Melo Puas Berhasil Menangi Ganda Putra Wimbledon
A
A
A
LONDON - Pasangan ganda putra unggulan keempat, Lukasz Kubot/Marcelo Melo merebut gelar grand slam pertama mereka sebagai tim. Perpaduan Polandia-Brasil itu secara mendebarkan mengalahkan unggulan nomor 16, Oliver Marach (Austria)/Mate Pavic (Kroasia) di pertandingan terakhir.
Dalam permainan yang berlangsung selama 4 jam 40 menit, Kubot/Melo mengemas kemenangan atas Marach/Pavic dalam lima set 5-7, 7-5, 7-6 (7-4), 3-6, 13-11. "Semua orang tahu betapa saya ingin memenangkan turnamen ini. Tahun (2015) saya memenangkan Roland Garros, saya bilang fokus saya adalah menang di sini," ucap Melo seperti dikutip laman resmi ATP.
"Wimbledon adalah Wimbledon, turnamen yang saya impikan sejak masih muda. Saya melakukan semua persiapan untuk bermain sebaik mungkin di sini. Saya sangat senang bisa melakukannya," sambung petenis spesialis ganda berusia 33 tahun.
Sebelum pertandingan, Melo sempat berkata kepada rekan setimnya, Lukasz bahwa dia sudah melakukan segalanya dalam hidupnya untuk berada di final Wimbledon.
"Saya ingin menikmatinya sebanyak yang saya bisa. Energinya begitu tinggi. Suasana di lapangan luar biasa. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya," kata Melo.
Ditambah dengan kemenangan di dua turnamen Masters, yakni di Miami dan Madrid, serta kemenangan di dua turnamen jelang Wimbledon: Den Bosch dan Halle, pasangan Kubot/Melo memperpanjang keunggulan mereka di puncak daftar ganda putra yang bakal melaju ke final tur ATP pada akhir tahun ini.
Secara keseluruhan di musim langan rumput, Kubot/Melo mencatat rekor sempurna, yakni 14 kemenangan tanpa kekalahan satu pun.
Sementara itu, Marach/Pavic untuk kali pertama mengikuti ajang grand slam sebagai tim. Mereka juga menjadi runner-up saat tampil di turnamen lapangan rumput di Stuttgart dan Antalya tahun ini. Marach/Pavic menyelesaikan musim lapangan rumput dengan rekor 11-3.
Dalam permainan yang berlangsung selama 4 jam 40 menit, Kubot/Melo mengemas kemenangan atas Marach/Pavic dalam lima set 5-7, 7-5, 7-6 (7-4), 3-6, 13-11. "Semua orang tahu betapa saya ingin memenangkan turnamen ini. Tahun (2015) saya memenangkan Roland Garros, saya bilang fokus saya adalah menang di sini," ucap Melo seperti dikutip laman resmi ATP.
"Wimbledon adalah Wimbledon, turnamen yang saya impikan sejak masih muda. Saya melakukan semua persiapan untuk bermain sebaik mungkin di sini. Saya sangat senang bisa melakukannya," sambung petenis spesialis ganda berusia 33 tahun.
Sebelum pertandingan, Melo sempat berkata kepada rekan setimnya, Lukasz bahwa dia sudah melakukan segalanya dalam hidupnya untuk berada di final Wimbledon.
"Saya ingin menikmatinya sebanyak yang saya bisa. Energinya begitu tinggi. Suasana di lapangan luar biasa. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya," kata Melo.
Ditambah dengan kemenangan di dua turnamen Masters, yakni di Miami dan Madrid, serta kemenangan di dua turnamen jelang Wimbledon: Den Bosch dan Halle, pasangan Kubot/Melo memperpanjang keunggulan mereka di puncak daftar ganda putra yang bakal melaju ke final tur ATP pada akhir tahun ini.
Secara keseluruhan di musim langan rumput, Kubot/Melo mencatat rekor sempurna, yakni 14 kemenangan tanpa kekalahan satu pun.
Sementara itu, Marach/Pavic untuk kali pertama mengikuti ajang grand slam sebagai tim. Mereka juga menjadi runner-up saat tampil di turnamen lapangan rumput di Stuttgart dan Antalya tahun ini. Marach/Pavic menyelesaikan musim lapangan rumput dengan rekor 11-3.
(nug)