Fakta Menarik Jelang Rafael Nadal vs Stan Wawrinka
A
A
A
PARIS - Final putra Prancis Terbuka 2017 mempertemukanRafael Nadal versus Stanislas Wawrinka. Pertarungan yang digelar di Roland Garros, Minggu (11/2017) mulai pukul 20.00 WIB, ini diprediski menarik lantarann keduanya penggemar lapangan tanah liat, bahkan Nadal dijuluki Raja Tanah Liat.
Rekor pertemuan kedua petenis, Nadal mendominasi dengan 15 kemenangan berbanding 3, termasuk di lapangan tanah liat Nadal unggul 5-1. Tapi, saat ini Wawrinka tak bisa dianggap remeh, Petenis berusia 32 tahun itu kerap menampilkan permainan berbahaya dan sejauh ini konsistensinya bisa diandalkan.
Wawrinka merupakan finalis tertua dalam 44 tahun terakhir, tapi dia juga yang paling berbahaya. Meskipun Nadal unggul secara head-to-head, namun petenis Swiss tersebut menyajikan sebuah kekhawatiran besar bagi Nadal dalam upayanya memburu gelar Prancis Terbuka ke-10nya. (Baca Juga: Mengejar La Decima di Prancis Terbuka 2017).
"Benar, ketika dia memukul dengan keras, dia benar-benar hebat. Menghentikan dia bisa jadi pekerjaan sulit," kata Nadal soal keunggulan Stan. "Saya tidak ingin dia memainkan permainannya, yang berarti saya harus memastikan tidak membiarkan dia berada di posisi di mana dia bisa memukul dengan keras."
"Saya tahu, dia berbahaya saat bermain agresif, jadi saya perlu membatasi kemungkinannya. Saya harus melakukan semua yang saya bisa agar dia tidak bermain agresif. Jika saya bisa bermain bola panjang, jika saya bisa memukul dengan keras, jika saya bisa melakukan itu, saya pikir saya akan bisa mengendalikannya."
Berikut fakta 4-Rafa Nadal vs 3-Stan Wawrinka
4-Rafa Nadal (Spanyol)
* Petenis Spanyol itu tampil luar biasa di tanah liat, memenangkan gelar di Monte Carlo, Barcelona, dan Madrid sebelum kemenangan beruntun 17 pertandingannya diakhiri Dominic Thiem di perempat final Roma Terbuka 2017.
* Nadal, menuju rekor gelar ke-10 di Roland Garros, telah memenangkan 78 dari 80 pertandingan di tanah liat di Paris. Petenis berusia 31 tahun itu hanya kehilangan 29 game dalam perjalanannya ke final Prancis Terbuka ke-10.
* Perjalanan Nadal ke final
Babak I: vs Benoit Paire (Prancis) 6-1 6-4 6-1
Babak II: vs Robin Haase (Belanda) 6-1 6-4 6-3
Babak III: vs Nikoloz Basilashvili (Georgia) 6-0 6-1 6-0
Babak IV: vs 17-Roberto Bautista Agut (Spanyol) 6-1 6-2 6-2
Perempat final: vs 20-Pablo Carreno Busta (Spanyol) 6-2 2-0 mundur
Semifinal: vs 6-Dominic Thiem (Austria) 6-3 6-4 6-0
3-Stan Wawrinka (Swiss)
* Juara grand slam tiga kali itu tengah memburu gelar Prancis Terbuka keduanya dalam tiga tahun terakhir setelah memenangi gelar di tahun 2015. Petenis Swiss berusia 32 tahun itu salah satu pemain lapangan tanah liat terbaik dalam tur tersebut.
* Stan memiliki tingkat keberhasilan 100% di final grand slam, setelah memenangkan ketiganya yakni Australia Terbuka 2014, Prancis Terbuka 2015, dan AS Terbuka 2016.
* Unggulan ketiga tersebut bertekad menjadi petenis tertua yang mengangkat Piala Musketeer sejak Andres Gimeno yang berusia 34 tahun pada 1972.
* Pertemuan terakhirnya dengan Nadal di ajang grand slam pada final Melbourne Park 2014, di mana Wawrinka mengalahkan petenis Spanyol itu untuk merebut gelar besar pertamanya.
* Perjalanan Stan ke final
Babak I: vs Jozef Kovalik (Slovakia) 6-2 7-6(6) 6-3
Babak II: vs Alexandr Dolgopolov (Ukraina) 6-4 7-6(5) 7-5
Babak III: vs 28-Fabio Fognini (Italia) 7-6(2) 6-0 6-2
Babak IV: vs 15-Gael Monfils (Prancis) 7-5 7-6(7) 6-2
Perempatfinal: vs 7-Marin Cilic (Kroasia) 6-3 6-3 6-1
Semifinal: vs 1-Andy Murray (Inggris Raya) 6-7(6) 6-3 5-7 7-6(3) 6-1
Rekor pertemuan kedua petenis, Nadal mendominasi dengan 15 kemenangan berbanding 3, termasuk di lapangan tanah liat Nadal unggul 5-1. Tapi, saat ini Wawrinka tak bisa dianggap remeh, Petenis berusia 32 tahun itu kerap menampilkan permainan berbahaya dan sejauh ini konsistensinya bisa diandalkan.
Wawrinka merupakan finalis tertua dalam 44 tahun terakhir, tapi dia juga yang paling berbahaya. Meskipun Nadal unggul secara head-to-head, namun petenis Swiss tersebut menyajikan sebuah kekhawatiran besar bagi Nadal dalam upayanya memburu gelar Prancis Terbuka ke-10nya. (Baca Juga: Mengejar La Decima di Prancis Terbuka 2017).
"Benar, ketika dia memukul dengan keras, dia benar-benar hebat. Menghentikan dia bisa jadi pekerjaan sulit," kata Nadal soal keunggulan Stan. "Saya tidak ingin dia memainkan permainannya, yang berarti saya harus memastikan tidak membiarkan dia berada di posisi di mana dia bisa memukul dengan keras."
"Saya tahu, dia berbahaya saat bermain agresif, jadi saya perlu membatasi kemungkinannya. Saya harus melakukan semua yang saya bisa agar dia tidak bermain agresif. Jika saya bisa bermain bola panjang, jika saya bisa memukul dengan keras, jika saya bisa melakukan itu, saya pikir saya akan bisa mengendalikannya."
Berikut fakta 4-Rafa Nadal vs 3-Stan Wawrinka
4-Rafa Nadal (Spanyol)
* Petenis Spanyol itu tampil luar biasa di tanah liat, memenangkan gelar di Monte Carlo, Barcelona, dan Madrid sebelum kemenangan beruntun 17 pertandingannya diakhiri Dominic Thiem di perempat final Roma Terbuka 2017.
* Nadal, menuju rekor gelar ke-10 di Roland Garros, telah memenangkan 78 dari 80 pertandingan di tanah liat di Paris. Petenis berusia 31 tahun itu hanya kehilangan 29 game dalam perjalanannya ke final Prancis Terbuka ke-10.
* Perjalanan Nadal ke final
Babak I: vs Benoit Paire (Prancis) 6-1 6-4 6-1
Babak II: vs Robin Haase (Belanda) 6-1 6-4 6-3
Babak III: vs Nikoloz Basilashvili (Georgia) 6-0 6-1 6-0
Babak IV: vs 17-Roberto Bautista Agut (Spanyol) 6-1 6-2 6-2
Perempat final: vs 20-Pablo Carreno Busta (Spanyol) 6-2 2-0 mundur
Semifinal: vs 6-Dominic Thiem (Austria) 6-3 6-4 6-0
3-Stan Wawrinka (Swiss)
* Juara grand slam tiga kali itu tengah memburu gelar Prancis Terbuka keduanya dalam tiga tahun terakhir setelah memenangi gelar di tahun 2015. Petenis Swiss berusia 32 tahun itu salah satu pemain lapangan tanah liat terbaik dalam tur tersebut.
* Stan memiliki tingkat keberhasilan 100% di final grand slam, setelah memenangkan ketiganya yakni Australia Terbuka 2014, Prancis Terbuka 2015, dan AS Terbuka 2016.
* Unggulan ketiga tersebut bertekad menjadi petenis tertua yang mengangkat Piala Musketeer sejak Andres Gimeno yang berusia 34 tahun pada 1972.
* Pertemuan terakhirnya dengan Nadal di ajang grand slam pada final Melbourne Park 2014, di mana Wawrinka mengalahkan petenis Spanyol itu untuk merebut gelar besar pertamanya.
* Perjalanan Stan ke final
Babak I: vs Jozef Kovalik (Slovakia) 6-2 7-6(6) 6-3
Babak II: vs Alexandr Dolgopolov (Ukraina) 6-4 7-6(5) 7-5
Babak III: vs 28-Fabio Fognini (Italia) 7-6(2) 6-0 6-2
Babak IV: vs 15-Gael Monfils (Prancis) 7-5 7-6(7) 6-2
Perempatfinal: vs 7-Marin Cilic (Kroasia) 6-3 6-3 6-1
Semifinal: vs 1-Andy Murray (Inggris Raya) 6-7(6) 6-3 5-7 7-6(3) 6-1
(sha)