dengan adanya bump. Ini seperti Argentina, dan bagi kami itu membuat perbedaan besar,” ketusnya. “Tapi ini situasi bagi semua pembalap dan kami harus mengatasi itu. Pada trek lurus di bagian belakang ada enam bump, Anda harus memegang motor sampai mengerem,” tandasnya.
Keluhan itu dilontarkan beberapa pembalap usai menyelesaikan sesi latihan bebas 1 (FP1) MotoGP Austin 2017, Jumat (21/4) pagi waktu setempat atau malam WIB. Dani Pedrosa mengatakan trek menjadi jauh lebih bergelombang sejak terakhir kali menggelar balapan pada April 2016.
“Itu bump (permukaan trek yang tidak rata/bergelombang) yang gila. Kami menemukan beberapa titik dan bump sangat besar. Ada dua titik yang cukup kuat. Ini bukan feeling yang baik,” ucap Pedrosa seperti dilaporkan Motorsport.
“(Ada) satu yang besar ketika menuju pengereman di tikungan 1. Lalu, sebelum tikungan 6 juga besar. Dan ada banyak di tikungan 10, kemudian trek lurus di bagian belakang, di mana kami bergerak ke kiri. Ada seperti sektor lonjakan seperti di supercross. Itu (bump) yang sangat besar. Juga ada (bump) di akhir trek, tikungan 17 dan 18,” imbuh pembalap tim Repsol Honda tersebut.
Pedrosa menambahkan, trek bergelombang telah menyulitkan upaya Honda untuk menselaraskan mesin baru RC213V jenis big bang dengan Electronic Control Unit (ECU) dari Magneti Marelli.
“Elektronik yang kami gunakan tidak didesain untuk ini, tapi didesain untuk lintasan datar. Katakanlah, aspal yang sempurna. Ketika motor melompat dan roda spinning karena tidak ada kontak, motor secara otomatis akan memotong (tenaga). Dan karena spinning begitu cepat, pemotongan menjadi sangat agresif. Tidak ada cara untuk mengatasinya,” kata Pedrosa menjelaskan.
Sementara pembalap tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, juga mengeluhkan trek bergelombang Sirkuit Austin yang dianggap menyulitkan paket motor – dalam upaya mengejar grip (daya cengkeram) bagian depan. Dovizioso bahkan menekankan trek bergelombang itu ada di mana-mana, sepanjang 5,5 km.
“Trek sangat buruk dibandingkan tahun lalu, dengan adanya bump. Ini seperti Argentina, dan bagi kami itu membuat perbedaan besar,” ketusnya. “Tapi ini situasi bagi semua pembalap dan kami harus mengatasi itu. Pada trek lurus di bagian belakang ada enam bump, Anda harus memegang motor sampai mengerem,” tandasnya.
(sbn)