Jakmania Dilarang ke Bandung!

Senin, 17 Juli 2017 - 16:58 WIB
Jakmania Dilarang ke Bandung!
Jakmania Dilarang ke Bandung!
A A A
BANDUNG - Jakmania (suporter Persija Jakarta) dilarang bertandang ke Bandung saat Macan Kemayoran melakoni laga Liga 1 2017 kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017). Larangan tersebut dikeluarkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Senin (17/7/2017).

Hendro mengatakan, meskipun PSSI mengizinkan Jakmania datang ke Bandung, tetapi Polrestabes Bandung berhak untuk menolak kedatangan rombongan suporter rival Bobotoh (pendukung Persib) tersebut. (Baca Juga: Tugas Berat Herrie Saat Persib Menjamu Persija di GBLA).

Larangan ini dilakukan demi menjaga Kota Bandung tetap kondusif. Sebab, rivalitas antara Bobotoh dengan Jakmania telah berlangsung bertahun-tahun dan mengakar. Larangan ini pun disepakati manajemen Persib, panitia pelaksana pertandingan, dan bobotoh.

"Saya sudah menghubungi jajaran kepolisian di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Depok, termasuk Richard Achmad Supriyanto, mantan ketua Jakmania. Mereka menyatakan tak ada rencana pergerakan Jakmania ke Bandung," kata Hendro.

Hendro mengungkap itu dalam acara tatap muka dengan sejumlah elemen Bobotoh di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka. Hadir juga dalam pertemuan itu, Manajer Persib Umuh Muchtar dan Koordinator Panitia Pelaksana Budi Bram

Untuk mengamankan pertandingan klasik antara Persib melawan Persija, ujar Kapolres, pihaknya menerapkan pola pengamanan berlapis, terbagi dalam empat ring, yakni ring 1, 2, 3, dan 4. Termasuk pengamanan ketat petugas di pintu-pintu tol. Jumlah personel yang diterjunkan lebih dari 2.200 personel.

"Kami akan mematangkan pola pengamanan ini dengan Polda dan Brimobda Jabar pada Rabu (19/7/2017) nanti. Kami berharap, pertandingan Persib-Persija berlangsung lancar, aman, dan Persib menang," ujar Kapolrestabes.

Hendro berharap suatu saat terwujud perdamaian hakiki antara bobotoh dengan Jakmania. "Memang sulit, karena persoalan sudah begitu besar dan rivalitas ini berlangsung lama dan memgakar. Tetapi tak menutup kemungkinan itu terwujud," ujar Hendro.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7807 seconds (0.1#10.140)
pixels