Diikuti Ribuan Peserta, GPN Atambua Hadirkan Komunitas Sepeda Timor Leste
A
A
A
ATAMBUA - Staf Ahli Menpora Bidang Politik, Yuni Poerwanti, mangaku senang dengan antusias ribuan warga masyarakat Atambua dalam mengikuti Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 yang mengambil start dan finish di Alun-Alun Kota Atambua, Sabtu (13/5). Menurutnya, tidak salah jika kota yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini menjadi salah satu titik start pelaksanaan GPN secara serentak bersama tiga kota lainnya, yakni Sabang, Merauke dan Tarakan.
Dikatakan Yuni, pelaksanaan GPN di Atambua semakin menarik setelah pihak penyelenggara menghadirkan komunitas sepeda Timor Leste yang hadir sekitar 25 orang. "Langkah kerjasama yang baik antar Indonesia dan Timor Leste tentunya. Harapan kami ada tindak lanjut dari pelaksanaan gowes dalam rangka memasyarakatkan slogan Ayo Olahraga di Atambua," kata Yuni, usai mengikuti gowes bersama Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Bupati Belu, Willy Lai, bersama jajaran pemerintah Kabupaten Belu, Polres Belu, Dandim Belu bersama tim pasukan pengamanan perbatasan serta ratusan peserta gowes lainnya di Alun-Alun Kota Atambua.
"Terima kasih tentunya kepada Pemda Belu dan jajaran Muspida Belu, serta seluruh peserta GPN di Kota Atambua termasuk semua pihak pendukung kegiatan ini. Harapan kami setelah ini warga masyarakat Belu terus giat berolahraga," sambung Yuni, dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Senada dengan itu, Bupati Belu Willy Lay menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kemenpora atas penetapan Atambua sebagai salah satu dari empat kota di Tanah Air sebagai tempat pelaksanaan GPN secara serentak. Apalagi tanah dan air dari Belu akan ikut dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh Indonesia dalam satu pohon persatuan di Candi Borobudur.
"Bangga pastinya karena Belu ikut berperan dalam penanaman pohon perdamaian. Kedepan saya ingin menetapkan satu hari dalam sepekan hari khusus bersepeda. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap program Ayo Olahraga, karena cukup bagus terutama dalam upaya membangun masyarakat yang sehat jasmani tentunya," pungkas Willy.
Seperti diketahui, pelaksanaan GPN di Atambua selain diisi dengan bersepada dan jalan kaki, pihak penyelenggara juga menggelar festival sepakbola usia dini, gala desa, serta pawai lampion yang semuanya dipusatkan di Alun-Alun Kota Atambua.
Dikatakan Yuni, pelaksanaan GPN di Atambua semakin menarik setelah pihak penyelenggara menghadirkan komunitas sepeda Timor Leste yang hadir sekitar 25 orang. "Langkah kerjasama yang baik antar Indonesia dan Timor Leste tentunya. Harapan kami ada tindak lanjut dari pelaksanaan gowes dalam rangka memasyarakatkan slogan Ayo Olahraga di Atambua," kata Yuni, usai mengikuti gowes bersama Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Bupati Belu, Willy Lai, bersama jajaran pemerintah Kabupaten Belu, Polres Belu, Dandim Belu bersama tim pasukan pengamanan perbatasan serta ratusan peserta gowes lainnya di Alun-Alun Kota Atambua.
"Terima kasih tentunya kepada Pemda Belu dan jajaran Muspida Belu, serta seluruh peserta GPN di Kota Atambua termasuk semua pihak pendukung kegiatan ini. Harapan kami setelah ini warga masyarakat Belu terus giat berolahraga," sambung Yuni, dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Senada dengan itu, Bupati Belu Willy Lay menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kemenpora atas penetapan Atambua sebagai salah satu dari empat kota di Tanah Air sebagai tempat pelaksanaan GPN secara serentak. Apalagi tanah dan air dari Belu akan ikut dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh Indonesia dalam satu pohon persatuan di Candi Borobudur.
"Bangga pastinya karena Belu ikut berperan dalam penanaman pohon perdamaian. Kedepan saya ingin menetapkan satu hari dalam sepekan hari khusus bersepeda. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap program Ayo Olahraga, karena cukup bagus terutama dalam upaya membangun masyarakat yang sehat jasmani tentunya," pungkas Willy.
Seperti diketahui, pelaksanaan GPN di Atambua selain diisi dengan bersepada dan jalan kaki, pihak penyelenggara juga menggelar festival sepakbola usia dini, gala desa, serta pawai lampion yang semuanya dipusatkan di Alun-Alun Kota Atambua.
(nug)