Berkat Bantuan PS TNI, PSM Makassar Dapat Pelajaran Berharga
A
A
A
MAKASSAR - Kekalahan 1-2 dari PS TNI pada laga keenam Liga 1 di stadion Pakansari, jadi pelajaran berharga bagi PSM Makassar. Ini menunjukan Juku Eja masih punya celah di pertahanan yang bisa dimanfaatkan lawan.
Manahati Lestusen dkk memaksa PSM merasakan kekalahan pertama di Liga 1 2017. Padahal, saat itu armada Robert Albert datang ke markas The Army dengan penuh percaya diri. Namun, skuat Ivan Kolev bisa menemukan kelemahan di lini belakang tim tamu.
Gawang PSM dibobol PS TNI dari bola mati. Itu setelah Elio Bruno Martins memanfaatkan kemelut di menit ke-33. Dan, adanya bola liar itu karena pemain PSM tidak melakukan sapuan yang sempurna hingga bola bisa dicocor pemain asal Argentina tersebut.
Di menit ke-55, jala PSM robek lagi. Ini setelah Hamka Hamzah meninggalkan posisinya yang naik membawa bola ke tengah lapangan. Tapi, bola justru dicuri pemain PS TNI. Serangan balik tuan rumah berbuah gol dari kaki Leonel Nunez yang tidak terkawal.
Kekalahan itu mendapat respon sejumlah pihak, termasuk dari mantan bek PSM Faisal Maricar. Dia mengatakan saat bentrok PS TNI, pertahanan PSM bermain kurang rapi. "Termasuk di gol kedua, Hamka lakukan blunder dengan meninggalkan posnya," jelasnya.
Faisal mengaku baru kali ini melihat pertahanan PSM tampil begitu buruk. Ini bertolak belakang saat menghadapi Arema dimana saat itu lini belakang Pasukan Ramang tampil sangat disiplin.
"Terlepas dari permainan yang bagus diperagakan oleh PS TNI, memang pertahanan PSM harus dibenahi pada laga selanjutnya," tambah Faisal yang sempat membela PSM selama dua musim (1990-1992).
Pria berusia 46 tahun itu lalu meminta agar Steven Paulle dkk belajar dari kekalahan itu. Jangan sampai kesalahan serupa terjadi saat menjamu Sriwijaya FC, Minggu (21/5/2017). Apalagi, tim tamu akan datang membawa modal dua kemenangan beruntun.
Terkait persiapan melawan Sriwijaya, asisten pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan saat ini para pemain masih di Jakarta. "Renancananya besok (17/5/2017) baru ke Makassar, karena di Jakarta masih ada acaranya Pak Appi (CEO PSM Munafri Arifuddin)," ungkapnya.
Manahati Lestusen dkk memaksa PSM merasakan kekalahan pertama di Liga 1 2017. Padahal, saat itu armada Robert Albert datang ke markas The Army dengan penuh percaya diri. Namun, skuat Ivan Kolev bisa menemukan kelemahan di lini belakang tim tamu.
Gawang PSM dibobol PS TNI dari bola mati. Itu setelah Elio Bruno Martins memanfaatkan kemelut di menit ke-33. Dan, adanya bola liar itu karena pemain PSM tidak melakukan sapuan yang sempurna hingga bola bisa dicocor pemain asal Argentina tersebut.
Di menit ke-55, jala PSM robek lagi. Ini setelah Hamka Hamzah meninggalkan posisinya yang naik membawa bola ke tengah lapangan. Tapi, bola justru dicuri pemain PS TNI. Serangan balik tuan rumah berbuah gol dari kaki Leonel Nunez yang tidak terkawal.
Kekalahan itu mendapat respon sejumlah pihak, termasuk dari mantan bek PSM Faisal Maricar. Dia mengatakan saat bentrok PS TNI, pertahanan PSM bermain kurang rapi. "Termasuk di gol kedua, Hamka lakukan blunder dengan meninggalkan posnya," jelasnya.
Faisal mengaku baru kali ini melihat pertahanan PSM tampil begitu buruk. Ini bertolak belakang saat menghadapi Arema dimana saat itu lini belakang Pasukan Ramang tampil sangat disiplin.
"Terlepas dari permainan yang bagus diperagakan oleh PS TNI, memang pertahanan PSM harus dibenahi pada laga selanjutnya," tambah Faisal yang sempat membela PSM selama dua musim (1990-1992).
Pria berusia 46 tahun itu lalu meminta agar Steven Paulle dkk belajar dari kekalahan itu. Jangan sampai kesalahan serupa terjadi saat menjamu Sriwijaya FC, Minggu (21/5/2017). Apalagi, tim tamu akan datang membawa modal dua kemenangan beruntun.
Terkait persiapan melawan Sriwijaya, asisten pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan saat ini para pemain masih di Jakarta. "Renancananya besok (17/5/2017) baru ke Makassar, karena di Jakarta masih ada acaranya Pak Appi (CEO PSM Munafri Arifuddin)," ungkapnya.
(mir)