Perebutan Kursi Ketum Cetak Sejarah di Munas PB Perbasasi
Perebutan Kursi Ketum Cetak Sejarah di Munas PB Perbasasi
A
A
A
BALI - Musyawarah Nasional Pengurus Besar Perserikatan Baseball dan Softball Indonesia (PB Perbasasi) dimulai hari ini. Bertempat di Park Hotel, Nusa Dua, Bali, Jumat (5/5/2017), Ketua Umum Perbasasi periode 2013-2017, Syahrir Nawier dalam sambutannya berharap Munas kali ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh semua anggota serta pengurus demi menguatkan visi dan misi dalam mengembangkan olahraga baseball & softball di Indonesia.
''Hari ini semua pengprov yang tersebar di seluruh Indonesia berkumpul, saya harap momen ini bisa dimanfaatkan untuk saling berkordinasi dalam pengembangan baseball dan softball. Ini adalah momen penting bagi Perbasasi, saya harap dengan berkumpulnya kita di sini bisa membuat Perbasasi makin solid,'' terang Nawir dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Dalam Munas kali ini terdapat agenda pemilihan Ketua Umum periode 2017-2021, namun Nawir percaya semua pemilik suara sudah cukup dewasa untuk tidak membuat perbedaan pandangan mereka menjadi sebuah perpecahan. Karena pada akhirnya, siapapun yang menjadi pemenangnya akan memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan olahraga baseball & softball di Indonesia.
''Saya harap semuanya bisa menjaga kepala tetap dingin, walaupun memang pasti semuanya punya pandangan masing-masing terkait sosok calon ketua. Karena siapapun yang nanti menjadi ketuanya, yang utama adalah kita harus tetap bisa bersatu dan tidak terpecah. Saya rasa itu yang paling utama,'' ucap Nawir.
Agenda pemilihan Ketua Umum kali ini memang bisa dibilang sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan, ini menjadi sejarah bagi PB Perbasasi, karena baru kali ini ada tiga calon yang maju dalam perebutan bangku Ketua Umum.
Adalah Andika Monoarfa, Ratna Yulita, dan G Radityo Gambiro yang maju dalam pencalonan Ketua Umum Perbasasi periode 2017-2021. Andika Monoarfa yang masuk dalam bursa Ketum Perbasasi berharap momen bersejarah ini bisa dimanfaatkan oleh semua anggota untuk melakukan perubahan di tubuh Perbasasi.
Karena menurutnya, sudah waktunya Perbasasi kembali bisa diandalankan untuk terus menyumbangkan prestasi bagi negeri ini. ''Itulah kenapa kita tidak boleh menyia-nyiakan momen bersejarah ini. Dengan munculnya tiga calon di pemilihan ketua kali ini, jelas menunjukan kalau Perbasasi kini mulai kembali dilirik, dan ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk kembali menjadi Perbasasi rajin menelurkan prestasi,'' ungkap Andika.
''Sejumlah program sudah kami siapkan untuk kemajuan Perbasasi ke depan, dan target utamanya tentu adalah prestasi di level internasional. Saya yakin semua rekan-rekan pengurus di sini juga sudah rindu untuk memberi prestasi bagi Indonesia,'' tambahnya.
''Hari ini semua pengprov yang tersebar di seluruh Indonesia berkumpul, saya harap momen ini bisa dimanfaatkan untuk saling berkordinasi dalam pengembangan baseball dan softball. Ini adalah momen penting bagi Perbasasi, saya harap dengan berkumpulnya kita di sini bisa membuat Perbasasi makin solid,'' terang Nawir dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Dalam Munas kali ini terdapat agenda pemilihan Ketua Umum periode 2017-2021, namun Nawir percaya semua pemilik suara sudah cukup dewasa untuk tidak membuat perbedaan pandangan mereka menjadi sebuah perpecahan. Karena pada akhirnya, siapapun yang menjadi pemenangnya akan memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan olahraga baseball & softball di Indonesia.
''Saya harap semuanya bisa menjaga kepala tetap dingin, walaupun memang pasti semuanya punya pandangan masing-masing terkait sosok calon ketua. Karena siapapun yang nanti menjadi ketuanya, yang utama adalah kita harus tetap bisa bersatu dan tidak terpecah. Saya rasa itu yang paling utama,'' ucap Nawir.
Agenda pemilihan Ketua Umum kali ini memang bisa dibilang sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan, ini menjadi sejarah bagi PB Perbasasi, karena baru kali ini ada tiga calon yang maju dalam perebutan bangku Ketua Umum.
Adalah Andika Monoarfa, Ratna Yulita, dan G Radityo Gambiro yang maju dalam pencalonan Ketua Umum Perbasasi periode 2017-2021. Andika Monoarfa yang masuk dalam bursa Ketum Perbasasi berharap momen bersejarah ini bisa dimanfaatkan oleh semua anggota untuk melakukan perubahan di tubuh Perbasasi.
Karena menurutnya, sudah waktunya Perbasasi kembali bisa diandalankan untuk terus menyumbangkan prestasi bagi negeri ini. ''Itulah kenapa kita tidak boleh menyia-nyiakan momen bersejarah ini. Dengan munculnya tiga calon di pemilihan ketua kali ini, jelas menunjukan kalau Perbasasi kini mulai kembali dilirik, dan ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk kembali menjadi Perbasasi rajin menelurkan prestasi,'' ungkap Andika.
''Sejumlah program sudah kami siapkan untuk kemajuan Perbasasi ke depan, dan target utamanya tentu adalah prestasi di level internasional. Saya yakin semua rekan-rekan pengurus di sini juga sudah rindu untuk memberi prestasi bagi Indonesia,'' tambahnya.
(sbn)
Explore More