Kecewa Sama Wasit, Persib Berusaha Legowo
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung kecewa dengan kepemimpinan wasit Agus Fauzan Arifin saat dijamu Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (1/10/2017) malam. Namun pihak Maung Bandung berusaha legowo dan tak akan melakukan protes.
Dalam laga akhir pekan lalu, Persib harus puas mendapatkan nilai satu usai bermain 2-2. Tapi laga yang dimainkan di stadion baru itu dinilai kontroversi mengingat banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah, namun wasit tak memberikan hukuman.
Yang paling mengesalkan adalah handsball pemain Persiba di kotak penalti. Wasit hanya memberikan tendangan bebas, bukan penalti.
Febri Hariyadi juga dikeluarkan wasit setelah diberi kartu kuning kedua yang berujung kartu merah. Padahal, pelanggaran yang dilakukan Febri dinilai tak seharusnya diganjar kartu.
Selain itu, ada beberapa keputusan wasit yang dirasa sangat merugikan tim. Tapi, Persib tidak akan mengajukan protes ke PSSI. Persib memilih diam setelah mendapat perlakuan tersebut.
"Percuma (mengajukan protes), enggak akan dianggap. Biar PPSI tahu, biar komisi wasit tahu. Dia kan lebih pintar dari saya," kata Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (2/10/2017).
Menurutnya, Persib pernah memprotes soal kepemimpinan wasit yang dirasa tidak adil saat memimpin laga. Hasilnya sang wasit dihukum tidak lagi memimpin pertandingan.
Tapi, wasit yang bersikap tidak adil justru kembali hadir meski orangnya berbeda. Hal itu membuat Persib kapok untuk mengajukan protes.
Zainuri pun memilih menyerahkan sepenuhnya soal sikap wasit Agus kepada PSSI. Ia pun memberi sinyal harusnya PSSI segera mengambil sikap agar kualitas kompetisi tidak berkurang akibat kepemimpinan wasit. "Harusnya ketika diberitakan (media) mereka (PSSI) tanggap. Kan ada di koran, di tv, harusnya mereka tanggap," jelas Zainuri.
Dalam laga akhir pekan lalu, Persib harus puas mendapatkan nilai satu usai bermain 2-2. Tapi laga yang dimainkan di stadion baru itu dinilai kontroversi mengingat banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah, namun wasit tak memberikan hukuman.
Yang paling mengesalkan adalah handsball pemain Persiba di kotak penalti. Wasit hanya memberikan tendangan bebas, bukan penalti.
Febri Hariyadi juga dikeluarkan wasit setelah diberi kartu kuning kedua yang berujung kartu merah. Padahal, pelanggaran yang dilakukan Febri dinilai tak seharusnya diganjar kartu.
Selain itu, ada beberapa keputusan wasit yang dirasa sangat merugikan tim. Tapi, Persib tidak akan mengajukan protes ke PSSI. Persib memilih diam setelah mendapat perlakuan tersebut.
"Percuma (mengajukan protes), enggak akan dianggap. Biar PPSI tahu, biar komisi wasit tahu. Dia kan lebih pintar dari saya," kata Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (2/10/2017).
Menurutnya, Persib pernah memprotes soal kepemimpinan wasit yang dirasa tidak adil saat memimpin laga. Hasilnya sang wasit dihukum tidak lagi memimpin pertandingan.
Tapi, wasit yang bersikap tidak adil justru kembali hadir meski orangnya berbeda. Hal itu membuat Persib kapok untuk mengajukan protes.
Zainuri pun memilih menyerahkan sepenuhnya soal sikap wasit Agus kepada PSSI. Ia pun memberi sinyal harusnya PSSI segera mengambil sikap agar kualitas kompetisi tidak berkurang akibat kepemimpinan wasit. "Harusnya ketika diberitakan (media) mereka (PSSI) tanggap. Kan ada di koran, di tv, harusnya mereka tanggap," jelas Zainuri.
(bbk)