Takut Krisis Berlanjut, Suzuki Larang Cewek Iannone ke Garasi Tim?

Senin, 19 Juni 2017 - 15:00 WIB
Takut Krisis Berlanjut,...
Takut Krisis Berlanjut, Suzuki Larang Cewek Iannone ke Garasi Tim?
A A A
ASSEN - Suzuki kabarnya benar-benar takut krisis yang sedang mereka alami di MotoGP 2017 berkelanjutan. Karena itu mereka siap habis-habisan pada seri ke-8 musim ini, di sirkuit Assen, Belanda, Jumat-Minggu (23-25 Juni).

Seperti diketahui, finis terbaik Suzuki pada MotoGP 2017 dicatat Andrea Iannone dengan pada MotoGP Austin, yakni kala ia menyelesaikan balapan pada urutan ketujuh. Namun sisanya, pembalap 28 tahun itu sudah dua kali gagal menyelesaikan lomba, dua kali finis di luar zona poin, lalu dua kali lagi menempati posisi 10.

Namun hasil itu masih jauh lebih baik ketimbang yang diperoleh oleh rekan setimnya, Alex Rins, yang sudah absen di lima balapan akibat cedera. Sedangkan dua pembalap pengganti Rins, yaitu Sylvain Guintoli dan Takuya Tsuda juga gagal bersinar.

Manajer tim Suzuki, Davide Brivio, sepekan lalu mengatakan bahwa kekuatan motor GSX-RR mereka di MotoGP 2017 sebenarnya sudah oke. Tapi seturut absennya Alex Rins di lima lomba, membuat Iannone tak memiliki data pembanding yang kuat.
Andrea Iannone (Suzuki Ecstar) bersama Belen Rodriguez di MotoGP Jerez 2017. (Foto-Motorsport)
Namun media massa di Spanyol dan Italia mengatakan bahwa performa Iannone yang juga belum oke di Suzuki, disebabkan akibat aturan yang memberatkannya. Karena pabrikan dari Hamamatsu tersebut menuduh kekasih Iannone, Belen Rodriguez, sebagai faktor utama dari merosotnya determinasi The Maniac.

Untuk itu, Suzuki akan menetapkan aturan baru. Yakni melarang kehadiran Belen Rodriguez di garasi Iannone mulai MotoGP Assen 2017. Tujuannya agar fokus Iannone tidak melenceng dan membangkitkan kembali kekuatan GSX-RR. Apalagi pabrikan telah mengirim sejumlah suku cadang dan fairing baru di tes Catalunya sepekan silam, dan Alex Rins balapan lagi di Assen.

Itu merupakan permintaan dari Iannone ke Suzuki. Dan pabrikan telah menepatinya. Tapi syaratnya, Iannone mesti fokus dan tak lagi membawa kekasihnya ke garasi tim terlebih dulu sebelum performanya melesat. Ketika ditanya kebenaran kabar tersebut, Davide Brivio langsung membantahnya. “Apakah mungkin Suzuki meminta agar Belen keluar dari kotak garasi tim?” sembur Brivio kepada Radio24.

“Ini adalah sebuah kekhawatiran, tentu saja sama sekali tidak benar. Dan saya kira tidak ada yang pernah memikirkan itu mengapa harus dilakukan. Mari saya jelaskan, saya bisa bilang dalam sebuah lomba, hal-hal seperti itu sangat dirahasiakan. Malah terkadang saya juga tidak melihatnya selama satu atau dua hari, bahkan jika ia (Belen) berada di sana (garasi tim),” kata Brivio menjelaskan.

Mantan petinggi tim Yamaha Factory Racing itu kemudian menambahkan: “Ketika ia (Belen) hadir di sirkuit, ia menghormati pekerjaan yang sedang dilakukan Andrea. Mungkin di malam hari ia datang ke hotel (tempat tim menginap) saat makan malam. Tapi di siang hari, saya harus mengatakan yang sebenarnya. Karena saya sangat jarang melihatnya di dalam kotak garasi, dia tidak sering datang.”

Faktanya, Brivio justu yakin bahwa kisah cinta menjadi stimulus bagi Iannone di masa sulit seperti saat ini.
“Sekarang kami memiliki banyak pembicaraan tentang Belen dan hal itu, hal itu. Tetapi saya pikir, cerita ini hanya bisa membawa ketenangan, bahwa seseorang sedang jatuh cinta dan baiklah, biarkan mereka bahagia. Dalam pekerjaan ini, kami tidak dapat memikirkan hal-hal itu, kami membiarkan mereka bergosip di surat kabar, sedangkan kami harus memikirkan aspek teknis, olahraga, dan itulah yang kami kerjakan.”

Bagaimana dengan perkembangan motor Suzuki GSX-RR setelah beberapa pembaruan di tes Catalunya? Apakah mereka sudah siap tempur di MotoGP Assen 2017 akhir pekan ini?
“Saya melihat Iannone sangat menderita dengan kondisi ini, karena ia adalah pembalap yang masih ingin meraih kemenangan. Saya juga yakin ia ingin membayar kepercayaan yang diberikan oleh tim kepadanya. Kini ia dan tim sedang memikirkan bagaimana melakukannya, karena kami sedang mengerjakannya,” tutur Brivio.

“Secara teknis, kami berusaha memenuhi hal-hal kecil yang ia butuhkan, setelah ia melaporkan adanya masalah yang kami miliki. Motornya sedikit membaik dalam pengereman, dan perlu diperbaiki sedikit dalam cengkeraman ke aspal,” tukasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)