Halep Dibayangi Masalah Cedera di Roland Garros
A
A
A
PARIS - Simona Halep memiliki peluang untuk menasbihkan diri sebagai ratu tenis dunia seusai perhelatan grand slam Prancis Terbuka 2017, namun bukanlah perkara yang mudah untuk bisa mewujudkannya. Apalagi, petenis asal Rumania itu tengah dibelit masalah pergelangan kaki dalam partisipasinya di Roland Garros kali ini.
Pada Prancis Terbuka tahun ini, seluruh pandangan mulai tertuju pada Halep. Pasalnya, unggulan nomor tiga itu mengemas hasil yang memuaskan dalam tiga event besar menjelang Prancis Terbuka. Usai mencapai empat besar di Stuttgart, Halep sukses mempertahankan gelar di Madrid, lalu mencapai final di Roma.
Akan tetapi, tertimpa masalah pergelangan kaki dalam kekalahan dari Elina Svitolina di final Roma Masters pada pekan lalu, membuat prospek Halep dipertanyakan di Paris. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika ligamen Halep sobek, dan sang pemain pada pekan lalu menilai bahwa kemungkinan dirinya bermain masih fifty-fifty.
Dengan waktu yang cukup singkat, runner-up Prancis Terbuka 2014 ini lebih memperbanyak melatih gerakan selama pelatihannya, dan akan merawat cederanya itu dalam beberapa pekan ke depan. Dan nahasnya, pada laga pertama di Roland Garros, Halep harus berjumpa kembali dengan petenis Slovakia, Jana Cepelova.
Cepelova merupakan salah satu mimpi buruk Halep di arena grand slam. Sebelumnya, Halep dipaksa menyerah kepada petenis 24 tahun tersebut ketika bertanding di babak pertama grand slam Wimbledon 2015.
"Saya tidak bisa mengubah cedera," tandas Halep seperti melansir dari laman resmi Roland Garros. "Saya mengalami masalah dengan pergelangan kaki, seperti enam, tujuh kali, jadi saya tahu bagaimana keadaannya. Tidak begitu berbahaya hingga Anda tidak bisa bermain lagi, tapi tetap saja Anda harus berhati-hati."
"Saya tidak ingin memikirkan yang negatif. Saya berubah pikiran setelah Miami, jadi saya tetap bersikap positif setiap hari dan melihat apa yang bisa saya lakukan di sini. Ini akan menjadi sulit. Tapi saya siap," pungkas petenis 25 tahun.
Pada Prancis Terbuka tahun ini, seluruh pandangan mulai tertuju pada Halep. Pasalnya, unggulan nomor tiga itu mengemas hasil yang memuaskan dalam tiga event besar menjelang Prancis Terbuka. Usai mencapai empat besar di Stuttgart, Halep sukses mempertahankan gelar di Madrid, lalu mencapai final di Roma.
Akan tetapi, tertimpa masalah pergelangan kaki dalam kekalahan dari Elina Svitolina di final Roma Masters pada pekan lalu, membuat prospek Halep dipertanyakan di Paris. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika ligamen Halep sobek, dan sang pemain pada pekan lalu menilai bahwa kemungkinan dirinya bermain masih fifty-fifty.
Dengan waktu yang cukup singkat, runner-up Prancis Terbuka 2014 ini lebih memperbanyak melatih gerakan selama pelatihannya, dan akan merawat cederanya itu dalam beberapa pekan ke depan. Dan nahasnya, pada laga pertama di Roland Garros, Halep harus berjumpa kembali dengan petenis Slovakia, Jana Cepelova.
Cepelova merupakan salah satu mimpi buruk Halep di arena grand slam. Sebelumnya, Halep dipaksa menyerah kepada petenis 24 tahun tersebut ketika bertanding di babak pertama grand slam Wimbledon 2015.
"Saya tidak bisa mengubah cedera," tandas Halep seperti melansir dari laman resmi Roland Garros. "Saya mengalami masalah dengan pergelangan kaki, seperti enam, tujuh kali, jadi saya tahu bagaimana keadaannya. Tidak begitu berbahaya hingga Anda tidak bisa bermain lagi, tapi tetap saja Anda harus berhati-hati."
"Saya tidak ingin memikirkan yang negatif. Saya berubah pikiran setelah Miami, jadi saya tetap bersikap positif setiap hari dan melihat apa yang bisa saya lakukan di sini. Ini akan menjadi sulit. Tapi saya siap," pungkas petenis 25 tahun.
(nug)