Meski Berteman, Lara Tetap Bersedia Ditarungkan Lawan Charlo
A
A
A
BROOKLYN - Juara dunia tinju kelas menengah junior WBA Super, Erislandy "The American Dream" Lara menegaskan bahwa tidak ada lagi petinju yang ditakutinya, termasuk juga juara-juara dunia lainnya.
Akhir pekan kemarin, petinju Amerika Serikat yang lahir di Kuba itu mampu mempertahankan sabuk juaranya lewat kemenangan angka 116-111, 117-110, 117-110 atas petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Terrell Gausha di Barclays Center di Brooklyn, New York, AS.
"Saya siap untuk tarung lawan siapa pun yang ada di jalan saya. Saya petinju terbaik dengan berat 154pon (kelas menengah junior) dan saya tidak akan menghindar dari siapapun yang ingin melawan saya," kata Lara sebagaimana dilansir Premier Boxing Champions.
"Saya tidak takut. Saya telah membuktikan bahwa saya adalah juara sejati. Saya akan melawan (juara WBC, Jermell) Charlo kalau harus. Kami berteman, tapi bisnis tetaplah bisnis," sambung petinju dengan rekor 25-2-2, 14KO.
Sementara itu, meski sempat menjatuhkan Gausha di ronde keempat, Lara tetap memberikan pujiannya kepada petinju berusia 30 tahun tersebut. "Kami ingin memberi banyak pujian kepada Gausha. Dia seorang Olympian dan dia datang untuk bertarung," pujinya.
"Saya mengambil irama pertandingan tinju dan saat itulah saya mengambil alih. Dia bertarung dengan yang terbaik di divisi ini. Dia bukan petinju yang bodoh, tapi dia tahu siapa yang dia hadapi," pungkas petinju kelahiran 11 April 1983.
Akhir pekan kemarin, petinju Amerika Serikat yang lahir di Kuba itu mampu mempertahankan sabuk juaranya lewat kemenangan angka 116-111, 117-110, 117-110 atas petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Terrell Gausha di Barclays Center di Brooklyn, New York, AS.
"Saya siap untuk tarung lawan siapa pun yang ada di jalan saya. Saya petinju terbaik dengan berat 154pon (kelas menengah junior) dan saya tidak akan menghindar dari siapapun yang ingin melawan saya," kata Lara sebagaimana dilansir Premier Boxing Champions.
"Saya tidak takut. Saya telah membuktikan bahwa saya adalah juara sejati. Saya akan melawan (juara WBC, Jermell) Charlo kalau harus. Kami berteman, tapi bisnis tetaplah bisnis," sambung petinju dengan rekor 25-2-2, 14KO.
Sementara itu, meski sempat menjatuhkan Gausha di ronde keempat, Lara tetap memberikan pujiannya kepada petinju berusia 30 tahun tersebut. "Kami ingin memberi banyak pujian kepada Gausha. Dia seorang Olympian dan dia datang untuk bertarung," pujinya.
"Saya mengambil irama pertandingan tinju dan saat itulah saya mengambil alih. Dia bertarung dengan yang terbaik di divisi ini. Dia bukan petinju yang bodoh, tapi dia tahu siapa yang dia hadapi," pungkas petinju kelahiran 11 April 1983.
(nug)