Maaf, Tidak Ada Tiket Gratis buat Maria Sharapova
A
A
A
PARIS - Pupus sudah harapan mantan petenis wanita nomor satu dunia, Maria Sharapova untuk tampil di grand slam lapangan tanah liat, Prancis Terbuka 2017. Wild card yang menjadi satu-satunya tiket untuk masuk ke dalam Roland Garros tidak akan pernah mampir ke tangannya.
Federasi Tenis Prancis (FFT), Rabu (17/5) dini hari WIB, telah mengumumkan daftar lengkap peserta di babak utama dan para pemain yang akan menerima wild card untuk turnamen yang akan mulai belangsung di Paris pada akhir bulan ini.
Dalam daftar yang diumumkan oleh Presiden FFT, Bernard Giudicelli Ferrandini tersebut, tidak terdapat nama Maria Sharapova sebagai penerima wild card Prancis Terbuka 2017. "Saya minta maaf sekali untuk Maria, mohon maaf juga untuk penggemarnya," tandas Giudicelli Ferrandini, mengutip dari BBC.
"Mereka mungkin sangat kecewa, dia mungkin akan sangat kecewa, tapi ini adalah tanggung jawab saya, misi saya, untuk melindungi standar permainan yang dimainkan tanpa keraguan akan hasilnya," terang Giudicelli Ferrandini.
Petenis asal Rusia itu terlempar dari jajaran petenis papan atas dunia, menyusul masalah doping yang menyangkutnya pada Australia Terbuka tahun lalu. Wanita kelahiran 19 April 1987 itu pun menjalani hukuman selama sekitar 15 bulan.
Dengan kepastian tidak akan tampil di Roland Garros, kini Sharapova, yang masih nangkring di peringkat 211 dunia, bisa mengalihkan fokusnya untuk grand slam berikutnya, yakni grand slam lapangan rumput Wimbledon 2017.
Federasi Tenis Prancis (FFT), Rabu (17/5) dini hari WIB, telah mengumumkan daftar lengkap peserta di babak utama dan para pemain yang akan menerima wild card untuk turnamen yang akan mulai belangsung di Paris pada akhir bulan ini.
Dalam daftar yang diumumkan oleh Presiden FFT, Bernard Giudicelli Ferrandini tersebut, tidak terdapat nama Maria Sharapova sebagai penerima wild card Prancis Terbuka 2017. "Saya minta maaf sekali untuk Maria, mohon maaf juga untuk penggemarnya," tandas Giudicelli Ferrandini, mengutip dari BBC.
"Mereka mungkin sangat kecewa, dia mungkin akan sangat kecewa, tapi ini adalah tanggung jawab saya, misi saya, untuk melindungi standar permainan yang dimainkan tanpa keraguan akan hasilnya," terang Giudicelli Ferrandini.
Petenis asal Rusia itu terlempar dari jajaran petenis papan atas dunia, menyusul masalah doping yang menyangkutnya pada Australia Terbuka tahun lalu. Wanita kelahiran 19 April 1987 itu pun menjalani hukuman selama sekitar 15 bulan.
Dengan kepastian tidak akan tampil di Roland Garros, kini Sharapova, yang masih nangkring di peringkat 211 dunia, bisa mengalihkan fokusnya untuk grand slam berikutnya, yakni grand slam lapangan rumput Wimbledon 2017.
(nug)