Pacquiao Jadikan Horn Lawan Tanding Sebelum Hadapi Mayweather
A
A
A
BRISBANE - Kubu Manny Pacquiao begitu bersemangat jelang pertarungan melawan Jeff Horn. Mereka sudah tidak sabar melihat Pacman memenangkan duel yang akan digelar di Brisbane, Minggu (2/7/2017) sekaligus untuk kembali menantang duel musuh abadinya, Floyd Mayweather Jr.
Banyak yang meramalkan laga kelas welter ini akan berlangsung berat sebelah. Maklum, meski Horn selama ini mempunyai catatan moncer tanpa sekalipun merasakan kekalahan dari 17 pertarungan, bukanlah lawan sebanding Pacquiao. Namanya di blantika ring tinju dunia tak begitu diperhitungkan, berbeda dengan Pacquiao yang pernah menyandang delapan gelar juara dunia.
"Kami mengejar pertarungan ulang dengan Mayweather dan kami harus mencetak kemenangan KO spektakuler atas Horn, jika itu terjadi. Saya mencari kemenangan besar di Brisbane untuk menuju ke hal yang lebih besar lagi," ungkap pelatih Pacquiao, Freddie Roach dilansir GMA, Jumat (30/6/2017).
Roach mengaku jika telah lama merindukan anak asuhnya bisa mendapatkan kemenangan KO terbesar. "Dan saya pikir sekarang adalah saatnya."
Pacquiao pun tengah diselimuti semangat menyala. Ini adalah kesempatan pertamanya mempertahankan gelar sabuk welter WBO setelah merebutnya dari Jessie Vargas pada November tahun lalu.
"Sepanjang tahun saya tak pernah termotivasi dan bersemangat menyambut pertarungan ini. Tim saya sangat senang dengan persiapan saya. Ini telah saya nantikan dan ingin pulang tetap sebagai juara dunia," tegas Pacquiao.
Sementara itu Horn tidak banyak sesumbar karena tahu siapa yang bakal dihadapinya. "Meski Pacquiao lebih kecil tapi dia adalah gunung besar yang harus saya daki," ujarnya.
Menurut Horn, sejak delapan tahun tidak mencatat kemenangan KO pastinya Pacquiao akan bermain hati-hati. Pacquiao tentunya tidak mau dipermalukan di depan publik Horn.
"Sejak di KO Juan Manuel Marquez, permainannya sudah tidak seperti dulu lagi. Apakah dia sudah kehilangan pukulan mautnya? Semoga hari Minggu nanti saya tidak melihatnya," tegas Horn.
Banyak yang meramalkan laga kelas welter ini akan berlangsung berat sebelah. Maklum, meski Horn selama ini mempunyai catatan moncer tanpa sekalipun merasakan kekalahan dari 17 pertarungan, bukanlah lawan sebanding Pacquiao. Namanya di blantika ring tinju dunia tak begitu diperhitungkan, berbeda dengan Pacquiao yang pernah menyandang delapan gelar juara dunia.
"Kami mengejar pertarungan ulang dengan Mayweather dan kami harus mencetak kemenangan KO spektakuler atas Horn, jika itu terjadi. Saya mencari kemenangan besar di Brisbane untuk menuju ke hal yang lebih besar lagi," ungkap pelatih Pacquiao, Freddie Roach dilansir GMA, Jumat (30/6/2017).
Roach mengaku jika telah lama merindukan anak asuhnya bisa mendapatkan kemenangan KO terbesar. "Dan saya pikir sekarang adalah saatnya."
Pacquiao pun tengah diselimuti semangat menyala. Ini adalah kesempatan pertamanya mempertahankan gelar sabuk welter WBO setelah merebutnya dari Jessie Vargas pada November tahun lalu.
"Sepanjang tahun saya tak pernah termotivasi dan bersemangat menyambut pertarungan ini. Tim saya sangat senang dengan persiapan saya. Ini telah saya nantikan dan ingin pulang tetap sebagai juara dunia," tegas Pacquiao.
Sementara itu Horn tidak banyak sesumbar karena tahu siapa yang bakal dihadapinya. "Meski Pacquiao lebih kecil tapi dia adalah gunung besar yang harus saya daki," ujarnya.
Menurut Horn, sejak delapan tahun tidak mencatat kemenangan KO pastinya Pacquiao akan bermain hati-hati. Pacquiao tentunya tidak mau dipermalukan di depan publik Horn.
"Sejak di KO Juan Manuel Marquez, permainannya sudah tidak seperti dulu lagi. Apakah dia sudah kehilangan pukulan mautnya? Semoga hari Minggu nanti saya tidak melihatnya," tegas Horn.
(bbk)