Mental Bertanding Bikin Halep Tangguh di Lapangan
Mental Bertanding Bikin Halep Tangguh di Lapangan
A
A
A
PARIS - Performa mengesankan yang ditunjukkan petenis Rumania, Simona Halep di sejumlah turnamen lapangan tanah liat menjelang grand slam Prancis Terbuka 2017 tampaknya memberikan dampak tersendiri buat pemain nomor empat dunia tersebut.
Halep berhasil menjungkalkan unggulan nomor dua, Karolina Pliskova dengan skor 6-4, 3-6, 6-3 untuk menciptakan pertandingan final Roland Garros melawan petenis muda Latvia, Jelena Ostapenko, yang 8 Juni 2017 genap berusia 20 tahun.
Sebelum tiba di Paris, Halep menorehkan hasil yang mengesankan di turnamen tanah liat, yakni menembus empat besar Stuttgart Terbuka, lalu mempertahankan gelar di Madrid Terbuka, dan mencapai final Roma Masters.
"Berhasil berada di final, itu kebahagiaan. Saya merasa bahagia. Bangga, saya dapat mengatakannya, karena saya pikir bagian mental banyak membantu di turnamen ini di semua pertandingan, dan hari ini di set ketiga," ungkap Halep, yang menempati unggulan nomor tiga di Roland Garros, seperti dilansir WTA Tennis.
Bukan hanya berbekal torehan positif di sejumlah turnamen tanah liat, Halep juga tiba di Paris dengan masalah cedera pergelangan kaki. Cedera tersebut juga mengganggu Halep saat menderita kekalahan dari Elina Svitolina di Roma Masters.
"Saya belajar banyak hal selama bertahun-tahun, tidak hanya setelah final, tapi juga semifinal di Wimbledon, dan AS Terbuka melawan Flavia Pennetta. Saya tahu bagaimana caranya, saya tidak akan mengubah apapun," tuturnya.
"Saya selalu melakukan pertarungan ini, tapi sekarang saya mengendalikannya dengan lebih baik dan dengan cara yang positif," ucap Halep.
"Saya merasa baik di lapangan, dan pertandingan saya cukup kuat hari ini dan semua turnamen, saya harap di final akan lebih kuat, saya membutuhkan itu," kata petenis yang kini semakin unggul 5-1 dalam rekor pertemuannya dengan Pliskova.
Halep berhasil menjungkalkan unggulan nomor dua, Karolina Pliskova dengan skor 6-4, 3-6, 6-3 untuk menciptakan pertandingan final Roland Garros melawan petenis muda Latvia, Jelena Ostapenko, yang 8 Juni 2017 genap berusia 20 tahun.
Sebelum tiba di Paris, Halep menorehkan hasil yang mengesankan di turnamen tanah liat, yakni menembus empat besar Stuttgart Terbuka, lalu mempertahankan gelar di Madrid Terbuka, dan mencapai final Roma Masters.
"Berhasil berada di final, itu kebahagiaan. Saya merasa bahagia. Bangga, saya dapat mengatakannya, karena saya pikir bagian mental banyak membantu di turnamen ini di semua pertandingan, dan hari ini di set ketiga," ungkap Halep, yang menempati unggulan nomor tiga di Roland Garros, seperti dilansir WTA Tennis.
Bukan hanya berbekal torehan positif di sejumlah turnamen tanah liat, Halep juga tiba di Paris dengan masalah cedera pergelangan kaki. Cedera tersebut juga mengganggu Halep saat menderita kekalahan dari Elina Svitolina di Roma Masters.
"Saya belajar banyak hal selama bertahun-tahun, tidak hanya setelah final, tapi juga semifinal di Wimbledon, dan AS Terbuka melawan Flavia Pennetta. Saya tahu bagaimana caranya, saya tidak akan mengubah apapun," tuturnya.
"Saya selalu melakukan pertarungan ini, tapi sekarang saya mengendalikannya dengan lebih baik dan dengan cara yang positif," ucap Halep.
"Saya merasa baik di lapangan, dan pertandingan saya cukup kuat hari ini dan semua turnamen, saya harap di final akan lebih kuat, saya membutuhkan itu," kata petenis yang kini semakin unggul 5-1 dalam rekor pertemuannya dengan Pliskova.
(nug)
Explore More