Ini Kata Roger Federer Usai Dikalahkan Juan Martin del Potro
A
A
A
NEW YORK - Kekalahan dari Juan Martin del Potro jelas membuat Roger Federer kecewa berat. Namun, petenis asal Swiss tersebut mengakui bahwa dia gagal memberikan penampilan terbaik sehingga pantas tersingkir dari ajang AS Terbuka 2017. Federer menyatakan bahwa partai semifinal antara Del Potro dan Rafael Nadal akan menjadi pertandingan yang sangat layak ditonton.
Menjalani turnamen AS Terbuka kali ini bukan lah hal yang mudah bagi Federer. Dia harus bersusah payah menghadapi Frances Tiafoe dan Mikhail Youzhny di dua pertandingan awalnya. Namun, juara Wimbledon 2017 itu membuat penampilan cemerlang saat melawan Feliciano Lopez dan Philipp Kohlschreiber di babak ketiga dan keempat. Sayang langkah Federer harus terhenti di babak perempat final setelah kalah dari Del Potro.
Federer yang mengalami sedikit gangguang karena cedera punggung menyatakan akan beristirahat sebelum menyelesaikan sisa musimnya. “Saya perlu pulih, kembali ke lapangan latihan, dan kembali kuat pada akhir musim ini,” katanya setelah kalah 5-7 6-3 6-7 4-6 di tangan Del Potro seperti dilansir Metro.co.uk, Kamis (7/9/2017).
Roger Federer tak menyesali kekalahannya karena sudah bermain bagus meski tidak maksimal. Dengan penampilan itu, Federer menyadari bahwa sudah semestinya dia tersingkir dari turnamen tenis akbar tersebut. “Tentu ini sangat disayangkan, tapi Juan Martin pantas mendapatkannya. Saya merasa tidak memiliki tempat di semifinal dan dia akan memiliki kesempatan lebih baik untuk mengalahkan Rafa, jujur saja. Cara saya bermain atau bermain sekarang, tidak cukup baik menurut saya untuk memenangkan turnamen ini. Lebih baik aku keluar dan ada orang lain yang bisa melakukan lebih baik dariku,” katanya.
Sebenarnya Federer telah mengantisipasi permainan Del Potro. Sepanjang pertandingan dia mencoba menghindari forehand mematikan petenis unggulan 24 tersebut. Namun dengan tingkat akurasi servis Del Potro yang mencapai 79%, menyebabkan Federer tak memiliki kesempatan untuk break. Del Potro akhirnya mendapatkan satu peluang saat kedudukan game 5-5 setelah Federer melakukan kesalahan ganda dan kemudian menghukumnya dengan pukulan forehand yang keras. Del Potro menutup set pembuka dengan skor 7-5.
Federer bangkit di set kedua dengan berusaha mematahkan servis Del Potro dengan pukulan forehandnya. Set ini kemudian diklaim menjadi kemenangan Federer. Sayang, Federer harus kehilangan dua set berikutnya karena beberapa kesalahan yang dilakukannya sendiri di game-game menentukan, sehingga memberikan kesempatan kepada Del Potro untuk memberikan pukulan forehand yang keras. Dua set akhir dimenangkan oleh Del Potro dengan skor 6-7 dan 4-6.
Menjalani turnamen AS Terbuka kali ini bukan lah hal yang mudah bagi Federer. Dia harus bersusah payah menghadapi Frances Tiafoe dan Mikhail Youzhny di dua pertandingan awalnya. Namun, juara Wimbledon 2017 itu membuat penampilan cemerlang saat melawan Feliciano Lopez dan Philipp Kohlschreiber di babak ketiga dan keempat. Sayang langkah Federer harus terhenti di babak perempat final setelah kalah dari Del Potro.
Federer yang mengalami sedikit gangguang karena cedera punggung menyatakan akan beristirahat sebelum menyelesaikan sisa musimnya. “Saya perlu pulih, kembali ke lapangan latihan, dan kembali kuat pada akhir musim ini,” katanya setelah kalah 5-7 6-3 6-7 4-6 di tangan Del Potro seperti dilansir Metro.co.uk, Kamis (7/9/2017).
Roger Federer tak menyesali kekalahannya karena sudah bermain bagus meski tidak maksimal. Dengan penampilan itu, Federer menyadari bahwa sudah semestinya dia tersingkir dari turnamen tenis akbar tersebut. “Tentu ini sangat disayangkan, tapi Juan Martin pantas mendapatkannya. Saya merasa tidak memiliki tempat di semifinal dan dia akan memiliki kesempatan lebih baik untuk mengalahkan Rafa, jujur saja. Cara saya bermain atau bermain sekarang, tidak cukup baik menurut saya untuk memenangkan turnamen ini. Lebih baik aku keluar dan ada orang lain yang bisa melakukan lebih baik dariku,” katanya.
Sebenarnya Federer telah mengantisipasi permainan Del Potro. Sepanjang pertandingan dia mencoba menghindari forehand mematikan petenis unggulan 24 tersebut. Namun dengan tingkat akurasi servis Del Potro yang mencapai 79%, menyebabkan Federer tak memiliki kesempatan untuk break. Del Potro akhirnya mendapatkan satu peluang saat kedudukan game 5-5 setelah Federer melakukan kesalahan ganda dan kemudian menghukumnya dengan pukulan forehand yang keras. Del Potro menutup set pembuka dengan skor 7-5.
Federer bangkit di set kedua dengan berusaha mematahkan servis Del Potro dengan pukulan forehandnya. Set ini kemudian diklaim menjadi kemenangan Federer. Sayang, Federer harus kehilangan dua set berikutnya karena beberapa kesalahan yang dilakukannya sendiri di game-game menentukan, sehingga memberikan kesempatan kepada Del Potro untuk memberikan pukulan forehand yang keras. Dua set akhir dimenangkan oleh Del Potro dengan skor 6-7 dan 4-6.
(amm)