Kisah Jumpa Pers MotoGP Italia dan Iannone Kena Diare
A
A
A
MUGELLO - Sebuah kejadian rada menggelitik terjadi di sesi jumpa pers MotoGP Italia 2017, Kamis (1/6) malam WIB. Apakah itu?
Ya, kejadian itu adalah ketika Andrea Iannone harus meninggalkan ruangan sebelum sesi berakhir. Usut punya usut, pembalap tim Suzuki Ecstar itu mengalami masalah pencernaan alias sakit perut hingga diare.
Seperti diketahui, pembalap 28 tahun itu terpaksa harus hadir dalam jumpa pers MotoGP Italia 2017. Ia ditunjuk penyelenggara sebagai pengganti Valentino Rossi, yang memutuskan mundur akibat kondisi fisiknya belum pulih betul pasca kecelakaan motocross tengah pekan lalu.
Awalnya tak ada masalah berarti. Iannone meladeni dan menjawab sejumlah pertanyaan dari media dengan baik. Namun, menjelang berakhirnya konferensi pers, ia meminta maaf untuk undur diri dan lalu bahkan hampir berlari menuju toilet.
Usut punya usut, rupanya Iannone tengah mengalami masalah pencernaan, dan membuatnya kondisinya tidak cukup fit saat menjalani konferensi pers. Kendati demikian sebelum undur diri, awak media yang berada di ruangan masih sempat mendapat pernyataan pembalap Italia itu jelang putaran keenam MotoGP 2017 akhir pekan ini.
“Ya, perut saya sangat sakit. Saya juga sering buang air besar. Tapi yang keluar hanya cairan,” keluh Iannone seperti ditulis Motorsport.
“Saya rasa itu virus. Tapi saya harus memastikannya dulu dengan Dokter Michele Zasa (dari Clinica Mobile). Sakit ini sudah berlangsung selama empat hari. Berat badan saya sampai turun 3 kilogram,” imbuhnya.
Lebih jauh Iannone menjelaskan kebugarannya di MotoGP Italia 2017: “Saya hanya bisa katakan, bahwa (kondisi) saya sangat buruk. Benar-benar buruk. Saya juga punya masalah mengendarai motor, karena saya tidak bisa menempuh lebih dari tiga atau empat lap beruntun. Ini membuat bibir saya kering, karena saya dehidrasi.
“Apa yang bisa saya lakukan? Wajah saya menjadi pucat, dan saya juga tidak bisa minum suplemen atau vitamin, karena itu akan membuat lebih buruk.”
Walau tengah didera sakit perut, performa Iannone pada dua sesi latihan tidak begitu buruk. Ia menempati posisi ke-11 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 48,274 detik di Free Practice 1. Pembalap Italia itu lalu naik di peringkat kedelapan saat FP2. Catatan waktunya juga meningkat menjadi 1 menit 47,807 detik.
“Ya, feeling dengan motor tidak buruk. Saya pikir ini salah satu trek terbaik bagi kami. Saya berharap kami bisa terus meningkat. Dari pagi ke siang hari, motor banyak meningkat. Saya ingin melanjutkan cara ini, karena hari ini kami bekerja dengan baik. Ini sangat penting. Saya masih memakai motor yang sama. Tapi layout (Mugello) jauh lebih baik untuk kami. Ketika melibas trek ini, kami tidak mengerem terlalu keras,” tukasnya.
Ya, kejadian itu adalah ketika Andrea Iannone harus meninggalkan ruangan sebelum sesi berakhir. Usut punya usut, pembalap tim Suzuki Ecstar itu mengalami masalah pencernaan alias sakit perut hingga diare.
Seperti diketahui, pembalap 28 tahun itu terpaksa harus hadir dalam jumpa pers MotoGP Italia 2017. Ia ditunjuk penyelenggara sebagai pengganti Valentino Rossi, yang memutuskan mundur akibat kondisi fisiknya belum pulih betul pasca kecelakaan motocross tengah pekan lalu.
Awalnya tak ada masalah berarti. Iannone meladeni dan menjawab sejumlah pertanyaan dari media dengan baik. Namun, menjelang berakhirnya konferensi pers, ia meminta maaf untuk undur diri dan lalu bahkan hampir berlari menuju toilet.
Usut punya usut, rupanya Iannone tengah mengalami masalah pencernaan, dan membuatnya kondisinya tidak cukup fit saat menjalani konferensi pers. Kendati demikian sebelum undur diri, awak media yang berada di ruangan masih sempat mendapat pernyataan pembalap Italia itu jelang putaran keenam MotoGP 2017 akhir pekan ini.
“Ya, perut saya sangat sakit. Saya juga sering buang air besar. Tapi yang keluar hanya cairan,” keluh Iannone seperti ditulis Motorsport.
“Saya rasa itu virus. Tapi saya harus memastikannya dulu dengan Dokter Michele Zasa (dari Clinica Mobile). Sakit ini sudah berlangsung selama empat hari. Berat badan saya sampai turun 3 kilogram,” imbuhnya.
Lebih jauh Iannone menjelaskan kebugarannya di MotoGP Italia 2017: “Saya hanya bisa katakan, bahwa (kondisi) saya sangat buruk. Benar-benar buruk. Saya juga punya masalah mengendarai motor, karena saya tidak bisa menempuh lebih dari tiga atau empat lap beruntun. Ini membuat bibir saya kering, karena saya dehidrasi.
“Apa yang bisa saya lakukan? Wajah saya menjadi pucat, dan saya juga tidak bisa minum suplemen atau vitamin, karena itu akan membuat lebih buruk.”
Walau tengah didera sakit perut, performa Iannone pada dua sesi latihan tidak begitu buruk. Ia menempati posisi ke-11 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 48,274 detik di Free Practice 1. Pembalap Italia itu lalu naik di peringkat kedelapan saat FP2. Catatan waktunya juga meningkat menjadi 1 menit 47,807 detik.
“Ya, feeling dengan motor tidak buruk. Saya pikir ini salah satu trek terbaik bagi kami. Saya berharap kami bisa terus meningkat. Dari pagi ke siang hari, motor banyak meningkat. Saya ingin melanjutkan cara ini, karena hari ini kami bekerja dengan baik. Ini sangat penting. Saya masih memakai motor yang sama. Tapi layout (Mugello) jauh lebih baik untuk kami. Ketika melibas trek ini, kami tidak mengerem terlalu keras,” tukasnya.
(sbn)