Persela Lamongan Temukan Lagi Karakter di Kandang
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan mulai menemukan karakter aslinya selama mengarungi Liga 1 2017. Laskar Joko Tingkir kini tidak lagi mudah ditaklukkan di kandang. Stadion Surajaya sekarang menjadi kuburan bagi tim tamu.
Persela Lamongan sejatinya dikenal sangat tangguh di depan LA Mania. Namun, itu sempat jadi fenomena langka selama beberapa musim terakhir seiring merosotnya prestasi. Tapi, ciri khas itu secara perlahan mulai terasa lagi di stadion Surajaya.
Dari lima laga kandang Liga 1, Persela Lamongan hanya kalah 0-1 dari Bali United. Tapi, di empat partai lainnya Choirul Huda dkk tidak terbendung. Madura United (2-0), Persija Jakarta (1-0), Arema FC (4-0), serta Sriwijaya FC (2-1) dipaksa pulang sebagai pecundang.
Rekor inilah yang diinginkan pelatih Persela Lamongan Herry Kiswanto. Menurutnya tim dengan tipikal seperti armadanya, misi utama yang wajib dipenuhi adalah memenangkan pertandingan kandang. Setelah itu baru mencari poin saat tandang.
Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto, merasa gembira melihat kemampuan dan daya terjang Persela Lamongan kala jumpa tim besar. Disebutnya kondisi tersebut menandakan para pemainnya sudah mengalami perkembangan positif dalam hal mental bertanding.
"Bagi tim seperti Persela, paling penting adalah menang di kandang. Kemudian mencari poin di luar kandang. Saya senang para pemain sudah menemukan karakternya dan berharap terus berkembang ke depannya. Semua pemain terus mengalami peningkatan," ujar Herkis.
Sayangnya, Persela Lamongan belum bisa disebut luar biasa jika dikomparasi performa di luar kandang. Klub yang berdiri pada 18 April 1967 itu masih labil ketika hadir di markas lawan. Malah rekor tandang sangat tidak seimbang dengan hasil di stadion Surajaya.
Hanya satu angka didapat Persela Lamongan dari empat partai away. Itu ketika menahan Perseru Serui 0-0. Tiga lainnya berakhir kekalahan, yakni lawan PSM Makassar, Mitra Kukar dan PS TNI. Wajar kalau kemenangan tandang jadi ambisi tersendiri bagi tim Biru Langit.
"Setelah performa di kandang sudah mapan, tentu saya ingin tim lebih banyak mendapat poin di luar kandang. Jujur saja itu masih susah direalisasikan. Tapi kami akan terus berupaya lebih baik. Jadi Persela tidak akan hanya mengandalkan poin di kandang saja," tandas Herkis.
Persela Lamongan sejatinya dikenal sangat tangguh di depan LA Mania. Namun, itu sempat jadi fenomena langka selama beberapa musim terakhir seiring merosotnya prestasi. Tapi, ciri khas itu secara perlahan mulai terasa lagi di stadion Surajaya.
Dari lima laga kandang Liga 1, Persela Lamongan hanya kalah 0-1 dari Bali United. Tapi, di empat partai lainnya Choirul Huda dkk tidak terbendung. Madura United (2-0), Persija Jakarta (1-0), Arema FC (4-0), serta Sriwijaya FC (2-1) dipaksa pulang sebagai pecundang.
Rekor inilah yang diinginkan pelatih Persela Lamongan Herry Kiswanto. Menurutnya tim dengan tipikal seperti armadanya, misi utama yang wajib dipenuhi adalah memenangkan pertandingan kandang. Setelah itu baru mencari poin saat tandang.
Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto, merasa gembira melihat kemampuan dan daya terjang Persela Lamongan kala jumpa tim besar. Disebutnya kondisi tersebut menandakan para pemainnya sudah mengalami perkembangan positif dalam hal mental bertanding.
"Bagi tim seperti Persela, paling penting adalah menang di kandang. Kemudian mencari poin di luar kandang. Saya senang para pemain sudah menemukan karakternya dan berharap terus berkembang ke depannya. Semua pemain terus mengalami peningkatan," ujar Herkis.
Sayangnya, Persela Lamongan belum bisa disebut luar biasa jika dikomparasi performa di luar kandang. Klub yang berdiri pada 18 April 1967 itu masih labil ketika hadir di markas lawan. Malah rekor tandang sangat tidak seimbang dengan hasil di stadion Surajaya.
Hanya satu angka didapat Persela Lamongan dari empat partai away. Itu ketika menahan Perseru Serui 0-0. Tiga lainnya berakhir kekalahan, yakni lawan PSM Makassar, Mitra Kukar dan PS TNI. Wajar kalau kemenangan tandang jadi ambisi tersendiri bagi tim Biru Langit.
"Setelah performa di kandang sudah mapan, tentu saya ingin tim lebih banyak mendapat poin di luar kandang. Jujur saja itu masih susah direalisasikan. Tapi kami akan terus berupaya lebih baik. Jadi Persela tidak akan hanya mengandalkan poin di kandang saja," tandas Herkis.
(mir)