Halo Dapat Nilai Sangat Buruk, Fans Kecewa dengan F1
A
A
A
JENEWA - Diputuskannya secara resmi penggunaan Halo di mobil F1 musim 2018, rupanya mengundang perhatian besar dari pecinta balapan jet darat dunia. Ternyata fans tak setuju dengan pemasangan Halo.
Ya, kejuaraan dunia balap mobil Formula 1 (F1) musim 2018, dipastikan akan memiliki wajah baru musim depan setelah rapat Strategy Group (Grup Strategis) pada Rabu (19/7/2017). Apakah wajah baru itu?
Atas hasil keputusan resmi dari rapat Grup Strategis kemarin. Federasi Otomobil Internasional (FIA) resmi mewajibkan setiap tim Formula 1 untuk memasang pelindung kokpit Halo pada musim 2018 mendatang.
Keputusan FIA mewajibkan Halo pada musim 2018 mendatang mendapat hujatan dari banyak penggemar dan juga pengamat Formula 1. Meski diyakini hanya mendapat dukungan dari satu tim pada pertemuan Grup Strategi, FIA bersikukuh mewajibkan pelindung kokpit Halo pada musim 2018 mendatang karena alasan keselamatan.
Tak pelak langkah tersebut mendapat kecaman dan hujatan dari publik F1, baik fans maupun pengamat. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan Motorsport.com, 63 persen responden tidak setuju dengan keputusan FIA mewajibkan pelindung kokpit Halo.
Banyak yang berpendapat bahwa perangkat Halo akan merusak tampilan mobil F1, yang pada musim ini sudah mendapat pujian karena penampilannya yang agresif menyusul perubahan regulasi. Melalui akun Twitter resminya, komentator F1, Martin Brundle, bahkan menyebut Halo sebagai perangkat yang sangat buruk.
"Bukan pekan yang terbaik, dan sekarang saya melihat halo sudah disetujui untuk musim 2018, juga dibarengi penambahan berat. Sangat buruk," tulis Martin Brundle.
Meski mendapat tanggapan negatif soal Halo, FIA merasa sudah tidak bisa menunda pelaksanaan pengenalan perangkat pelindung kokpit – terutama setelah kesan buruk perangkat Shield pada gelaran GP Inggris yang saat itu diuji coba oleh pembalap Ferrari, Sebastian Vettel.
Namun, jika kembali melihat hasil polling yang dilakukan Motorsport.com, jumlah responden yang memilih Shield masih terhitung lebih banyak ketimbang jumlah responden yang setuju dengan pemasangan Halo.
Dengan kaca tembus pandang, yang meliputi area kokpit mobil, perangkat Shield dinilai memiliki estetis yang lebih bagus dibandingkan perangkat Halo. Bagaimana menurut kamu fans F1 di Indonesia?
Ya, kejuaraan dunia balap mobil Formula 1 (F1) musim 2018, dipastikan akan memiliki wajah baru musim depan setelah rapat Strategy Group (Grup Strategis) pada Rabu (19/7/2017). Apakah wajah baru itu?
Atas hasil keputusan resmi dari rapat Grup Strategis kemarin. Federasi Otomobil Internasional (FIA) resmi mewajibkan setiap tim Formula 1 untuk memasang pelindung kokpit Halo pada musim 2018 mendatang.
Keputusan FIA mewajibkan Halo pada musim 2018 mendatang mendapat hujatan dari banyak penggemar dan juga pengamat Formula 1. Meski diyakini hanya mendapat dukungan dari satu tim pada pertemuan Grup Strategi, FIA bersikukuh mewajibkan pelindung kokpit Halo pada musim 2018 mendatang karena alasan keselamatan.
Tak pelak langkah tersebut mendapat kecaman dan hujatan dari publik F1, baik fans maupun pengamat. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan Motorsport.com, 63 persen responden tidak setuju dengan keputusan FIA mewajibkan pelindung kokpit Halo.
Banyak yang berpendapat bahwa perangkat Halo akan merusak tampilan mobil F1, yang pada musim ini sudah mendapat pujian karena penampilannya yang agresif menyusul perubahan regulasi. Melalui akun Twitter resminya, komentator F1, Martin Brundle, bahkan menyebut Halo sebagai perangkat yang sangat buruk.
"Bukan pekan yang terbaik, dan sekarang saya melihat halo sudah disetujui untuk musim 2018, juga dibarengi penambahan berat. Sangat buruk," tulis Martin Brundle.
Meski mendapat tanggapan negatif soal Halo, FIA merasa sudah tidak bisa menunda pelaksanaan pengenalan perangkat pelindung kokpit – terutama setelah kesan buruk perangkat Shield pada gelaran GP Inggris yang saat itu diuji coba oleh pembalap Ferrari, Sebastian Vettel.
Namun, jika kembali melihat hasil polling yang dilakukan Motorsport.com, jumlah responden yang memilih Shield masih terhitung lebih banyak ketimbang jumlah responden yang setuju dengan pemasangan Halo.
Dengan kaca tembus pandang, yang meliputi area kokpit mobil, perangkat Shield dinilai memiliki estetis yang lebih bagus dibandingkan perangkat Halo. Bagaimana menurut kamu fans F1 di Indonesia?
(sbn)