Menpora dan Sandiaga Uno Pimpin Etape Keenam GPN 2017 di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pondok Pinang Centre Jakarta Selatan nyaris tidak sanggup menampung warga sekitar yang hendak memeriahkan Gowes Pesona Nusantara (GPN). Event ini jadi salah satu program unggulan Kemenpora dalam mengkampanyekan Ayo Olahraga, Minggu (6/8/2017).
Pihak penyelenggara ternyata mampu membuat perhelatan ini lebih bergeliat dengan menggandeng banyak sponsor dan stakeholder. Dampaknya, ini bisa memutar roda perekonomian di etape bertajuk Ibu Kota ini.
Mengawali start dari Pondok Pinang Centre, Gowes Pesona Nusantara ini dihadiri Menpora Imam Nahrawi yang ikut bersepeda bersama peserta lainnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno juga turut serta bergowes bersama para warga Jakarta.
Sehari sebelumnya, Imam Nahrawi melakukan gowes bersama tim Gowes Touring Pesona Nusantara dan komunitas sepeda Kemenpora dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menuju Pondok Pinang yang terlebih dahulu singgah di Tangerang Selatan dengan jarak 240 km.
Itu merupakan etape keenam dalam rangkaian tim Gowes Touring Pesona Nusantara setelah melahap 3.911 km dari 5.000 km yang dimulai 13 Mei 2017 dari kota Sabang, dan akan berakhir di Magelang pada 9 September 2017 bertepatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
"Luar biasa sekali masyarakat Pondok Pinang yang sangat antusias terhadap perhelatan Gowes Pesona Nusantara ini. Baik mulai dari menyiapkan hingga pelaksanaan perhelatan olahraga yang melibatkan banyaknya massa ini," ucap Imam Nahrawi.
Perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Pondok Pinang ini mampu memberikan inspirasi serta memotivasi masyarakat Jakarta untuk semakin menggemari olahraga terutama bersepeda, sehingga program Hari Bersepeda Nasional akhirnya terwujud.
Karena itu, disela-sela mengayuh sepeda dengan Sandiaga Uno, Imam Nahrawi ingin agar hari bersepeda diadakan di Jakarta. Dia berharap program itu bisa segera terwujud saat Sandiaga Uno bersama Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan resmi bertugas.
"Harapannya, kami tidak hanya memanfaatkan car free day untuk bersepeda. Namun, juga diadakannya Hari Bersepeda yang bisa diterapkan pada hari dan jam kerja, sehingga menjadikan sepeda alat transportasi saat melakukan aktivitas keluar rumah seperti ke kantor, dari rumah ke sekolah, dari rumah ke pasar dan sebaliknya," pungkas Imam Nahrawi.
Pihak penyelenggara ternyata mampu membuat perhelatan ini lebih bergeliat dengan menggandeng banyak sponsor dan stakeholder. Dampaknya, ini bisa memutar roda perekonomian di etape bertajuk Ibu Kota ini.
Mengawali start dari Pondok Pinang Centre, Gowes Pesona Nusantara ini dihadiri Menpora Imam Nahrawi yang ikut bersepeda bersama peserta lainnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno juga turut serta bergowes bersama para warga Jakarta.
Sehari sebelumnya, Imam Nahrawi melakukan gowes bersama tim Gowes Touring Pesona Nusantara dan komunitas sepeda Kemenpora dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menuju Pondok Pinang yang terlebih dahulu singgah di Tangerang Selatan dengan jarak 240 km.
Itu merupakan etape keenam dalam rangkaian tim Gowes Touring Pesona Nusantara setelah melahap 3.911 km dari 5.000 km yang dimulai 13 Mei 2017 dari kota Sabang, dan akan berakhir di Magelang pada 9 September 2017 bertepatan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
"Luar biasa sekali masyarakat Pondok Pinang yang sangat antusias terhadap perhelatan Gowes Pesona Nusantara ini. Baik mulai dari menyiapkan hingga pelaksanaan perhelatan olahraga yang melibatkan banyaknya massa ini," ucap Imam Nahrawi.
Perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Pondok Pinang ini mampu memberikan inspirasi serta memotivasi masyarakat Jakarta untuk semakin menggemari olahraga terutama bersepeda, sehingga program Hari Bersepeda Nasional akhirnya terwujud.
Karena itu, disela-sela mengayuh sepeda dengan Sandiaga Uno, Imam Nahrawi ingin agar hari bersepeda diadakan di Jakarta. Dia berharap program itu bisa segera terwujud saat Sandiaga Uno bersama Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan resmi bertugas.
"Harapannya, kami tidak hanya memanfaatkan car free day untuk bersepeda. Namun, juga diadakannya Hari Bersepeda yang bisa diterapkan pada hari dan jam kerja, sehingga menjadikan sepeda alat transportasi saat melakukan aktivitas keluar rumah seperti ke kantor, dari rumah ke sekolah, dari rumah ke pasar dan sebaliknya," pungkas Imam Nahrawi.
(mir)