Polemik Ban #70, Setelah Miller Kini Marquez Marahin Lorenzo
A
A
A
MUGELLO - Setelah akhir pekan MotoGP Argentina 2017, di mana terjadi polemik antar pembalap soal penggunaan kembali ban depan Michelin yang berkompon lebih kaku/keras. Ban berkode #70 itu akhirnya bakal digunakan pada seri keenam musim ini, MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Jumat-Minggu (2-4 Juni).
Namun potensi permasalahan yang ditimbulkan oleh ban #70 rupanya belum selesai. Karena perdebatan yang alot juga terjadi di MotoGP Prancis 2017. Persis seperti di Argentina, perdebatan antar pembalap terjadi dalam rapat Komisi Keselamatan di sirkuit Le Mans.
Dalam rapat di Le Mans seperti dilaporkan Motorsport-Total. Sebanyak 20 dari 23 pembalap menginginkan terjadinya perubahan penggunaan ban depan. Yakni ban depan lawas Michelin yang punya kompon lebih kaku/keras (#70), buat mengganti ban depan baru (konstruksinya lebih lunak/lembut, berkode 06er) yang dipakai sejak MotoGP Qatar 2017 hingga Prancis.
Jadi, ada tiga pembalap yang masih ingin Michelin mempertahankan ban depan baru (kompon lebih lunak/lembut). Mereka adalah Jorge Lorenzo (Ducati), Maverick Vinales (Yamaha), dan satu lagi ada yang mengatakan Marc Marquez (Honda), atau Loris Baz (Avintia Ducati).
Namun bagi Vinales, pergantian ban bukan masalah besar baginya. Justru bagi Lorenzo, ia benar-benar tidak setuju kembalinya ban #70 yang pernah dipakai pada MotoGP Valencia 2016 dan tes pasca musim. Lorenzo bersikeras, kalau Michelin ingin menampilkan kembali #70, maka mereka harus menyediakan pula pilihan baru musim ini (06er).
Nah Marc Marquez rupanya tidak bisa mengerti mengapa Lorenzo begitu terikat dengan ban baru 2017 (06er), dan mengapa ia menyetujui keputusan mayoritas pembalap. Walau seperti diketahui, Marquez jadi salah satu pembalap yang mengeluh dengan ban 06er awal musim ini, yang ia katakan sebagai salah satu penyebab dirinya terjatuh di Argentina dan Prancis akibat tidak memberi kestabilan pada bagian depan motor.
“Kami membicarakan soal ini (#70) dalam rapat Komisi Keselamatan di Argentina. Semua sepakat, jika yang setuju tidak lebih dari 60 persen, maka tidak terjadi perubahan pemakaian ban,” tutur Marquez bercerita jelang akhir pekan lomba MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Jumat-Minggu (2-4 Juni) ini.
“Dan di Le Mans, jumlahnya (pembalap yang setuju ban #70) lebih dari 60 persen, jadi kami sepakat memutuskan adanya perubahan (ke ban 06er). Ducati bahkan telah menjajal itu (#70) di tes Mugello (pertengahan Mei 2017). Namun sejak itu segalanya berubah. Dan Lorenzo berusaha menekan Michelin, ia menginginkan kedua versi ban depan itu,” kata Marquez menjelaskan dengan nada marah karena Lorenzo memaksa Michelin menyediakan dua ban depan jenis berbeda dalam sebuah GP.
Sang juara dunia bertahan lantas bersikeras menentang keputusan Lorenzo. “Anda (seharusnya para pembalap yang tidak setuju) harus memutuskan jalan dan mencoba buat meningkatkan kualitas ban ini (#70). Mengapa ia (Lorenzo) menentangnya? Lalu ban mana yang harus ditingkatkan (oleh Michelin), ban untuk mayoritas pembalap atau sekelompok pembalap?” kata Marquez kesal.
Hal yang dialami Marquez rupanya dirasakan juga oleh Jack Miller. Sebagaima diketahui, Miller dan Lorenzo terlibat adu mulut di pertemuan Komisi Keselamatan MotoGP Prancis 2017. Bahkan Miller sampai bicara kotor menanggapi opini Lorenzo, yang kemudian membalasnya usai Miller mengalami kecelakaan hebat di latihan bebas.
Apa tanggapan Miller atas kekesalan Marquez terhadap Lorenzo: “Pendapat Lorenzo bikin saya muak. Semua pembalap sama-sama hanya memiliki satu pilihan (ban, sedangkan Lorenzo dua). Dia sangat egois.”
Namun potensi permasalahan yang ditimbulkan oleh ban #70 rupanya belum selesai. Karena perdebatan yang alot juga terjadi di MotoGP Prancis 2017. Persis seperti di Argentina, perdebatan antar pembalap terjadi dalam rapat Komisi Keselamatan di sirkuit Le Mans.
Dalam rapat di Le Mans seperti dilaporkan Motorsport-Total. Sebanyak 20 dari 23 pembalap menginginkan terjadinya perubahan penggunaan ban depan. Yakni ban depan lawas Michelin yang punya kompon lebih kaku/keras (#70), buat mengganti ban depan baru (konstruksinya lebih lunak/lembut, berkode 06er) yang dipakai sejak MotoGP Qatar 2017 hingga Prancis.
Jadi, ada tiga pembalap yang masih ingin Michelin mempertahankan ban depan baru (kompon lebih lunak/lembut). Mereka adalah Jorge Lorenzo (Ducati), Maverick Vinales (Yamaha), dan satu lagi ada yang mengatakan Marc Marquez (Honda), atau Loris Baz (Avintia Ducati).
Namun bagi Vinales, pergantian ban bukan masalah besar baginya. Justru bagi Lorenzo, ia benar-benar tidak setuju kembalinya ban #70 yang pernah dipakai pada MotoGP Valencia 2016 dan tes pasca musim. Lorenzo bersikeras, kalau Michelin ingin menampilkan kembali #70, maka mereka harus menyediakan pula pilihan baru musim ini (06er).
Nah Marc Marquez rupanya tidak bisa mengerti mengapa Lorenzo begitu terikat dengan ban baru 2017 (06er), dan mengapa ia menyetujui keputusan mayoritas pembalap. Walau seperti diketahui, Marquez jadi salah satu pembalap yang mengeluh dengan ban 06er awal musim ini, yang ia katakan sebagai salah satu penyebab dirinya terjatuh di Argentina dan Prancis akibat tidak memberi kestabilan pada bagian depan motor.
“Kami membicarakan soal ini (#70) dalam rapat Komisi Keselamatan di Argentina. Semua sepakat, jika yang setuju tidak lebih dari 60 persen, maka tidak terjadi perubahan pemakaian ban,” tutur Marquez bercerita jelang akhir pekan lomba MotoGP Italia 2017 di sirkuit Mugello, Jumat-Minggu (2-4 Juni) ini.
“Dan di Le Mans, jumlahnya (pembalap yang setuju ban #70) lebih dari 60 persen, jadi kami sepakat memutuskan adanya perubahan (ke ban 06er). Ducati bahkan telah menjajal itu (#70) di tes Mugello (pertengahan Mei 2017). Namun sejak itu segalanya berubah. Dan Lorenzo berusaha menekan Michelin, ia menginginkan kedua versi ban depan itu,” kata Marquez menjelaskan dengan nada marah karena Lorenzo memaksa Michelin menyediakan dua ban depan jenis berbeda dalam sebuah GP.
Sang juara dunia bertahan lantas bersikeras menentang keputusan Lorenzo. “Anda (seharusnya para pembalap yang tidak setuju) harus memutuskan jalan dan mencoba buat meningkatkan kualitas ban ini (#70). Mengapa ia (Lorenzo) menentangnya? Lalu ban mana yang harus ditingkatkan (oleh Michelin), ban untuk mayoritas pembalap atau sekelompok pembalap?” kata Marquez kesal.
Hal yang dialami Marquez rupanya dirasakan juga oleh Jack Miller. Sebagaima diketahui, Miller dan Lorenzo terlibat adu mulut di pertemuan Komisi Keselamatan MotoGP Prancis 2017. Bahkan Miller sampai bicara kotor menanggapi opini Lorenzo, yang kemudian membalasnya usai Miller mengalami kecelakaan hebat di latihan bebas.
Apa tanggapan Miller atas kekesalan Marquez terhadap Lorenzo: “Pendapat Lorenzo bikin saya muak. Semua pembalap sama-sama hanya memiliki satu pilihan (ban, sedangkan Lorenzo dua). Dia sangat egois.”
(sbn)