Djadjang Nurjaman Kepincut 'Andrea Pirlo'
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman mengaku senang dengan gaya permainan Dedi Kusnandar. Menurutnya, Dedi punya kemampuan yang komplet sebagai gelandang.
Pemain yang dijuluki 'Andrea Pirlo' ini bisa ditempatkan sebagai gelandang serang ataupun bertahan. Berkat potensinya ini, Dedi diyakini bakal memiliki masa depan yang sangat cerah.
"Dedi punya kelebihan dalam mengoordinir passing, distribusi bolanya bagus. Saya senang dengan kemampuannya itu," kata pelatih yang akrab disapa Djanur.
Kemampuan Dedi begitu terlihat saat Persib mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0, akhir pekan lalu. Saat itu, ia menggantikan Hariono yang terkena rotasi pemain.
Posisi gelandang bertahan sebenarnya bukan hal baru bagi Dedi. Tapi, ia sudah lama tidak bermain di posisi itu. Selama ini ia lebih sering dimainkan di posisi antara gelandang bertahan dan gelandang serang. Meski begitu, secara umum Dedi mampu menjalankan tugas dengan baik. Ia sering memotong serangan lawan. Ia juga mampu mendistribusikan bola dengan baik dan memberi warna tersendiri dalam permainan tim.
Menurut Djanur, Dedi belum tampil sempurna untuk mengisi posisi Hariono. Sebab, ia masih sering lupa dengan posisinya sehingga terlalu maju ke depan.
"Pada dasarnya dia punya kemampuan itu (memotong serangan lawan). Tapi harus dikoreksi juga. Kemarin di babak kedua dia masih lupa terlalu ke depan. Itu terus-terusan saya kasih tahu," jelas Djanur.
Dedi sendiri bersyukur kembali mendapat kepercayaan bermain. "Mudah-mudahan bisa dipercaya lagi dan saya akan terus memperbaiki diri," tuturnya.
Disinggung soal permainan lini tengah Persib yang lebih hidup dengan kehadirannya, Dedi bersikap merendah. Ia berterima kasih jika ada yang menganggap seperti itu. Tapi, ia akan belajar lebih banyak agar kemampuannya bisa lebih baik lagi.
"Kalau pandangan orang begitu, alhamdulillah. Tapi saya masih belajar, masih belum puas, dan ingin meningkatkan lagi kualitas saya," pungkas Dedi.
Pemain yang dijuluki 'Andrea Pirlo' ini bisa ditempatkan sebagai gelandang serang ataupun bertahan. Berkat potensinya ini, Dedi diyakini bakal memiliki masa depan yang sangat cerah.
"Dedi punya kelebihan dalam mengoordinir passing, distribusi bolanya bagus. Saya senang dengan kemampuannya itu," kata pelatih yang akrab disapa Djanur.
Kemampuan Dedi begitu terlihat saat Persib mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0, akhir pekan lalu. Saat itu, ia menggantikan Hariono yang terkena rotasi pemain.
Posisi gelandang bertahan sebenarnya bukan hal baru bagi Dedi. Tapi, ia sudah lama tidak bermain di posisi itu. Selama ini ia lebih sering dimainkan di posisi antara gelandang bertahan dan gelandang serang. Meski begitu, secara umum Dedi mampu menjalankan tugas dengan baik. Ia sering memotong serangan lawan. Ia juga mampu mendistribusikan bola dengan baik dan memberi warna tersendiri dalam permainan tim.
Menurut Djanur, Dedi belum tampil sempurna untuk mengisi posisi Hariono. Sebab, ia masih sering lupa dengan posisinya sehingga terlalu maju ke depan.
"Pada dasarnya dia punya kemampuan itu (memotong serangan lawan). Tapi harus dikoreksi juga. Kemarin di babak kedua dia masih lupa terlalu ke depan. Itu terus-terusan saya kasih tahu," jelas Djanur.
Dedi sendiri bersyukur kembali mendapat kepercayaan bermain. "Mudah-mudahan bisa dipercaya lagi dan saya akan terus memperbaiki diri," tuturnya.
Disinggung soal permainan lini tengah Persib yang lebih hidup dengan kehadirannya, Dedi bersikap merendah. Ia berterima kasih jika ada yang menganggap seperti itu. Tapi, ia akan belajar lebih banyak agar kemampuannya bisa lebih baik lagi.
"Kalau pandangan orang begitu, alhamdulillah. Tapi saya masih belajar, masih belum puas, dan ingin meningkatkan lagi kualitas saya," pungkas Dedi.
(bep)