Mantan Ratu Tenis Dunia Puji Permainan Bellis
A
A
A
PARIS - Permainan apik yang ditunjukkan petenis remaja 18 tahun asal Amerika Serikat, Christine Bellis mendapatkan pujian dari lawan yang mengalahkannya di babak ketiga Prancis Terbuka 2017, Caroline Wozniacki.
Dalam perjalanannya menuju ke babak ketiga, Bellis berhasil mengalahkan unggulan nomor 18, Kiki Bertens 6-3, 7-6 (7-5). Sayangnya, pemain nomor 48 dunia itu menyerah 2-6, 6-2, 3-6 kepada Wozniacki.
"Dia muda, bermain dengan bagus, saya sangat menghormati permainannya dan cara dia mengasah. Saya pikir kita akan melihat lebih banyak lagi di masa depan," ujar Wozniacki mengenai Bellis, sebagaimana mengutip WTA Tennis.
"Jelas Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, tapi pada saat bersamaan, Anda tahu, dia adalah salah satu dari pemain muda yang saya lihat bekerja sangat keras, dan berjuang untuk setiap poin, dia hanya menundukkan kepalanya. Seperti itulah dia," terang mantan petenis nomor satu dunia.
"Untuk menyelesaikannya dengan dua ace sangat tidak biasa bagi saya, terutama di tanah liat, saya senang dengan itu, saya benar-benar tetap fokus, melakukan apa yang harus saya lakukan di luar sana," tukas wanita kelahiran 11 Juli 1990.
Wozniacki pun merasa lega bisa meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Bellis. Kini, petenis asal Denmark ini untuk kali pertama melaju ke babak keempat sejak keberhasilannya menembus perempat final Prancis Terbuka pada 2010. Pada babak keempat nanti, Wozniaki bertemu dengan Svetlana Kuznetsova.
Dalam perjalanannya menuju ke babak ketiga, Bellis berhasil mengalahkan unggulan nomor 18, Kiki Bertens 6-3, 7-6 (7-5). Sayangnya, pemain nomor 48 dunia itu menyerah 2-6, 6-2, 3-6 kepada Wozniacki.
"Dia muda, bermain dengan bagus, saya sangat menghormati permainannya dan cara dia mengasah. Saya pikir kita akan melihat lebih banyak lagi di masa depan," ujar Wozniacki mengenai Bellis, sebagaimana mengutip WTA Tennis.
"Jelas Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, tapi pada saat bersamaan, Anda tahu, dia adalah salah satu dari pemain muda yang saya lihat bekerja sangat keras, dan berjuang untuk setiap poin, dia hanya menundukkan kepalanya. Seperti itulah dia," terang mantan petenis nomor satu dunia.
"Untuk menyelesaikannya dengan dua ace sangat tidak biasa bagi saya, terutama di tanah liat, saya senang dengan itu, saya benar-benar tetap fokus, melakukan apa yang harus saya lakukan di luar sana," tukas wanita kelahiran 11 Juli 1990.
Wozniacki pun merasa lega bisa meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Bellis. Kini, petenis asal Denmark ini untuk kali pertama melaju ke babak keempat sejak keberhasilannya menembus perempat final Prancis Terbuka pada 2010. Pada babak keempat nanti, Wozniaki bertemu dengan Svetlana Kuznetsova.
(nug)