Yamaha Penguasa MotoGP Assen, Tapi Jangan Remehkan Honda serta Ducati
A
A
A
ASSEN - Jelang seri ke-8 MotoGP 2017 di sirkuit Assen, Belanda, Jumat-Minggu (23-25 Juni) ini. Sejumlah data, fakta, dan angka dari histori lomba di sana pastinya selalu menarik untuk disimak.
Salah satunya ialah, Assen jadi satu-satunya sirkuit yang menggelar balap motor Grand Prix sejak kejuaraan dunia dimulai pada 1949 silam. Tak mengherankan jika kemudian status legendaris melekat kuat pada Assen, begitu pula dengan julukan Katedral.
Bila melihat tren beberapa seri terakhir di MotoGP 2017 yang dimenangkan oleh tim-tim dan pembalap yang sebelumnya melakoni tes di sirkuit. Peluang untuk memenangkan MotoGP Assen kali ini lebih terbuka, seturut tidak ada tim dan pembalap yang melakoni pengujian di sana tahun ini.
Namun dengan sejarah hebat Yamaha dalam lomba kelas bergengsi di Assen, plus update besar-besaran pada motor mereka di pengujian Catalunya. Maka tim Garputala layak diunggulkan, meski Honda juga punya rapor oke di sana. Tapi jangan lupakan Ducati yang selalu finis terdepan pada dua balapan terakhir.
Berikut data dan fakta jelang MotoGP Assen 2017 dalam angka, seperti ditulis Motorsport dari situs resmi MotoGP:
1 – Untuk kali pertama, MotoGP Belanda di Assen dihelat Minggu pada 2016. Sebelumnya, semua balapan digelar pada Sabtu.
3 – Masing-masing dari tiga pemenang di Assen musim lalu adalah juara pertama di kelas mereka: MotoGP - Jack Miller, Moto2 - Takaaki Nakagami, Moto3 - Francesco Bagnaia.
3 – Andrea Dovizioso (Ducati Team) telah mengoleksi tiga kemenangan dalam sembilan balapan terakhir, jumlah yang sama seperti Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP).
6,1 – Trek Assen yang digunakan balapan hingga 1954 memiliki panjang 16,54 km. Lalu, dikurangi menjadi 7,7 km pada 1955. Modifikasi lebih lanjut membuat panjang sirkuit berkurang menjadi 6,1 km. Layout saat ini telah digunakan sejak 2006, dengan sedikit penyesuaian kecil.
7 – Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3) finis keenam di Catalunya, dan sekaligus mempertahankan rekor selalu mencetak poin dalam tujuh balapan terakhir. Folger finis tidak lebih rendah dari posisi ke-13, sesuatu yang hanya dicapai rookie lainnya di era MotoGP, yakni Hector Barbera pada 2010.
8 – Yamaha adalah pabrikan tersukses di Assen sejak era MotoGP diperkenalkan pada 2002, mengoleksi delapan kemenangan. Tapi Honda memiliki enam catatan kemenangan bersama enam pembalap berbeda: Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez dan Jack Miller.
9 – Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) merupakan pembalap tersukses di Assen dengan rekor sembilan kemenangan – tujuh di MotoGP, serta masing-masing satu di kelas 250cc dan 125cc.
9,608 – Jorge Lorenzo (Ducati Team) finis keempat di Catalunya, tapi hanya terpaut 9,608 detik di belakang pemenang balapan Dovizioso. Ini jarak terkecil sejak ia bergabung ke Ducati pada awal musim.
15 – Pembalap yang paling banyak menang di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di kelas 125cc dan 50cc, diikuti Giacomo Agostini yang mengoleksi 14 kemenangan saat mengendarai motor 500cc dan 350cc.
28 – Rossi menempati peringkat kelima di klasemen sementara dan terpaut 28 poin dari rekan setim Vinales. Ini selisih terkecil dari pembalap di lima besar klasemen setelah tujuh balapan, dan sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993.
54 – Finis kedua yang dicetak Marc Marquez (Repsol Honda Team) di Catalunya adalah podium ke-54 sepanjang kariernya di kelas MotoGP. Ia menyamai pencapaian Randy Mamola di era 500cc.
75 – Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) melanjutkan performa impresif dengan finis kelima di Catalunya. Ia meraup 75 poin setelah tujuh balapan, menjadikannya poin tertinggi di era MotoGP yang dicetak rookie dari tim satelit.
83 – Rossi mencetak 83 poin setelah tujuh balapan MotoGP 2017. Ini poin terendah The Doctor di era MotoGP, dengan pengecualian 2010 ketika terjatuh di Mugello dan absen tiga balapan – serta saat memperkuat Ducati pada 2011 dan 2012.
111 – Vinales datang ke Assen berbekal torehan 111 poin di puncak klasemen. Ini merupakan poin teredah bagi sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993. Sebelumnya, poin terendah ketika Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan.
1974 - Folger mencetak lap tercepat di MotoGP Catalunya. Ia pun menjadi pembalap kedua Jerman yang berhasil melakukannya di kelas bergengsi. Rookie Yamaha Tech 3 itu juga menyamai pencapaian Edmund Czihak saat GP Jerman 500cc di Nurburgring pada 1974. Lap tercepat di Catalunya juga merupakan rekor, kali pertama seorang pembalap Jerman melakukannya di kelas premier.
1975 – Balap 500cc di Assen 1975 merupakan satu-satunya Grand Prix kelas bergengsi di mana dua pembalap finis pada waktu bersamaan. Barry Sheene dan Giacomo Agostini finis begitu dekat sehingga pencatat waktu, menggunakan waktu manual yang akurat hingga 0,1 detik, tidak dapat membaginya.
1993 – Kemenangan terakhir Suzuki di Assen saat era 500cc pada 1993 bersama Kevin Schwantz. Sedangkan, hasil terbaik Suzuki di Assen saat era MotoGP adalah finis kelima yang diraih John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen musim 2009.
1998 – Jika Dovizioso menang di Assen, maka dia akan menjadi pembalap tertua yang menang tiga balapan beruntun atau lebih di kelas premier sejak Mick Doohan pada 1998.
2006 – Jack Miller menang di Assen musim lalu merupakan kemenangan perdana bagi pembalap satelit, sejak Toni Elias di Estoril pada 2006, saat itu bersama tim satelit Fortuna Honda.
2008 – Ducati mencetak satu kemenangan di Assen lewat aksi Casey Stoner pada 2008. Dalam enam musim terakhir, Ducati meraih dua podium: Andrea Dovizioso finis kedua pada 2014 dan Scott Redding ketiga musim lalu.
2011 – Ben Spies meraih satu-satunya kemenangan MotoGP di Assen pada 2011, ketika ia mengendarai Yamaha.
Salah satunya ialah, Assen jadi satu-satunya sirkuit yang menggelar balap motor Grand Prix sejak kejuaraan dunia dimulai pada 1949 silam. Tak mengherankan jika kemudian status legendaris melekat kuat pada Assen, begitu pula dengan julukan Katedral.
Bila melihat tren beberapa seri terakhir di MotoGP 2017 yang dimenangkan oleh tim-tim dan pembalap yang sebelumnya melakoni tes di sirkuit. Peluang untuk memenangkan MotoGP Assen kali ini lebih terbuka, seturut tidak ada tim dan pembalap yang melakoni pengujian di sana tahun ini.
Namun dengan sejarah hebat Yamaha dalam lomba kelas bergengsi di Assen, plus update besar-besaran pada motor mereka di pengujian Catalunya. Maka tim Garputala layak diunggulkan, meski Honda juga punya rapor oke di sana. Tapi jangan lupakan Ducati yang selalu finis terdepan pada dua balapan terakhir.
Berikut data dan fakta jelang MotoGP Assen 2017 dalam angka, seperti ditulis Motorsport dari situs resmi MotoGP:
1 – Untuk kali pertama, MotoGP Belanda di Assen dihelat Minggu pada 2016. Sebelumnya, semua balapan digelar pada Sabtu.
3 – Masing-masing dari tiga pemenang di Assen musim lalu adalah juara pertama di kelas mereka: MotoGP - Jack Miller, Moto2 - Takaaki Nakagami, Moto3 - Francesco Bagnaia.
3 – Andrea Dovizioso (Ducati Team) telah mengoleksi tiga kemenangan dalam sembilan balapan terakhir, jumlah yang sama seperti Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP).
6,1 – Trek Assen yang digunakan balapan hingga 1954 memiliki panjang 16,54 km. Lalu, dikurangi menjadi 7,7 km pada 1955. Modifikasi lebih lanjut membuat panjang sirkuit berkurang menjadi 6,1 km. Layout saat ini telah digunakan sejak 2006, dengan sedikit penyesuaian kecil.
7 – Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3) finis keenam di Catalunya, dan sekaligus mempertahankan rekor selalu mencetak poin dalam tujuh balapan terakhir. Folger finis tidak lebih rendah dari posisi ke-13, sesuatu yang hanya dicapai rookie lainnya di era MotoGP, yakni Hector Barbera pada 2010.
8 – Yamaha adalah pabrikan tersukses di Assen sejak era MotoGP diperkenalkan pada 2002, mengoleksi delapan kemenangan. Tapi Honda memiliki enam catatan kemenangan bersama enam pembalap berbeda: Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez dan Jack Miller.
9 – Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) merupakan pembalap tersukses di Assen dengan rekor sembilan kemenangan – tujuh di MotoGP, serta masing-masing satu di kelas 250cc dan 125cc.
9,608 – Jorge Lorenzo (Ducati Team) finis keempat di Catalunya, tapi hanya terpaut 9,608 detik di belakang pemenang balapan Dovizioso. Ini jarak terkecil sejak ia bergabung ke Ducati pada awal musim.
15 – Pembalap yang paling banyak menang di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di kelas 125cc dan 50cc, diikuti Giacomo Agostini yang mengoleksi 14 kemenangan saat mengendarai motor 500cc dan 350cc.
28 – Rossi menempati peringkat kelima di klasemen sementara dan terpaut 28 poin dari rekan setim Vinales. Ini selisih terkecil dari pembalap di lima besar klasemen setelah tujuh balapan, dan sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993.
54 – Finis kedua yang dicetak Marc Marquez (Repsol Honda Team) di Catalunya adalah podium ke-54 sepanjang kariernya di kelas MotoGP. Ia menyamai pencapaian Randy Mamola di era 500cc.
75 – Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) melanjutkan performa impresif dengan finis kelima di Catalunya. Ia meraup 75 poin setelah tujuh balapan, menjadikannya poin tertinggi di era MotoGP yang dicetak rookie dari tim satelit.
83 – Rossi mencetak 83 poin setelah tujuh balapan MotoGP 2017. Ini poin terendah The Doctor di era MotoGP, dengan pengecualian 2010 ketika terjatuh di Mugello dan absen tiga balapan – serta saat memperkuat Ducati pada 2011 dan 2012.
111 – Vinales datang ke Assen berbekal torehan 111 poin di puncak klasemen. Ini merupakan poin teredah bagi sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993. Sebelumnya, poin terendah ketika Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan.
1974 - Folger mencetak lap tercepat di MotoGP Catalunya. Ia pun menjadi pembalap kedua Jerman yang berhasil melakukannya di kelas bergengsi. Rookie Yamaha Tech 3 itu juga menyamai pencapaian Edmund Czihak saat GP Jerman 500cc di Nurburgring pada 1974. Lap tercepat di Catalunya juga merupakan rekor, kali pertama seorang pembalap Jerman melakukannya di kelas premier.
1975 – Balap 500cc di Assen 1975 merupakan satu-satunya Grand Prix kelas bergengsi di mana dua pembalap finis pada waktu bersamaan. Barry Sheene dan Giacomo Agostini finis begitu dekat sehingga pencatat waktu, menggunakan waktu manual yang akurat hingga 0,1 detik, tidak dapat membaginya.
1993 – Kemenangan terakhir Suzuki di Assen saat era 500cc pada 1993 bersama Kevin Schwantz. Sedangkan, hasil terbaik Suzuki di Assen saat era MotoGP adalah finis kelima yang diraih John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen musim 2009.
1998 – Jika Dovizioso menang di Assen, maka dia akan menjadi pembalap tertua yang menang tiga balapan beruntun atau lebih di kelas premier sejak Mick Doohan pada 1998.
2006 – Jack Miller menang di Assen musim lalu merupakan kemenangan perdana bagi pembalap satelit, sejak Toni Elias di Estoril pada 2006, saat itu bersama tim satelit Fortuna Honda.
2008 – Ducati mencetak satu kemenangan di Assen lewat aksi Casey Stoner pada 2008. Dalam enam musim terakhir, Ducati meraih dua podium: Andrea Dovizioso finis kedua pada 2014 dan Scott Redding ketiga musim lalu.
2011 – Ben Spies meraih satu-satunya kemenangan MotoGP di Assen pada 2011, ketika ia mengendarai Yamaha.
(sbn)